Generasi Penerus Mercedes G-Class akan Pakai Motor Listrik

Generasi Penerus Mercedes G-Class akan Pakai Motor Listrik
STUTTGART, Carvaganza.com – Mercedes-Benz mulai membuka sedikit bocoran soal masa depan G-Class, SUV ikoniknya  yang tetap berdesain klasik. Masa depan G-Class akan menjadi SUV besar yang berkonsep lebih ramah lingkungan. Bocoran ini disampaikan langsung oleh CEO and Chairman Daimler AG, Ola Källenius menyusul popularitas G-Class yang melebihi ekspektasi dalam beberapa tahun terakhir. Langkah yang akan diambil Mercedes untuk penerus G-Class adalah menggunakan penggerak tenaga listrik. G-Class bertenaga listrik bahkan oleh Källenius disebut sudah mulai dikerjakan, untuk salah satunya masuk ke sub-merek Mercedes-EQ. “G-Wagon melampaui semua segmen dan hampir logis untuk industri mobil, itu seperti perusahaannya itu sendiri bisa dibilang. Orang-orang suka mobil ini, kami memecahkan rekor penjualan untuk G-Class baru tahun lalu ketika kami luncurkan produksi penuh dari G yang sepenuhnya diperbarui,” jelas Källenius, kepada CarAdvice.

Model Awal

Pada tahun 2019 awal, G-Class untuk pertama kalinya mengalami pembaruan generasi sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1979. Model baru ini membuat penjualan G-Class tumbuh sebesar 60% secara global, dengan total 34.912 unit, tepatnya lebih banyak 13.000 unit dari penjualan tahun 2017. Sejauh ini belum dirilis nama yang akan dipakai untuk calon G-Class bertenaga listrik, namun rumor beredar Mercedes akan menamainya EQG. Jika benar terwujud, maka ini bukan pertama kalinya G-Class mengusung powertrain listrik. Meski bukan resmi dari Mercedes, pada 2017 lalu Kriesel Electric pernah membuat konversi G 350 d menjadi bermotor listrik yang dipersembahkan kepada actor Hollywood Arnold Scwarzenegger. Konversi G-Class tersebut menggantikan mesin diesel enam silinder dengan baterai 80 kWh, yang sanggup berakselerasi 0-100 km/jam dalam 5,6 detik.

Powertrain Baru

Dengan powertrain baru tersebut, G-Class listrik milik mantan Gubernur Kalifornia itu mampu menempuh perjalanan hingga sejauh 299 km dalam sekali isi penuh. Untuk bisa melakukan hal serupa untuk G-Class, Källenius mengaku akan ada peningkatan pesat dari Mercedes beberapa tahun ke depan, dalam menerapkan sistem plug-in hybrid ke semua model SUV. “Kami telah membuat keputusan yang sangat jelas – sebagaimana peralihan mental – bahwa kemewahan modern akan berkelanjutan. Kami akan netral CO2, tidak ada jika atau tapi, dan sekarang kita bicara soal secepat apa kita bisa wujudkan, teknologinya, dampak ekonomi dari ini,” lanjut Källenius. “Memang benar struktur biaya kendaraan listrik lebih tinggi dari yang kita gunakan pada kendaraan berbasis mesin pembakaran. (Tapi) kami pikir saat volume naik, dari puluhan ribu kendaraan sampai ratusan ribu kendaraan, kita bisa mulai tuai skala manfaatnya.” WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature