Prediksi Spek dan Harga Kia Sonet di Indonesia, SUV Murah Kaya Fitur

Prediksi Spek dan Harga Kia Sonet di Indonesia, SUV Murah Kaya Fitur

JAKARTA, Carvaganza.com – Segmen SUV semakin menjadi-jadi popularitasnya di dunia. Berkat tingginya minat pasar, seluruh pabrikan berlomba-lomba hadirkan model SUV, mulai dari yang murah sampai mahal. Seperti halnya Kia Motors yang sajikan Sonet sebagai salah satu model SUV dengan banderol terjangkau. Sonet digadang-gadang berpotensi besar akan segera hadir di Indonesia juga, menyusul Seltos yang sudah mengaspal tahun ini. Diklaim akan menjadi game changer melalui terobosan desain dan teknologi untuk di kelasnya. Rentang opsi varian yang dimilikinya membuat komposisi harganya tidak kalah menarik. Ya, salah satu hal menarik adalah jumlah varian. Tidak tanggung-tanggung, enam tingkatan trim yang langsung ditawarkan. Paling rendah adalah HTE dengan banderol 671 ribu Rupee, atau setara Rp 134,8 jutaan. Naik lagi, ada opsi varian HTK (Rp 152,6 jutaan), HTK+ (Rp 170 jutaan), HTX (Rp 201 jutaan), HTX+ (Rp 234,4 jutaan), hingga akhirnya ditutup oleh GTX+ (Rp 241,3 jutaan). Sebagai catatan, harga tersebut merupakan konversi dari Rupee, mengingat Sonet dipasarkan di India. Baca juga: Kia Sonet Buka Selubung, Klaim SUV Tercanggih di Kelasnya Kia SonetSemua pilihan tadi belum dibarengi jumlah seleksi mesin yang tidak kalah banyak. Secara umum ada empat pilihan mesin dengan output berbeda, berisi total lima penyalur daya. Posisi paling rendah diduduki mesin empat silinder 1.200 cc Smartstream G1.2, berpadu transmisi 5 percepatan. Output diklaim mencapai 83 PS / 83 hp dengan torsi 115 Nm. Baru di atas itu, mesin 3 silinder turbo 1,0 liter menjadi bagian dari opsi. Tenaga berlimpah, siapkan keluaran daya 120 PS / 118 hp dan torsi 172 Nm. Tersalur ke roda depan melalui transmisi manual tanpa kopling (clutchless) 6iMT atau otomatis DCT 7 percepatan. Unit diesel cukup digandrungi di Anak Benua, meramaikan daftar panjang varian Sonet. Lontaran torsi kuat disediakan oleh unit 1,5 liter turbo diesel. Dalam format transmisi manual 6MT Sonet menggendong jantung berteknologi Waste Gate Turbocharger (WGT) yang suguhkan ekstraksi 100 PS / 98 hp dan 240 Nm. Lain cerita pada Diesel 6AT, kecanggihan Variable Geometry Turbocharger (VGT) gelontorkan 115 PS / 113 hp dan 250 Nm. Guna menggambarkan seberapa luas opsinya, tiap tingkatan trim minimal punya dua pilihan pemacu. HTE dan HTK dibekali unit bensin 1,2 liter manual atau 1,5 liter diesel manual. HTK+ paling komplet, menyediakan seluruh opsi mesin dan transmisi. HTX dan HTX+ dapat dinikmati dengan mesin turbo 1,0 liter 6iMT atau 1,5 diesel 6MT. Sementara itu, varian termahal GTX+ tidak dapat dibeli dengan mesin 1,2 liter manual. Disimpulkan model bertransmisi otomatis hanya tersedia di trim HTK+ dan GTX+. Kia Sonet Andai suatu saat nanti Sonet mengaspal Indonesia, tampak tidak mungkin PT Kreta Indo Artha (KIA) boyong seluruh varian. Namun, akan memberikan nilai diferensiasi bila pertimbangan APM tertuju ke opsi 1,0 liter turbo. Niscaya ia hadir sebagai produk unik, setidaknya dengan kombinasi transmisi otomatis kopling ganda DCT. Urusan fitur masih menjadi misteri. Tapi yang pasti, Sonet punya kemungkinan daya memikat sebagaimana SUV besar. Oke, pembagian trim tentu memisahkan kasta lewat gaya dan kelengkapan. Varian terendah jelas paling basic. Sebatas memenuhi kebutuhan mobilitas dan mencukupi kenyamanan penumpang. Jangan harap punya sunroof, pakaian polosan tanpa penerangan LED dan mengenakan sepatu tertutup dop. Dalam kabin tertera daftar seperti AC manual, jok fabric, dan power window spesifik penumpang depan. Meski begitu, ABS+EBD dan dual airbag sudah menjadi standar. Baca juga: Dekati Peluncuran, Kia Tambah Gambar All New Kia Sonet Lain cerita di strata teratas GT line (GTX+), bagai langit dan bumi kalau lompat dari spek termurah. Begitu mewah dan terkesan premium. Pasti terbayang ‘mainan’ dalam SUV besar. Dari luar cukup gamblang terdefinisi. Identitas Tiger Nose Grille dikelir hitam mengilap serta melekat emblem GT Line. Rancangan skid plate, sensasi dual muffler, sampai pemasangan garnish memainkan peran. Kia SonetApalagi kalau melirik fitur, roof rail menegaskan darah SUV. Tampilan semakin berkelas berkat eksistensi sunroof elektrik di kepala. Menariknya, celah kaca di atap mejeng sejak varian tengah HTX. Penerangan LED tak perlu ditanya. Crown jewel LED headlight tampil percaya diri di depan, berikut diikuti DRL grafis Heartbeat serta lampu kombinasi belakang dengan visual senada DRL. Citra premium kuat dijelaskan dalam kabin GT Line. Material leather membungkus roda kemudi sementara leatherette melekat di shift knob dan door trim. Kulit sintetis mendominasi sampai ke bangku. Warna hitam bikin nuansa gelap elegan, dijahit dengan benang merah pemberi kesan sporty. Itu baru dari material, lebih bikin ngiler adalah isi daftar fitur. Smart Entry komprehensif dari kemudahan akses pintu sampai menyalakan mesin lewat remote. Terbayang pula kenyamanan tinggi dalam hal kesejukan kabin. Pasalnya, selain menganut panel AC otomatis dan blower belakang, jok HTX+ dan GT Line disematkan teknologi ventilasi. Dalam negara beriklim tropis, fitur ini merupakan sebuah kenikmatan ekstra. Kerap kita temui dalam SUV kelas kakap. Baca juga: Kia Sorento Terbaru Dapat Versi PHEV, Meluncur Tahun Depan Lalu urusan sarana hiburan, menggugah. Head unit 10,25 inci disematkan kemampuan konektivitas Bluetooth hingga fungsi konektivitas smartphone seperti Android Auto dan Apple CarPlay. Ditambah lagi kapabilitas car connectivity UVO serta Voice Recognition “Hello Kia”. Telinga pun bakal dimanjakan oleh sound system 7 speaker racikan Bose dengan teknologi Dynamic Speed Compensation. Termasuk di dalamnya 4 speaker, 2 tweeter, dan subwoofer. Canggih dan jauh melebihi kata moderat untuk sebuah SUV/crossover sepanjang 4 meter kurang. Bicara soal safety, standar Sonet sudah dibekali ABS+EBD berikut Dual SRS Airbag. Baru di trim termahal pendukung keselamatan handling lakukan penetrasi. Sebut saja Brake Assist, Electronic Stability Control, Hill-start Assist Control, dan Vehicle Stability Management. Bisa ditambahkan juga dengan Traction Mode dan Multi Drive Mode sebagai peranti opsional. Dalam hal perlindungan celaka, Airbag GT Line ketambahan curtain airbag dan side airbag.


