Rocket Motor Company Gandeng Dynaworks Bangun Ulang Mobil Klasik
TANGERANG, Carvaganza - Rocket Motor Company (RMC) agresif dalam mengembangkan bisnisnya. Setelah meluncur pada Maret 2022 lalu, mereka kini melakukan diversifikasi dengan menggandeng Dynaworks yang merupakan car builder spesialis classic sports car. Kerjasama keduanya ditandai dengan pengungkapan peluncuran mobil Mustang yang dibangun ulang.
KEY TAKEAWAYS
Rocket Motor Company ekspansi bisnis di Indonesia ke ranah coachbuilder
Menerima pesanan membuat mobil sport klasik seperti Ford Mustang dan Shelby CobraKolaborasi ini diharapkan pula dapat membantu dalam memajukan industri otomotif Indonesia. Menurut Alvi Sofran, CMO PT Rocket Motor Indonesia, kehadiran Dynaworks akan menambah value RMC di pasaran.
“Karena dengan bergabungnya Dynaworks, pangsa pasar RMC akan menjadi semakin luas sebagai brand yang menjual mobil sports, yang awalnya kami hanya menjual modern sports car, kini bertambah dengan classic sports car,” ungkap Alvi di sela The Elite Showcase 2023, Sabtu (4/2/2023).
Menariknya produk yang dihadirkan Dynaworks sebagai merek komersial PT Dinamika Wahana telah memenuhi syarat Uji Tipe Kendaraan Bermotor dari Kementerian Perhubungan. Unit yang dibangun ulang pun memanfaatkan komponen dari mobil lain sebagai donor. Jadi bodi dengan jeroan terpasang berasal dari model kendaraan berbeda. Walau begitu, seluruhnya memiliki dokumen jelas dan resmi.
Baca Juga: The Elite Showcase 2023 Comeback, Kumpulkan Modifikator Terbaik Indonesia
“Semua donor harus memiliki surat. Jadi kita tidak bisa asal ambil barang terus kita re-create. Donornya harus sesuai secara administratif. Intinya mobil yang dibuat ulang harus street legal,” ucap Dendy, CEO Dynaworks.
Contohnya Mustang yang dipamerkan memanfaatkan donor dari Ford Cortina dan BMW. Perangkat terpasang sesuai dengan aturan teknis (karoseri) yang berlaku. Selain itu, model yang dibangun harus berusia di atas 25 tahun. Lantaran adanya aturan hak cipta.
“Jadi kita tidak bisa membuat mobil tahun 2017. Karena masih ada undang-undang hak cipta. Setelah 25 tahun sudah menjadi public domain,” terangnya.
Lebih lanjut, mereka juga tengah membangun model lain, yakni Cobra yang memanfaatkan donor Jeep CJ7. Kemudian ada pula Camaro yang sedang diajukan rancang bangunnya. Untuk opsi model saat ini masih terbatas mobil Amerika Serikat. Namun, Dendy mengungkapkan pihaknya berencana membangun Porsche dan beberapa model lain. Bahkan mereka tertarik untuk menggarap model elektrifikasi, hanya saja masih butuh riset lebih jauh.
“Saat ini masih mengerjakan model Amerika Serikat. Tapi dalam pengembangan akan mengerjakan Porsche 911. Yang lainnya belum bisa diungkap. Khusus Porsche memang rencana tahun ini karena research and development-nya sudah berjalan,” ucapnya.
Konsumen yang tertarik tak perlu menyiapkan bahan. Mereka hanya perlu datang dan melakukan pemesanan terhadap model tersedia. Adapun pengerjaannya memakan waktu sekitar 10 sampai 12 bulan, di mana kapasitas produksi Dynaworks sampai saat ini mencapai 7 unit. Lantas berapa biayanya? Untuk Mustang yang dipamerkan dibanderol mulai Rp1,6 miliar.
“Harga tergantung spesifikasinya, karena 60% sampai 70% komponennya impor. Bodi juga orisinal, tidak ada yang diketok,” tutupnya.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Porsche World Roadshow 2023, Merasakan Performa Maksimal Line-up Terbaik Stuttgart
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature