Penjualan Loyo, GM Pangkas Produksi dan Pecat 14.000 Karyawan

DETROIT, 27 November 2018 – General Motors membuat keputusan mengejutkan Senin (26/11) kemarin. Pabrikan raksasa asal Amerika Serikat tersebut berencana untuk menunda produksi di lima pabrik mereka di Amerika Utara dan memangkas sekitar 14.000 pekerjaan dalam upaya untuk memangkas biaya.

Hal ini dilakukan sebagai refleksi dari bergesernya perubahan selera konsumen dan penjualan yang kurang baik. Langkah ini, mengikuti pengurangan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh Ford Motor Company.

Kepala eksekutif G.M., Mary T. Barra, seperti dilansir nytimes.com mengatakan perungarangan produksi dilakukan di Lordstown, Ohio, yang memproduksi Chevrolet Cruze.

Pabrik di Hamtramck yang memproduksi Buick LaCrosse, Chevrolet Impala dan Volt, serta Cadillac CT6 diperkiakan juga akan berdampak. Demikian juga dengan pabrik Michigan, Maryland dan Oshawa, Ontario Kanada yang memproduksi Impala dan Cadillac XTS.

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap perlambatan penjualan mobil baru yang telah mendorong para pembuat mobil untuk melangsingkan operasi mereka dan mengurangi pekerja. Permintaan konsumen pada mobil-mobil kecil tidak terlalu signifikan keran konsumen lebih tertarik pada truk pickup dan kendaraan sport menyusul harga bahan bakar yang rendah.

Chichagotribune.com menulis pada Oktober lalu sebanya 65 persen kendaraan yang terjual di AS adalah truk dan SUV. Angka ini naik dibandingkan 50 persen pada lima tahun terakhir.

Pemutusan lima pabrik tahun depan akan menghasilkan PHK 3.300 pekerja di Amerika Serikat dan sekitar 2.500 di Kanada. Perusahaan juga berencana untuk memangkas digaji staf sebanyak 8.000 orang. Pemotongan itu mewakili lebih dari 10 persen tenaga kerja GM di Amerika Utara yang berjumlah sekitar 124.000 orang.

RAJU FEBRIAN