Sudah Hadir BATOK, Aplikasi Buat Jual Beli Kendaraan Klasik

JAKARTA, Carvaganza – Bagi kalangan kolektor dan car enthusiast, mobil klasik itu punya nilai yang lebih menarik dibandingkan mobil baru. Apalagi kalau mobil tersebut punya nilai histori penting buat dirinya. Animo publik pada mobil klasik pun terus meningkat. Termasuk di Indonesia.

Kini kendaraan klasik tidak hanya diminati kalangan kolektor senior, generasi milenial pun mulai bersentuhan dengan mobil atau motor klasik yang ikonik. Salah satu hal yang mendorong para pecinta kendaraan klasik ini adalah sejarah dan menjadi simbol status dalam kehidupan sosial.

Memanfaatkan tren tersebut, aplikasi Bandar Oto Klasik (BATOK) diluncurkan dengan menghadirkan layanan jual beli kendaraan klasik dan spare part pendukungnya serta aksesoris tambahan.

Hadirnya aplikasi BATOK ini juga didorong oleh berubahnya karakteristik konsumen dan telah terjadi pertumbuhan penjualan mobil klasik dalam dua tahun terakhir. Selain itu, saat ini kendaraan klasik tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan bagi pemiliknya tetapi bisa menjadi investasi jangka panjang.

"Dalam dua tahun terakhir telah terjadi market shifting dan growth pada pasar kendaraan klasik di Indonesia. Selain itu terdapat pertumbuhan transaksi jual beli dalam rentang waktu yang relatif sama, dan transaksi tersebut bukan hanya offline tapi sudah mayoritas menggunakan digital/online , seperti facebook, instagram ,dan aplikasi online lain,” kata Muhammad Al Abdullah, sebagai pencetus ide berdirinya layanan aplikasi BATOK.

Layanan aplikasi BATOK ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pecinta kendaraan klasik mulai dari roda dua, roda tiga hingga roda empat di seluruh Indonesia. Apalagi menurut Memet, sapaan Al Abdullah, tidak sedikit investor yang mulai melirik dan memburu kendaraan klasik. Sehingga Ia pun optimis bahwa pasar kendaraan klasik di Tanah Air dapat terus tumbuh dan berkembang dalam beberapa tahun ke depan.

Pada kesempatan yang sama, Memet juga memperkenalkan jajaran direksi aplikasi BATOK yang diisi oleh Fathan sebagai Chief Marketing Officer, Hassan Judin sebagai Chief Technology Officer dan Andri Renreng sebagai Chief Opertion Officer. Ketiganya memiliki misi ke depannya akan membawa kendaraan klasik menjadi sebuah must have item atau barang yang wajib dimiliki khususnya bagi pecinta otomotif di Indonesia.

Selain itu, Memet juga optimisi bahwa aplikasi BATOK ini tidak hanya dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen di Indonesia dan Asia Tenggara tetapi juga bisa ke seluruh dunia. "Kami membuat BATOK sebagai e-commerce bagi pasar pecinta kendaraan klasik , baik itu kuno, antik, vintage, mobil, motor, truck bahkan suku cadang dan aksesoris kendaraan klasik,” tambah Memet.

Bahkan melalui aplikasi ini, pengunjung tidak hanya dihadirkan dengan layanan jual beli kendaraan klasik tetapi juga BATOK menghadirkan pilihan lelang online untuk para penjual dan pembeli. Selain itu, pada aplikasi tersebut juga akan dihadirkan berbagai informasi menarik tentang event dan pameran kendaraan klasik baik yang ada di Indonesia maupun internasional. Layanan aplikasi BATOK sudah bisa diunduh secara gratis melalui smartphone dan dapat memaksimalkan berbagai fasilitas menarik di dalamnya. (ALVANDO NOYA/EK)

Foto: ragam sumber

VIDEO: Ketemu di Gudang, Ford Falcon Umur 47 Tahun Laku Rp 3,1 Miliar