Suzuki akan Stop Pemesanan Jimny di Indonesia

TANGERANG, 1 Oktober 2019 – Suzuki Jimny telah sukses mencuri hati kalangan otomotif di Indonesia, sejak diluncurkan saat GIIAS 2019, bulan Juli lalu. Meski banyak peminat, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ternyata berniat untuk menutup keran pemesanan Jimny.

Rencana menghentikan menerima pemesanan Jimny untuk konsumen Indonesia oleh Suzuki terkait dengan sudah terlalu banyaknya antrean saat ini, yang memesan Jimny. Bahkan antrean tersebut disebut akan membuat konsumen harus menunggu bertahun-tahun.

Dikatakan 4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, bahwa saat ini antrean konsumen untuk mendapatkan Jimny berada di garasinya, sudah mencapai 4 tahun. Hal ini berkaitan dengan alokasi jumlah unit Jimny yang memang terbatas untuk pasar Indonesia sendiri.



“Setiap bulan Indonesia hanya mendapatkan 50 unit, sedangkan saat ini indennya sudah mencapai 2.000-an unit, jadi memang panjang,” kata Donny saat hadiri media test drive Jimny di BSD, hari Senin (30/9/2019).

Donny menyebut tingginya permintaan pasar Indonesia untuk Jimny jauh melampaui jumlah unit yang diatangkan, yaitu 50 unit setiap bulan. Artinya, dalam setahun Suzuki hanya bisa mendatangkan paling banyak 600 unit Jimny dari Jepang, sementara inden saat ini sudah mencapai sekitar 2.000 unit.

Dengan menutup pemesanan, Suzuki ingin mencegah semakin panjangnya antrean konsumen Jimny, agar calon konsumen tidak sampai menunggu terlalu lama. Di Jepang sendiri, Suzuki masih harus memenuhi pemesanan Jimny yang tidak kalah banyaknya.



“Dari bulan ini kami berkoordinasi dengan dealer. Apabila inden di dealer tersebut sangat panjang, tidak terima inden Jimny terlebih dulu,” tambah Donny.

Jimny generasi keempat ini dipasarkan dengan range harga (OTR Jakarta) Rp 335,5 juta sampai Rp 350 juta saat ini, sekaligus menjadi mobil termahal di dalam line up Suzuki di Indonesia.

WAHYU HARIANTONO