Pemerintah Tidak Kasih Insentif, Honda Tetap Rilis Mobil Hybrid di Indonesia Tahun Ini

Honda CR-V e-Hybrid GIIAS 2022

JAKARTA, Carvaganza - Honda tahun ini berenca untuk meluncurkan produk elektrifikasi untuk pasar Indonesia, tepatnya hybrid. Namun baru-baru ini pemerintah mengesahkan insentif melalui PPN, khusus untuk mobil listrik murni. Lalu apa tanggapan Honda untuk hal ini?

Sudah disebutkan setidaknya akan ada dua model mobil hybrid yang siap diluncurkan oleh Honda untuk pasar Indonesia di 2023. Selain itu, di tahun depan juga rencananya ada model hybrid lainnya, yang akan menjadi model rakitan lokal.

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT (HPM), Yusak Billy mengatakan, visi dan misi Honda Global termasuk di pasar Indonesia sudah jelas. Sebagai pemain besar, mereka juga akan memasarkan mobil listrik, namun untuk saat ini mobil hybrid dinilai lebih tepat buat dijadikan jembatan menuju mobil listrik murni.

All New Honda CR-V

"Bagi kami elektrifikasi itu adalah visi-misi ke depan 2040 semua harus net zero emission untuk Honda. Jika kegiatan perusahaan 2050 harus net zero emission secara target. Tapi untuk ke arah sana, kami selalu melihat kebutuhan dan bagaimana regulasinya. Apa yang dibutuhkan konsumen, itu yang selalu kami perhatikan," kata Billy usai peluncuran all new Honda Civic Type R di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Berikan Potongan PPN Untuk Mobil Listrik

Pemerintah lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah merilis aturan pemberian subsidi mobil dan bus listrik. Untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) yang memenuhi syarat, pelanggan hanya akan membayar pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 1 persen, dari yang sebelumnya 11 persen.

Sebelum pengumuman relaksasi PPN diumumkan, santer kabar bila pemerintah akan memberikan potongan harga on the road bagi merek mobil yang dinyatakan lolos syarat penerima bantuan. Aturan terkait subsidi PPN mobil listrik sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan KLBB Roda Empat Tertentu dan KLBB Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah. Adapun syarat utama bisa mendapatkannya adalah pabrikan harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen.

Mesin Honda Accord e:HEV Mesin Honda Accord e:HEV

 

Terkait mobil hybrid tak dapat bantuan pembelian dari pemerintah atau yang kini resmi menjadi potongan PPN, Billy mengaku bagaimana pun hasil keputusan dan aturannya, Honda akan tetap mendukung langkah pemerintah.

"Saya rasa semua ide yang keluar dari pemain otomotif bisa dikomunikasikan dengan baik ke pemerintah. Maka dari itu kebijakan yang keluar dari pemerintah pasti akan kami dukung, karena ini adalah komunikasi bersama," imbuhnya.

"Masukan itu berbeda dengan apa yang keluar termasuk juga dengan diskusi. Pertimbangannya banyak tapi yang keluar hanya 1 aturan. Cocok atau nggak kita harus ikuti dan dukung," tambah Billy.

Sementara menyoal keikutsertaan Honda Indonesia di persaingan mobil listrik murni dalam waktu dekat belum bisa diumbar sepenuhnya oleh Billy. Namun, dia memastikan bila HPM di waktu yang tepat pasti akan merilis sebuah mobil listrik yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen.

"Jadi kita selalu menyediakan apa yang dibutuhkan konsumen. Ada opsi ICE (Internal Combustion Engine) dan elektrifikasi, ini terus beralih hingga akhirnya ICE-nya habis dan semua full elektrifikasi di 2040. Jangan bilang kita tidak akan bermain ke mobil baterai, kita ke arah sana juga. Tapi lihat waktunya, kita sudah punya visi pada 2040 pasti full elektrifikasi yang sebelumnya ada hybrid dulu," pungkasnya.

Honda HR-V e:HEV

Menperin Sebut Mobil Hybrid Bukan Ekosistem EV

Sebelumnya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) Maret lalu menyebut bila mobil hybrid bukanlah ekosistem kendaraan listrik sehingga tak mendapat mendapat bantuan pemerintah atau subsidi.

"Kendaraan hybrid bukan ekosistem. Kita punya ekosistem (listrik) ada baterai, nikel, jadi itu yang mau kita dorong," ucap Agus.

Menyoal pernyataan Menperin tersebut, Billy mengatakan “Ya sekali lagi net zero emission itu adalah misi bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih. Ke arah sana, kita bekerja sama antar pemain otomotif dan pemerintah agar net zero emission ini bisa dicapai dengan benar dan cepat,” paparnya.
(BANGKIT JAYA / WH)

Baca Juga: Fitur Baru Porsche Cayenne Bikin Pengalaman Jadi Penumpang Lebih Seru

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Honda Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature