Jangan lakukan Hal Ini Saat Mengemudi Kalau Mau Selamat!

Driving while texting

JAKARTA, Carvaganza - Sebagian besar kecelakaan mbil yang terjadi diakibatkan oleh distracted driving atau gangguan saat mengemudi. Hampir 80% disebabkan oleh itu, padahal gangguan mengemudi ini sangat mudah dihindari. Perlu dibiasakan mulai dari awal kalau beberapa kegiatan berikut ini sudah menjadi perilaku rutin harian Anda saat mengemudi.

Pada dasarnya, ada tiga kelompok gangguan mengemudi, yakni Visual (yang melibatkan indra penglihatan), Manual (melakukan hal lain), dan Kognitif (berhubungan dengan pikiran). Pada Visual menggunakan penglihatan mata sebagai sensor utama. Sehingga saat sensor utama sudah tidak fokus dan konsentrasi buyar, kecenderungan terjadi kecelakaan semakin tinggi. Malah ada yang mengatakan bahwa pengemudi yang mudah teralihkan fokusnya tak beda dengan pengemudi yang berada dalam pengaruh alkohol dari segi risiko kecelakaan. Manual bisa digambarkan sebagai menggunakan tangan untuk melakukan hal lain saat mengemudi, sedangkan Kognitif melibatkan kesibukan pikiran sang pengemudi.

Banyak faktor yang menyebabkan gangguan atau beralihnya fokus pada pengemudi dan di sini kami sampaikan secara umum serta yang paling sering kita lakukan. Kami mengerti bahwa masing-masing dari Anda banyak yang bisa melakukan banyak aktivitas sekaligus, namun tak ada salahnya untuk lebih meningkatkan kesadaran akan bahaya mengemudi dengan tidak hati-hati. Jadilah pengemudi yang pintar dengan menghindari hal-hal berikut saat sedang mengemudi.

Makan dan Minum

Makan Minum

Gangguan ini merupakan yang paling dasar dan paling sering kita lakukan. Jujur saja, hampir setiap pengemudi pasti melakukan hal ini, apalagi bagi mereka yang sibuk dan selalu dikejar waktu. Kenyataan bahwa rata-rata produk mobil menyiapkan tempat penyimpanan untuk gelas atau botol bukan berarti bahwa mereka menyarankan untuk Anda minum sambil mengemudi. Memang, setiap pengemudi merasa bisa tidak teralihkan konsentrasi dan fokusnya saat mengemudi sambil makan atau minum. Namun, bagaimana kalau minuman atau makanan tersebut tumpah? Yang kemudian menghasilkan efek domino sehingga Anda akan hilang fokus sesaat, dan bukan tidak mungkin dalam waktu yang singkat tersebut ada motor yang memotong lajur maupun orang menyeberang jalan. Solusinya, biasakan mengonsumsi sebelum memulai atau setelah Anda selesai mengemudi.

Berdandan atau Bersolek

berdandan atau bersolek

Sering dilakukan oleh pengemudi wanita tetapi tak terkecuali pria. Lagi-lagi biasa disebabkan karena harus berpacu dengan waktu karena tak sempat melakukan ritual bersolek pagi hari sebelum menuju kantor. Memang mobil modern masa kini sudah banyak yang menyertakan cermin pada sun visor pengemudi. Namun tak berarti fungsinya hanya untuk mengaplikasikan kosmetik pada wajah, apalagi ketika dilakukan sambil mengemudi.

Mengasuh Buah Hati

Urusan anak memang menjadi yang nomor satu, namun lain cerita jika Anda harus menyetir sekaligus mengasuh sang buah hati. Jika tidak ekstra hati-hati, kecelakaan dapat langsung menghampiri. Menurut hasil dari penelitian AAA Foundation for Traffic Safety, anak-anak memiliki potensi sebagai pengalih perhatian saat mengemudi empat kali lebih besar dari orang dewasa, sementara bayi delapan kali lebih tinggi persentasenya untuk mengalihkan pandangan Anda dari jalan. Jika harus menyetir sambil membawa sang buah hati, pastikan untuk menggunakan kursi keselamatan khusus untuk anak. Apabila harus berinteraksi langsung, menepi sejenak adalah tindakan yang paling bijaksana.

