Mobil Daihatsu Luxio 2024

Agak sulit rasanya mencari kelebihan mobil ini bila ingin dibandingkan dengan rival low MPV (Multi Purpose Vehicle) lainnya. Memang harganya lebih ekonomis. Varian termahalnya dijual Rp 231,4 juta. Bayangkan, tinggal tambah Rp 5 jutaan Anda sudah bisa dapat Daihatsu Xenia R AT 1.5 DLX (varian termahal). Tetapi dengan harga setinggi itu, fitur yang dimiliki Luxio hanya AC Double blower, head unit layar sentuh dan kunci remote.

Ya, tak ada tombol audio di lingkar kemudi, head unit yang dapat tekoneksi dengan smartphone, colokan USB di baris kelakang, ataupun sekedar retractable mirror. Paing mengkhawatirkan, fitur keselamatan. Peranti keselamatan yang dimiliki hanyalah sabuk pengaman dan rem di keempat roda. Sensor parkir di belakang, fitur keselamatan termewah yang dimilikinya. Itupun tidak semua kursi memiliki safety belt 3 titik pada varian termurahnya. Seharusnya tak sampai segitunya.

Menilai eksterior Daihatsu Luxio, lebih asyik kalau kita dimensinya. Luxio memiliki dimensi panjang 4.215 mm, lebar 1.710 mm, tinggi 1.915 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm. Dimensinya ini jauh lebih besar dari Daihatsu Xenia. Menariknya, jarak sumbu rodanya justru lebih pendek 5 mm. Tetapi jelas, dimensi yang lebih besar ini berakibat pada ruang kabin yang lebih lega.

Sebelum bahas interior kita cek lagi eksteriornya. Fitur eksterior yang dimilikinya, adjustable headlights, lampu kabut, spion samping dengan pengaturan elektrik yang sudah terintegrasi lampu sein, wiper jendela belakang, velg alloy, antena, rear spoiler dan grille berwarna krom. Ya, sudah itu saja fitur eksteriornya.

Dimensi yang besar dengan konsep bodi mengotak menghasilkan ruang kabin yang lega bagi penumpang Luxio. Mengapa interiornya lebih lapang walau punya jarak sumbur roda yang lebih pendek dari Xenia? Karena Moncong mobil ini sangat pendek karena mesinnya diletakkan di bawah kursi depan. Ini ada kelebihannya, ada juga kekurangannya. Kita bahas di bagian mesin ya!

Fitur yang bisa dimainkan di dalam kabin, head unit 2-DIN layar sentuh dengan kemampuan memutar CD/DVD/MP3 dan input USB serta AUX. Pendingin kabin double blower tersedia untuk menghembuskan udara sejuk hingga ke penumpang yang duduk di kursi paling belakang.

Daihatsu Luxio memakai mesin berkapasitas 1,5 liter. Meski kapasitasnya sama dengan Daihatsu Xenia, tetapi performanya berbeda. Mesin 1,5 liter Xenia bertenaga 104 PS dengan torsi puncak 136,4 Nm. Sedangkan mesin Luxio hanya bertenaga 97 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 134,3 Nm pada 4.400 rpm. Performanya ini malah mirip mesin 1,3 liter Xenia.

Pasalnya Luxio menggunakan mesin berbeda. Ia memilih mesin 3SZ-VE DOHC VVT-I bukannya mesin 2NR-VE Dual VVT-I milik saudaranya itu. Menariknya lagi, lantaran mesin Luxio diletakkan di dalam kabin, di bawah kursi pengemudi, maka suaranya pun jadi lebih berisik dan getarannya pun lebih terasa.

Sebelum menilai suspensi mobil ini, harus diingat kalau ia berdiri di atas struktur rangka yang sama dengan yang digunakan oleh Gran Max Pickup. Bedanya, suspensi belakangnya sudah menganut sistem multi link independen sama dengan Gran Max versi minibus. Bantingannya memang lebih nyaman daripada per daun. Tetapi bodi dengan dimensi tinggi yang lumayan menjulang bikin gejala limbung lumayan terasa ketika berkendara di dalamnya.

Untungnya penggunaan ban berukuran lebih lebar dan lebih besar (195/65 R15) cukup menciptakan stabilitas berkendara yang lebih baik. Semakin untung lagi karena sistem kemudi miliknya sudah didukung power steering. Bobot kemudinya jadi nyaman digenggam.

Kekurangan utama Daihatsu Luxio menurut kami adalah minimnya fitur keselamatan yang dimiliki. Memang rem cakram berventilasi di depan dan drum di belakang jamak juga digunakan low MPV lainnya. Tapi Luxio belum melengkapi rem ini dengan fitur ABS (Anti-lock Braking System) maupun EBD (Electronic Brake Force Distribution). Sebetulnya sah saja, karena varian dasar low MPV lain juga banyak yang tak dibekali ABS. Tapi harga Luxio varian termahal mendekati Xenia tipe tertinggi.

Belum ada airbag juga perlu dipertimbangkan. Terakhir yang tak kalah penting, sabuk pengaman tiga titik di setiap kursi hanya tersedia di varian termahal saja. Semoga kekurangan ini bisa diperbaiki Daihatsu pada generasi mendatang Daihatsu Luxio.

Mobil ini memiliki basis yang sama dengan Daihatsu Grand Max minibus atau blind van dan pickup. Kedua mobil ini cukup sukses di segmen kendaraan komersial. Artinya mesinnya cukup diakui handal untuk dipakai memikul beban berat sekalipun.

Itupun semua bisa dilakukan tanpa harus khawatir mesin gampang rusak. Watu operasional yang panjang, tak masalah. Kendala teknis pun semestinya bisa diperbaiki dengan mudah dan murah. Pasalnya mobil ini berbagi banyak komponen yang sama dengan dua kendaraan komersial Gran Max pickup.

Tetapi Daihatsu sempat memanggil beberapa konsumen Luxio dan Gran Max terkait masalah yang terdapat di mesin 3SZ-VE miliknya. Problem terletak pada connecting rod dalam mesin 1,5 liter 3SZ. Hal itu menyebabkan mesin tak berfungsi.gejalanya ditandai dengan munculnya suara keras, baik saat dipacu maupun tak menginjak pedal akselerasi, serta tidak adanya engine break ketika meluncur di turunan. 

Daihatsu telah melakukan recall dan mengganti komponen yang rusak. Informasi lebih lengkap seputar recall ini silahkan klik di sini.

Berat rasanya kalau ingin memberi nilai kecil perihal layanan purna jual Daihatsu. Pasalnya sulit menemukan brand otomotif lainnya di Indonesia yang punya jaringan layanan purna jual seperti Daihatsu dan Toyota. Ketersediaan suku cadang yang baik juga jadi salah satu catatan. Layanan purna jual yang baik menjadi salah satu alasan mengapa produk-produk Daihatsu masih sangat diminati di Indonesia.