Kia SonetPrediksi Harga di Indonesia


Berulang kali Kia Sonet diyakini sedang berkeliaran di Tanah Air. Sebuah penanda kuat eksistensinya di masa mendatang. Bahkan APM sudah menyatakan siap. Meski banyak kemungkinan, dapat diekspektasikan tidak menganut fitur semewah pasar India – seperti keberadaan Seltos di sini. Wajar untuk tidak mengharapkan sound system Bose atau ventilasi bangku depan. Demikian pula safety features setara GT Line seperti kontrol stabilitas. Minimal sunroof dan sebaran material kulit cukup masuk akal untuk diimpikan. Sebagai prediksi, rasio kasar harga Sonet adalah sekitar 0,7 kali Seltos sesuai tingkatan trim di India. Kalau Seltos termurah di sini Rp 295 juta, boleh jadi Sonet dibanderol mulai dari Rp 206 jutaan. Sementara itu, varian tertinggi mungkin bekisar di angka Rp 250 jutaan – andai sama dipasarkan dalam tiga tingkatan trim. Sebatas prediksi saja, jangan dianggap terlalu serius sebab bisa lebih atau kurang. Belum lagi bergantung jumlah dan kelengkapan varian berikut variabel lain, kita tunggu saja kehadirannya. AHMAD KARIM

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature