Mau Mudik Dan Perjalanan Jauh? Wajib Cek Kondisi Ban

JAKARTA, Carvaganza – Jika Anda nanti mudik Lebaran 2022, jangan lupa untuk memperhatikan kondisi ban. Karena ban adalah salah satu sektor yang paling penting dari kendaraan selain mesin, pengereman maupun drivetrain.

Ada yang mengistilahkan bahwa ban merupakan ‘mata pisau’ saat melakukan perjalanan melewati ragam medan jalan. Selain melakukan pengecekan secara berkala di bengkel, kita juga bisa melihat dan memastikan kondisi ban sendiri, apakah ban masih dalam kondisi baik atau memang perlu ada penggantian.

Berikut ini kami berikan tips mudah mengecek ban kendaraan sebelum dibawa jalan jauh atau pun mudik.

1. Cek Tekanan Udara

Hal yang paling mendasar saat mengecek kondisi ban adalah memastikan tekanan udara sesuai dengan anjuran. Pastikan seluruh ban tidak dalam kondisi kempes atau kurang angin agar perjalanan tidak terganggu. Karena dinding samping ban akan dipaksa selalu bersentuhan dengan jalan dan pada akhirnya menjadi aus/ tipis sehingga tidak akan kuat menahan bobot mobil.

Anda bisa memastikan tekanan angin pada ban yang sesuai dengan standar pabrik pada buku manual atau stiker yang biasanya terdapat pada pilar B bagian kanan pintu sisi pengemudi. Jika kurang angin, tambah jangan sampai melampaui batas yang ditentukan.

2. Cek Rotasi Ban

Selain mengecek tekanan ban, periksa juga rotasi atau perpindahan posisi keempat ban pada jarak waktu tertentu. Sebaiknya rotasi ban ini dilakukan tiap kendaraan mencapai 10.000 km dan berlaku tiap kelipatannya. Hal tersebut berguna untuk menjaga tingkat keausan pada ban menyebar secara merata sehingga memberikan kenyamanan ekstra pada pengendara saat melakukan perjalanan jauh. Jika tidak bisa melakukan sendiri, Anda juga bisa menggunakan jasa bengkel untuk merotasi posisi ban tersebut.

3. Cek Spooring – Balancing

Jika saat berkendara lingkar kemudi terasa bergetar atau sulit dikendalikan, mungkin ada baiknya Anda melakukan perawatan spooring dan balancing. Spooring sendiri adalah proses untuk meluruskan kembali kedudukan empat roda mobil seperti semula, sedangkan balancing adalah proses menyeimbangkan putaran roda mobil.

Jika perawatan ini tidak dilakukan, imbasnya akan membuat kendaraan tidak nyaman untuk dikendarai karena umumnya mobil akan cenderung tidak lagi komunikatif lagi membaca gerakan setir. Sama seperti rotasi ban, perawatan spooring dan balancing ini dianjurkan untuk dilakukan setiap kendaraan mencapai 10.000 km.

4. Cek Muatan Beban Kendaraan

Salah satu faktor yang mempengaruhi daya tahan dari ban kendaraan adalah gaya berkendara yang sesuai standar. Kita bisa menjaga kondisi ban tetap dalam keadaan prima dengan tidak melebihi kapasitas beban angkut. Jika kendaraan membawa beban di luar kapasitasnya akan berpengaruh pada fungsi ban serta sistem pengereman yang membahayakan pengendara.

5. Cek Kondisi Ban Cadangan

Setelah memastikan seluruh kondisi keempat ban dalam keadaan baik dan aman, kita juga wajib mengecek kondisi ban cadangan. Meskipun fungsinya sebagai cadangan, kondisinya juga harus dipastikan dalam keadaan baik manakala kendaraan mengalami kondisi darurat selama perjalanan.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah memeriksa tekanan udara dan pastikan tidak ada bekas tambalan di sekitar ban cadangan. Jika di dalam perjalanan Anda mengalami kondisi darurat dan mengharuskan mengganti ban di jalan raya, pastikan juga lokasinya aman dari kendaraan lain. (ALVANDO NOYA/EK)

Baca juga: Cara Mudah Ngecek Sendiri Bagian-Bagian Mobil Sebelum Mudik Lebaran