Ferrari F12tdf, Monster Bertenaga 770 HP

ROMA, 15 Oktober 2015 – Bicara soal performa memang sulit melepaskan nama Ferrari. Pabrikan berlogo Kuda Jingkrak itu akan memperkenalkan Ferrari F12tdf di Mugello 8 November mendatang.

Edisi terbatas ini merupakan penghormatan kepada Tour de France, rally daya tahan yang didominasi Maranello pada tahun 50-an dan 60-an, khususnya memenangkan empat edisi dengan 250 GT Barlinetta.

Ferarri F12tdf hanya dibangun sebanyak 799 unit. Menggunakan mesin 6,3 liter V12 yang sama seperti kita temukan pada F12 biasa. Namun mesin ini sudah diutak-atik sehingga tenaganya melonjak dari 730 hp menjadi 770 hp. Demikian juga dengan torsi yang meningkat dari 690 Nm menjadi 705 Nm. Ferrari mengklaim 80% torsi sudah tersedia sejak 2.500 rpm.



Peningkatan ini datang sebagai beberapa upgrade versi F12berlinetta. Asupan teknologi dari Formula 1 juga dipasangkan seperti DCT (dual-clutch transmission) dengan rasio gigi 6% lebih pendek, upshifts 30% lebih cepat dan downshifts 40% lebih cepat.

Alhasil, Ferrari F12tdf mampu menembus 0-100 km/jam hanya dalam 2,9 detik. Adapun top speed lebih dari 340 km/jam. Wuih…

Tapi angka-angka ini baru menceritakan setengah dari cerita utuh Ferrari F12tdf. Mobil ini menggunakan ban lebih lebar di bagian depan dan belakang.



Untuk menghindari oversteer, F12tdf memiliki sistem kemudi belakang baru yang disebut Virtual Short Wheelbase. Menggunakan model kontrol logika, mobil menghitung sudut kemudi optimal berdasarkan kecepatan kendaraan, yang kemudian menjadi input kemudi. Hal ini meningkatkan kelincahan dan responsive serta stabilitas.

Berbagai perbaikan dilakukan pada bodi untuk mendapatkan aerodinamika yang lebih baik. Spoiller belakang, kaca, velg, serta penggunaan material serat karbon yang membuat mobil ini lebih ringan 110 kg. Total F12tdf memiliki berat 1.415 kg.

Interior dibuat minimalis dengan instrument cluster dan pintu yang terbuat dari serat karbon, dan. Tidak ada ada karpet, lantai langsung aluminium bertekstur. Kulit Alcantara digunakan untuk trim kabin, sementara kursi dibungkus fabric.



TITO LISTYADI