Mulai F1 2021, McLaren Pakai Mesin Mercedes Lagi

WOKING, 30 September 2019 – Langkah di luar dugaan diambil oleh tim McLaren demi memperbaiki penampilannya di kejuaraan Formula 1, dengan memilih untuk beralih pemasok mesin ke Mercedes-Benz. Kolaborasi keduanya akan dimulai pada tahun 2021.

McLaren akan meninggalkan Renault sebagai pemasok mesinnya, setelah gagal memperbaiki performa secara signifikan sejak tahun 2018 lalu. Ini akan menjadi kembalinya era McLaren-Mercedes, sejak terakhir kali terjalin pada tahun 2014 lalu.

Dipilihnya Mercedes sebagai pemasok mesin baru bersamaan dengan akan diberlakukannya perubahan besar-besaran pada regulasi teknis F1, yang poin utamanya berfokus pada sisi aerodinamika. Status dominan power unit dan tim Mercedes sejak era V6 hybrid menjadi alasan kuat McLaren kembali ke Silver Arrow.



Keputusan McLaren ini diumumkan bersamaan dengan akhir pekan seri Formula 1 Grand Prix Russia 2019 lalu. Dengan begitu, McLaren akan berganti pemasok mesin untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari sepuluh tahun, dengan sebelumnya menggandeng Honda dan Renault saat ini.

“Kesepakatan ini adalah langkah penting dalam rencana jangka panjang kami untuk sukses di Formula 1. Mercedes adalah benchmark, baik sebagai tim dan power unit, jadi tentunya kami ingin mengikat hubungan dengan mereka untuk tahap berikutnya perjalanan kami,” kata Zak Brown, chief executive McLaren.

“Pengumuman ini menunjukkan keyakinan dari shareholder kami dan menjadi pesan penting untuk investor, karyawan, mitra dan fans kami bahwa kami berkomitmen mengembalikan McLaren ke baris depan.”



Mercedes menjadi mesin yang sanggup mengantarkan McLaren meraih kemenangan pada musim 2012, serta gelar juara dunia melalui Lewis Hamilton pada 2008. Selama bergabung antara tahun 1995-2014, menghasilkan satu gelar juara konstruktor dan tiga gelar juara dunia pembalap.

Bersama Mercedes, McLaren pernah menjadi tim yang konsisten selalu menjadi penantang di baris depan. Apakah kembali bergabungnya kedua nama besar ini akan mengembalikan lagi kejayaan di era Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen dan Lewis Hamilton?

WAHYU HARIANTONO