Sibuk dengan Hiburan dalam Kabin

Sibuk dengan hiburan di dalam kabin

Alih-alih menghibur dan mengalihkan kebosanan, sistem hiburan dalam kabin dengan segala kecanggihannya dapat menjadi pengalih perhatian yang berbahaya. Apalagi jika Anda memasang layar hiburan dengan dukungan memainkan video di baris depan, karena tidak mungkin Anda bisa membagi fokus kepada jalanan dan layar hiburan sekaligus. Tak hanya video, sistem audio dengan berbagai dukungan format juga bisa membahayakan. Misalnya Anda sibuk mencari file lagu, memilih stasiun radio, atau mengakses pengaturan audio yang kemudian mengalihkan pandangan Anda dari jalan walau hanya sekejap. Selain itu, hindari juga mendengarkan musik dengan tingkat volume tinggi.

Mencari Lokasi dan Melihat GPS

GPS memang memberi kemudahan bagi kita untuk menemukan lokasi tujuan maupun memilih jalan yang harus ditempuh. Namun seperti halnya dengan sistem infotainment atau hiburan dalam kabin, kerap kali para pengemudi fokus dengan GPS tanpa menepi atau berhenti sejenak. Solusinya, atur arah atau tujuan pada GPS sebelum mulai menyetir. Jika sejumlah lokasi sering dikunjungi, sebaiknya simpan sebagai favorit untuk kecepatan dan kemudahan akses. Optimalkan juga fitur panduan via suara.

Memperhatikan selain Jalan

Anda sedang melintas jalanan sambil mencari lokasi tempat makan, kemudian Anda menemukan display ‘Menu Spesial Hari Ini’ pada suatu restoran yang dipajang di depan dan tertarik melihatnya. Namun, Anda tidak menghentikan kendaraan, hanya mengurangi laju kecepatan sambil terus berupaya membaca ‘Menu Spesial Hari Ini’ hingga bumper mobil Anda mencium kendaraan di depan yang entah karena sebab apa ia berhenti.

Merokok

Merokok

Anda pasti kerap menemukan pengemudi yang merokok sambil memacu kencang kendaraannya. Padahal, hal tersebut sangat membahayakan dari banyak sisi. Ambil contoh, angin yang menyelinap melalui jendela berpotensi meniupkan bara rokok ke dalam kabin yang kemudian menimbulkan kepanikan dan efek domino. Pun merokok dilakukan saat sedang macet, karena kecerobohan dan kelalaian, batang rokok dengan bara yang masih menyala bisa jatuh dan terselip pada sisi jok dan pintu. Rasanya tak perlu diuraikan betapa tak akurnya, api dengan sejumlah material yang terdapat pada mobil.

Melamun

Memang, reflek dan motorik Anda masih dapat bekerja walaupun pikiran Anda sedang melayang jauh. Jika diibaratkan seperti sistem semi auto-pilot karena rutinitas mengemudi sudah sangat Anda kuasai. Hanya saja, ketika pikiran dan fokus Anda tidak pada tempatnya, perintah dari otak akan terkirim dan diterima oleh motorik dengan lebih lambat. Hasilnya, reaksi Anda akan tertinggal dari yang seharusnya bisa diatasi. Faktor dari luar juga menjadi ancaman berbahaya ketika Anda melamun sambil mengemudi.

Chatting dan update Medsos

Chatting dan update medsos

Selain makan dan minum, chatting dan mengakses sosial media melalui perangkat smartphone menjadi hal lainnya yang paling sering kita lakukan. Meski mengetahui risikonya dengan pasti, banyak dari pengemudi yang merasa sanggup melakukan aktivitas perpesanan singkat sambil menyetir. Di beberapa negara, aktivitas ini merupakan pembunuh nomor satu bagi remaja yang mengalami kecelakaan.

Telepon

Telepon

Menerima atau melakukan panggilan telepon saat mengemudi nampaknya masih menjadi juara sebagai pengalih perhatian paling berbahaya. Bayangkan gangguan yang dihasilkan, yakni manual dan kognitif, di mana salah satu tangan Anda harus menggenggam perangkat telepon seluler sementara tangan lain tetap di kemudi. Tambahkan dengan pandangan Anda yang berusaha tetap tertuju pada jalanan dan keadaan sekeliling sedangkan pikiran Anda teralihkan pada topik pembicaraan. Penggunaan perangkat nirkabel seperti Bluetooth pun bukan solusi terbaik, hanya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Di sejumlah negara maju, peraturan yang melarang keras mengemudi sambil menelpon sudah digalakkan dengan hukuman yang cukup berat.
ARDIANTOMI / RS

Baca juga: Baru Beli Mobil? Penting Mengetahui Beberapa Hal Ini Kalau Tak Ingin Malu Sendiri

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature