Indonesia dan Jepang Perkuat Kerjasama Industri Otomotif, Olah Rantai Pasok Suku Cadang
JAKARTA, Carvaganza – Ikatan antara Indonesia dan Jepang untuk industri otomotif semakin diperkuat untuk bisa menghadirkan produk yang sesuai bukan hanya untuk pasar lokal, tapi juga untuk pasar global. Hal itu ditandai dengan diselenggarakannya “Indonesia-Japan Autoparts Business Forum”, yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian RI di Jepang. Diharapkan dari Kerjasama ini bisa tercipta inovasi yang bisa diterapkan ke kendaraan produksi.
“Merupakan suatu kebanggaan untuk melihat begitu banyak perusahaan dari Indonesia dan Jepang yang mengikuti acara. Ini menandakan ketertarikan besar untuk mengambil peluang Tentunya diharapkan dapat membawa dampak luas bagi perekonomian,” ucap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian di acara yang berlangsung di Nagoya, Jepang (27/6/2022).
Agus menyampaikan, dari sekitar 30.000 jenis komponen atau parts untuk mobil. Sebesar 15 persen atau 4.500 jenis komponen berpeluang dipasok dari IKM (industri kecil dan menengah). Namun, saat ini baru sekitar 900-an jenis komponen sudah dipasok IKM. Oleh karena itu, perlu upaya meningkatkan persentasenya. Yakni melalui forum bisnis atau business matching dengan harapan lebih mengenalkan kemampuan IKM komponen otomotif.
Pemerintah bertekad mempromosikan IKM komponen otomotif dan menjadikannya prioritas strategis dalam rantai pasokan otomotif global. “Kualitas produk IKM di Indonesia, khususnya otomotif, tidak perlu diragukan. Produk-produk IKM telah memperoleh sertifikat seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 18001, dan lainnya,” tegas Menperin.
Baca Juga: Michelin Serius Jangka Panjang di Indonesia, Akuisis Saham Mayoritas Perusahaan Karet Lokal
Di forum itu, Menperin mengemukakan bahwa industri alat angkutan mengalami kinerja gemilang pada triwulan I tahun 2022 dengan mampu tumbuh dua digit, yakni 14,2 persen. Capaian ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen. Sebagai kontributor utama PDB industri alat angkutan. Indonesia saat ini telah terdapat 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat, dengan kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun.
Industri otomotif di Indonesia telah menyerap tenaga kerja langsung hingga 38 ribu orang. Serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai sektor ini, termasuk industri kecil dan menengah (IKM). Lalu, pangsa pasar ekspor produk otomotif kendaraan roda empat atau lebih termasuk komponen telah mencapai lebih dari 80 negara. Kinerja pada periode Januari-Mei 2022 tercatat sebanyak 158 ribu unit kendaraan CBU, 40 ribu set CKD, dan 50 juta pieces komponen.
Target Indonesia ialah menjadi pemain global. Tepatnya di sektor otomotif dan sebagai pusat ekspor kendaraan bermotor untuk kendaraan berbasis bahan bakar (internal combustion engine/ICE) maupun kendaraan listrik (EV). “Kami meyakini bahwa kolaborasi dan koordinasi seluruh stakeholders sangat penting. Terutama dalam hal peningkatan efisiensi produksi dan daya saing produk melalui implementasi industri 4.0,” ujarnya.
Forum bisnis itu diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo. Banyak stakeholder yang turut menghadiri “Indonesia-Japan Autoparts Business Forum”. Di antaranya: Gubernur Prefektur Aichi Hideaki Omura, Bank Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO), Perusahaan Pusat Manufaktur Indonesia (IMAJIN) dan MUFG Bank.
(ANJAR LEKSANA / WH)
Baca Juga: Jangan Lupakan Peran Penting Oli Mesin Yang Harus Diganti Secara Berkala
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature