Harga Toyota Tidak Terpengaruh Kurs Rupiah dan Dollar

JAKARTA, 9 September 2018 – Ditetapkannya kebijakan baru untuk bea masuk dan pajak impor mobil mewah oleh pemerintah Indonesia, ternyata tidak langsung membuat Toyota terpengaruh untuk penjualannya di Indonesia.

Naiknya nilai tukar Rupiah ke Dollar Amerika Serikat yang memicu kebijakan baru, disebut bukan menjadi faktor utama bagi Toyota dalam menentukan harga mobil yang dipasarkan di sini. Ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh Toyota dalam membuat penyesuaian harga.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan, “situasi kenaikan exchange rate terhadap Dollar tentunya memberikan dampak pada komponen cost kita itu pasti, namun kalau kita dalam menentukan harga kan nggak semata-mata hanya dari satu aspek, jadi banyak yang kita consider.”

“Jadi kita kalau misalnya kita melakukan kegiatan efisiensi di beberapa hal, sehingga juga kita melihat tentang kondisi market dan juga customernya sendiri itu yang jadi paling penting, dan juga sebenarnya kan kenaikan ini jadi kan kita tetap melihat apakah benar akan begini,” kata Henry saat hadiri JAmbore Toyota Owners Club 2018, Sabtu (8/9/2018).



Henry tetap menyimpan optimisme bahwa situasi dari pemerintah akan membaik, termasuk untuk exchange rate. Dalam kondisi seperti sekarang, Henry mengaku Toyota akan sangat hati-hati dalam membuat keputusan terkait harga.

Untuk menyiasatinya, disebut Henry bisa dilakukan dengan meningkatkan efisiensi pada aspek lain, yang dampaknya bisa berpengaruh pada konsumen dan pasar itu sendiri.

Sementara soal impor, line up produk Toyota sebagian besar sudah diproduksi dalam negeri dan sangat kecil porsi impornya. Saat ini, produk impor Toyota antara lain Corolla Altis, Camry, Alphard, Vellfire, Land Cruiser, dan Hilux yang pangsa pasarnya cenderung kecil.

“Kita impor itu kan komposisinya kan sangat kecil, bahkan mungkin cuma 3 persenan kali ya seingat saya, dan kita juga sekarang kan lagi dalam rekalkulasi. Dan seperti yang disampaikan pemerintah, kita mengerti tentang concern pemerintah dan beradasarkan apa yang diumumkan kita lagi ngecek kira-kira akan seperti apa terhadap Toyota,” tambahnya.

WAHYU HARIANTONO