FEATURE: Nama Binatang pada Mobil, dari Kebo Hingga Tiger

FEATURE: Nama Binatang pada Mobil, dari Kebo Hingga Tiger
JAKARTA, Carvaganza.com – Anak jaman now mungkin lebih tahu nama-nama mobil seperti Honda Jazz, Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Lamborghini Aventador, Ferrari Sprider, atau McLaren 720S. Atau ada juga pabrikan yang menggunakan noklematur atau penamaan dengan huruf dan angka. Contoh A-Class, B-Class pada Mercedes-Benz, Sedan 3-Series, 5-Series, SUV X-Series yang digunakan BMW, atau Mazda2, Mazda6, CX-3, CX-9 pada Mazda. Di masa lalu seringkali mobil-mobil punya nama panggilan spesial yang merujuk pada binatang. Tidak diketahui siapa yang memulai dan terkadang arti di balik itu tidak berkorelasi sama sekali. Entah nahas atau beruntung, penamaan itu berhasil melekat di kepala masyarakat, setidaknya para penggemar tahu. Tentunya ada pula binatang yang jadi nama model bagi pabrikan seperti Kijang, Panther atau Macan. Kali ini, kami coba mengulik arti dari penjulukkan nama binatang pada beberapa mobil yang dulu populer.

Kebo

Diksi ‘kebo’ merupakan bentuk tidak baku dari kerbau. Mamalia kuat yang dahulu lazim digunakan untuk membajak sawah. Daihatsu Taft mendapat julukan ini lantaran ikon kepala kerbau mejeng di pintu belakang seri F50. Tak mengherankan mengapa orang sekitar menyebutnya demikian, dari segi karakteristik rancangan mendukung. Dibekali mesin 2,5-liter diesel serta kabin utilitarian sederhana tanpa basi basi, ia menjadi tunggangan tangguh di berbagai kontur jalan. Yang mengherankan justru nama ini melekat di Sonderklasse alias Mercedes Benz S-Class. Generasi W108 atau W109 seringkali dipanggil demikian. Tangguh, ia terlahir di zaman pabrikan mendefinisikan kemewahan lewat material kokoh, berkualitas, dan berkelas. Lantas, apakah itu jadi alasan mendasar mengapa ‘Mercy Kebo’ melekat di S-Class? Bisa jadi.

Lele

Nama ikan, lele, melekat dengan pikap Chevrolet Advance Design keluaran 1947-1955. Kemungkinan besar karena bentuk wajah mirip ikan lele pada model setengah ton 3100 keluaran 1954. Saat grille lima tumpuk digantikan oleh desain crossbar offside ke sisi samping bak kumis lele. Selain pikap Chevrolet, Toyota Crown S60 lansiran awal 70an mendapat panggilan serupa. Sudah bagus diberi nama Crown sebagai lambang kelas atas, malah disebut ikan pemakan kotoran. Tapi julukan ini tampaknya sangat pas bila melihat paras pipih Crown. Area lampu dan grille celong ke dalam seakan memberi gambaran mulut lebar ikan berkumis ini.

Jangkrik

Jangkrik merupakan panggilan nameplate legendaris yang melekat pada Suzuki. Siapa lagi kalau bukan Jimny LJ80, lahir sebagai penggagas jip kompak nan lincah di Tanah Air. Tidak jelas siapa inisiator sebutan Jimny jangkrik. Juga kurang diketahui apa korelasi fisik Jimny dengan jangkrik. Mungkin karena bertubuh mungil dan kurus. Atau bisa jadi nama Jimny mirip dengan karakter Disney Jimny Cricket, si jangkrik di kartun Pinokio.

Hiu

Ada satu spesies Mitsubishi yang dipanggil dengan nama predator laut. Itulah Galant Hiu, salah satu sedan kencang di masanya. Terlahir di pengujung 90-an. Ia dibekali jantung mekanis V6 berkubikasi 2,5-liter dengan output 163 PS. Potensi tinggi ini dibalut dalam rancangan sedan ukuran medium berwajah lebar dengan mata pipih dan miring ke dalam. Proporsinya mirip paras hiu. Masuk akal bila disebut hiu, siap jadi predator di jalanan. Generasi keempatnya dikenal sebagai Scorpion di Australia.

Kijang

Kijang menjadi mobil legendaris di Indonesia. Sejarahnya, nama Kijang merupakan singkatan dari ‘Kerja Sama Indonesia-Jepang” meski kita kenalnya adalah bintang. Mobil menjadi sangat ikonik dan bersejarah. Pertama kali diperkenalkan pada 9 Juni 1977 dengan bentuk yang sangat sederhana. Kotak-kotak. Diproduksi di pabrik TMMIN di Sunter, generasi pertama (F10) ini juga dijual di luar negeri seperti Filipina (Toyota Tamaraw) dan Papua Nugini (Toyota Traka). Diproduksi sejak 1977 hingga 1981, mobil ini diklaim terjual sebanyak 26.806 unit. Ia bahkan masih hidup hingga kini bertranformasi menjadi generasi keenam yang dikenal sebagai Kijang Innova.

Buaya

Uniknya, model pertama Kijang ini juga dikenal dengan nama Kijang Buaya. Jika mendengar kata buaya yang langsung terbayang di kepala kita adalah reptilia buas bukan? Tapi keadaan berbalik 180 derajat bagi buaya di dunia otomotif Indonesia. Kijang Buaya sama sekali tidak buas. Ia cukup disayang oleh masyarakat Indonesia, karena ini merupakan panggilan sayang Kijang generasi pertama. Ia terlahir pada 1977 sebagai kendaraan hasil kerjasama Indonesia dan Jepang. Sisi utilitarian membuatnya dijuluki demikian lantaran kap mesin serbakotak membuka sangat lebar. Bagai mulut buaya kelaparan menganga menunggu mangsa.

Tiger

Tiger alias macan alias harimau menjadi trade mark nama Mercedes-Benz. Siapa tak kenal Mercy Tiger? Nama ini cukup terkenal sebagai lambang kemewahan, melekat di Mercedes-Benz W123 era 70-80an. Masih satu keluarga dengan E-Class, persis sebelum pembagian kelas dilakukan oleh Mercedes. Jika kita kenal Tiger sebagai Bahasa Inggris untuk harimay, konon Tiger ini berasal dari singkatan kata Macan yang berarti “Manis dan Cantik”. Lha… Orang Indonesia masa lalu cukup unik, menciptakan nama-nama khas sehingga mudah diingat. Banyak sebutan lain selain nama binatang seperti Batman, Ponton, Tuyul, Curut, dan lain-lain. Disayangkan makin kesini, penamaan unik dan nyeleneh ini semakin jarang terdengar. Baca Juga: Arti Nama Binatang pada Mobil, dari Buaya Sampai Kebo AHMAD KARIM | RAJU FEBRIAN  

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature