Mengenal TASV: Sistem Suspensi Aktif Canggih Milik Ferrari Purosangue
Suspensi ini bisa tingkatkan cengkeraman lateral hingga 10% dan pengurangan waktu putaran hingga 1,9 detik di lintasan uji berdurasi dua menit delapan detik.
JAKARTA, Carvaganza - Purosangue menjadi inovasi Ferrari, di mana ia merupakan SUV yang memiliki performa mumpuni. Pabrikan kendaraan premium asal Italia itu pun turut menerapkan berbagai teknologi canggih. Salah satunya sistem suspensi aktif yang membuat pengendaliannya presisi dan nyaman.
KEY TAKEAWAYS
Apa keunggulan utama sistem TASV dibanding suspensi adaptif biasa?
TASV dapat mengatur posisi bodi, gaya redam, dan kestabilan secara aktif dan independen di setiap roda. Sistem ini lebih presisi dibanding air spring atau damper adaptif biasa yang hanya mengubah tinggi atau viskositas fluida.Apa manfaat TASV terhadap kenyamanan dan performa Purosangue?
Teknologi ini menjaga bodi tetap stabil di tikungan, mengurangi body roll, serta meningkatkan cengkeraman ban dan performa pengereman. Hasilnya, mobil tetap nyaman di kecepatan rendah dan responsif saat melaju cepat.Ferrari pun menggandeng perusahaan yang memang fokus menggarap suspensi asal Kanada, Multimatic. Kolaborasi ini menghasilkan sistem bernama TrueActive Spool Valve (TASV). Adapun spesifikasi sistem peredamannya dilengkapi damper pintar berisi aktuator, modul kontrol motor, dan motor listrik berpendingin cairan bertegangan 48 volt.
Motor tersebut terhubung ke mekanisme ball-screw yang mampu menghasilkan gaya hingga 1.120 pound atau sekitar 508 kilogram langsung ke poros damper. Artinya, setiap roda dapat menyesuaikan karakter suspensinya secara independen dan aktif terhadap kondisi jalan yang dinamis.
Damper Adaptif TASVFoto: Ferrari
TASV berbeda dengan sistem air spring atau damper adaptif biasa. Air spring hanya mengatur tinggi bodi, sedangkan damper adaptif mengubah viskositas fluida untuk merespons permukaan jalan. TASV bekerja lebih kompleks. Sistem ini mampu mengatur posisi bodi, kestabilan dan gaya redam secara kontinu.
Baca Juga: Evolusi Teknologi Elektrifikasi Ferrari: Dari F1 Sampai ke Supercar
Untuk mencapai hasil presisi, sistem suspensi menerima data dari sejumlah sensor canggih. Ada accelerometer bodi, sensor posisi roda, hingga sensor yaw-rate 6D. Semua data diolah langsung dalam waktu sepersekian detik untuk menentukan gaya optimal yang diperlukan tiap damper.
Saat roda menghadapi jalan tidak rata, fluida hidrolik akan dipompa melalui spool valve, sementara motor listrik turut aktif menghasilkan gaya tambahan. Sinergi antara redaman pasif dan aktif inilah yang membuat Purosangue bergerak alami dan presisi.
Efek Kerja TASV Pada PurosangueFoto: Ferrari
Motor listrik di setiap damper bekerja setiap 0,05 detik untuk menarik atau mendorong roda sesuai kondisi permukaan. Saat ada guncangan, sistem dengan cepat memberi gaya kompensasi agar roda tetap menapak dan benturan tidak sampai ke kabin.
Uniknya, Ferrari meniadakan anti-roll bar tradisional. Sebagai gantinya, sistem suspensi aktif ini dikombinasikan dengan coil spring yang lebih lembut. Saat mobil butuh kestabilan ekstra di tikungan, sistem otomatis memperkuat damper di sisi luar dan melunakkan sisi dalam. Hasilnya, bodi tetap datar tanpa mengorbankan kenyamanan.
Selain meningkatkan kenyamanan, sistem juga memperbaiki karakter pengendalian. Suspensi aktif mampu menurunkan pusat gravitasi mobil saat menikung, mengurangi efek body roll maupun pitch. Gerakan vertikal bodi dikontrol ketat agar tiap roda menerima beban optimal. Ferrari dapat mengangkat atau menurunkan sudut bodi tertentu untuk menciptakan karakter optimal, tanpa rasa understeer maupun oversteer.
Foto: Ferrari
Lebih lanjut, kemampuan menurunkan bodi agar pusat gravitasi mobil semakin dekat ke permukaan jalan turut mempengaruhi performa pengereman. Transfer beban antar ban pun berkurang, meningkatkan cengkeraman dan stabilitas. Bahkan ketika mode launch control diaktifkan, suspensi dapat menyesuaikan tinggi bodi untuk memaksimalkan traksi saat akselerasi penuh.
Ferrari mengklaim, teknologi TASV mampu meningkatkan cengkeraman lateral hingga 10 persen. Pihak Multimatic bahkan mencatat peningkatan waktu putaran 1,9 detik di lintasan berdurasi dua menit delapan detik.
Tambahan teknologi ini memang membuat bobot mobil bertambah sekitar 44 kilogram dibanding sistem adaptif konvensional. Namun TASV memberikan rasa berkendara yang dinamis. Di mana Purosangue terasa tetap lembut di kecepatan rendah, kemudian berubah tajam dan responsif ketika dipacu kencang.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga:
Tahun 2026, Bakal Menjadi Penanda Era Baru Ferrari Di Jagat Otomotif
Porsche Kenalkan Infotainment Layar Raksasa, Bakal Debut di Cayenne Electric
The 7th Indonesia Autovaganza 2025 Siap Meriahkan Qbig BSD City Bulan Ini
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Ferrari Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature