F1: Verstappen Dominan, Tak Terkejar Pimpin Red Bull 1-2 di GP Bahrain 2024

SAKHIR, Carvaganza - Musim baru Formula 1 2024 telah dimulai lewat digelarnya seri Grand Prix Bahrain. Namun tampaknya hasil balapan tidak menunjukkan perubahan dari peta persaingan secara keseluruhan. Karena Max Verstappen berhasil memenangkan balapan secara dominan, memimpin finish 1-2 untuk Red Bull Racing di balapan pertama.

Bahkan dominasinya dimantapkan dengan mencetak grand slam. Yaitu start dari pole position, memimpin seluruh lap, meraih fastest lap, dan finish terdepan. Jarak signifikan antara Verstappen dengan rekan setimnya, Sergio Perez, saat finish balapan, yaitu sampai 22 detik. Padahal awalnya diprediksi akan ada persaingan sengit dengan Ferrari untuk meraih kemenangan.

Kecepatan mobil RB20 tidak terkejar sejak start balapan Sabtu (2/3/2024) malam. Meski sempat diserang Charles Leclerc dari posisi kedua di tikungan pertama, namun Verstappen tidak tergoyahkan saat mempertahankan posisi. Bukannya mengejar sang juara bertahan, Leclerc justru harus melawan mobilnya yang disebut sulit distabilkan di fase awal balapan.

Start balapan diwarnai insiden Nico Hulkenberg yang menyundul Lance Stroll di tikungan 1. Berhasil membawa Haas meraih posisi ke-10 di kualifikasi, Hulkenberg melakukan start buruk. Alhasil posisinya merosot di garis start, dan mengerem terlalu telat di tikungan 1 yang mengakibatkan senggolan. Sayap depannya harus diganti di akhir lap pertama.

Baca Juga: WRC Tinggalkan Mesin Hybrid Tahun Depan Demi Tambah Pabrikan

Usai start, Verstappen tidak terkejar dan dengan nyaman memimpin balapan sendiri di depan. Sementara Leclerc justru harus berurusan dengan tekanan dari tiga pembalap di belakangnya, yaitu George Russell, Carlos Sainz, dan Perez. Selama stint pertama jarak antara keempatnya cukup ketat, dalam jangkauan aktivasi DRS.

Masalah pengereman pada roda depan beberapa kali membuat Leclerc melebar di tikungan 10 Bahrain International Circuit. Melihat pola tersebut, Russell kemudian memanfaatkannya dan berhasil menyalip pembalap Ferrari. Perez kemudian menyusul, membuat jarak Leclerc ditempel oleh Sainz rekan setimnya. Sebelum Leclerc dipanggil masuk pit kali pertama, Sainz pun berhasil menyalip.

Sainz yang terakhir masuk pit di barisan lima besar. Namun strategi Upaya undercut tidak berhasil, karena keluar pit kembali di belakang Perez, Russell dan Leclerc. Namun dengan Sainz yang lebih nyaman menggeber SF-24 miliknya, tidak lama Leclerc disalipnya lagi. Dengan ban yang lebih prima, Russell pun langsung dikejar dan disalip kemudian oleh Sainz. Setelah itu, Sainz menjauh dan berusaha menutup jarak dengan Perez di posisi kedua.

Yang berbeda di stint tengah ke akhir adalah kecepatan Leclerc. Setelah melaporkan soal rem dan handling yang kurang stabil, Leclerc justru menjadi lebih kompetitif. Lantas setelah terlempar ke posisi kelima, Leclerc merebut posisi keempat dari Russell.

Di posisi kelima, Russell memimpin barisan pembalap dan tim pemakai mesin Mercedes, sampai posisi ke-10. Di belakangnya ada Lando Norris, Lewis Hamilton, Oscar Piastri, Fernando Alonso dan Stroll. Strategi recovery jitu yang diberikan oleh Aston Martin berhasil membawa Stroll maju untuk finish meraih poin terakhir, setelah melintir karena senggolan di lap pertama.

Balapan sepanjang 57 lap di Bahrain tuntas oleh dominasi Verstappen. Sementara Perez di posisi kedua berhasil lepas dari tekanan Sainz, yang terpaut 2,7 detik di garis finish. Red Bull praktis mendulang poin sempurna dari Bahrain, yaitu 44 poin dari finish 1-2 dan fastest lap oleh Verstappen. Balapan berikutnya hanya berselang satu pekan, yaitu Grand Prix Arab Saudi di Jeddah.
(WAHYU HARIANTONO)

Baca Juga: McLaren Artura Spider Lahir Tawarkan Sensasi Eksotis Supercar Hybrid