Mesin Wuling Cortez 1.5 "Beda Tapi Sama" dengan Confero

JAKARTA, 21 April 2018 – PT SGMW Motors Indonesia (Wuling Motors) mengejutkan publik Indonesia dengan meluncurkan Wuling Cortez 1.5L di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Dengan mesin lebih kecil, Wuling menawarkan Cortez dengan banderol lebih terjangkau untuk Indonesia.
Ada sejumlah penyesuaian yang dilakukan Wuling terhadap Cortez 1.5 yang bermesin 1.500cc, di mana varian awal Cortez menggunakan mesin 1.800cc. Tetapi, spesifikasi Cortez 1.5 terbilang ‘nanggung’ karena hanya tersedia dengan transmisi manual 6-speed.
Padahal di China, negara asalnya, Cortez yang awalnya bernama Baojun 730 itu tersedia pula opsi transmisi 5-speed semi automatic dan 6-speed DCT. Selain itu untuk mesin 1.500cc juga memiliki varian dengan induksi turbocharger.

Arif Ramadhi, Product Planning Wuling Motors Indonesia menjelaskan bahwa mesin 1.500cc N/A (naturally aspirated) sudah cukup mumpuni untuk Cortez yang tidak mengalami perubahan bobot dari versi 1.8, yakni sekitar 1,4 ton, dengan tenaga 110 hp.
“Untuk masalah power-to-weight ratio kita sudah melakukan tes juga di sini karena kita juga ada bagian pengetesan di Cikarang, di pabrik, dari segi hp (tenaga) kalau kita lihat cukuplah 110 hp dan sudah di-setting juga untuk masalah gear ratio semua itu sudah dites di tanjakan, jalanan macet, itu semua dengan kapasitas kita delapan penumpang,” jelas Arif, Jumat (20/4/2018), saat bincang bersama media.
“Jadi kita cukup pede dengan 1.500cc kita karena sudah di-setting sesuai dengan bobot dari mobil dan penumpang juga.”

Cortez 1.5 ditawarkan dengan harga OTR Jakarta Rp 193,8 juta (tipe S) dan Rp 203,8 juta (tipe C), ditujukan mengisi celah antara selisih harga Confero S dengan Cortez 1.8, sekaligus membuat segmen medium semakin kompetitif dengan pilihan baru.
“Karena sebenarnya pemain Medium MPV tidak terlalu banyak di sini, mungkin ada juga market yang pingin MPV dengan pilihan baru gitu, nah cuma nggak semua yang mungkin segmen di Medium MPV cuma masih kurang dapat dari harga, nah justru itu kita kembangin,” lanjut Arif.
Mesin “Sama Tapi Beda”
Soal mesin 1.500cc Cortez, Wuling mengaku menggunakan jenis mesin yang sama namun dengan sejumlah penyesuaian bila dibandingkan dengan milik Confero yang telah lebih dulu hadir. Tidak hanya kapasitasnya, mesin 1.500cc Cortez dan Confero pun sama basisnya.
Cortez dan Confero sama-sama menggunakan mesin 1.500cc dengan kode L2B, berteknologi P-TEC dan DVVT.
“Perbedaan dengan Confero, sebenarnya perbedaannya itu teknologinya sama, kita pakai DVVT, P-TEC juga, cuma dia ada adjustment beberapa, makanya dari horse power juga berbeda,” kata Arif.

“Jadi mesin teknologi dan basisnya sama, cuma berbeda gitu, mirip tapi berbeda, (mesin) serinya sama, kode mesin sama. Komponen internal dan base teknologinya berbeda.”
Mesin 1.500cc milik Cortez memiliki tenaga 110 hp, sementara Confero bertenaga 107 hp. Sementara transmisi manual Crotez tetap menggunakan 6-speed seperti varian 1.8, di mana Confero masih 5-speed.
WAHYU HARIANTONO
Ada sejumlah penyesuaian yang dilakukan Wuling terhadap Cortez 1.5 yang bermesin 1.500cc, di mana varian awal Cortez menggunakan mesin 1.800cc. Tetapi, spesifikasi Cortez 1.5 terbilang ‘nanggung’ karena hanya tersedia dengan transmisi manual 6-speed.
Padahal di China, negara asalnya, Cortez yang awalnya bernama Baojun 730 itu tersedia pula opsi transmisi 5-speed semi automatic dan 6-speed DCT. Selain itu untuk mesin 1.500cc juga memiliki varian dengan induksi turbocharger.

Arif Ramadhi, Product Planning Wuling Motors Indonesia menjelaskan bahwa mesin 1.500cc N/A (naturally aspirated) sudah cukup mumpuni untuk Cortez yang tidak mengalami perubahan bobot dari versi 1.8, yakni sekitar 1,4 ton, dengan tenaga 110 hp.
“Untuk masalah power-to-weight ratio kita sudah melakukan tes juga di sini karena kita juga ada bagian pengetesan di Cikarang, di pabrik, dari segi hp (tenaga) kalau kita lihat cukuplah 110 hp dan sudah di-setting juga untuk masalah gear ratio semua itu sudah dites di tanjakan, jalanan macet, itu semua dengan kapasitas kita delapan penumpang,” jelas Arif, Jumat (20/4/2018), saat bincang bersama media.
“Jadi kita cukup pede dengan 1.500cc kita karena sudah di-setting sesuai dengan bobot dari mobil dan penumpang juga.”

Cortez 1.5 ditawarkan dengan harga OTR Jakarta Rp 193,8 juta (tipe S) dan Rp 203,8 juta (tipe C), ditujukan mengisi celah antara selisih harga Confero S dengan Cortez 1.8, sekaligus membuat segmen medium semakin kompetitif dengan pilihan baru.
“Karena sebenarnya pemain Medium MPV tidak terlalu banyak di sini, mungkin ada juga market yang pingin MPV dengan pilihan baru gitu, nah cuma nggak semua yang mungkin segmen di Medium MPV cuma masih kurang dapat dari harga, nah justru itu kita kembangin,” lanjut Arif.
Mesin “Sama Tapi Beda”
Soal mesin 1.500cc Cortez, Wuling mengaku menggunakan jenis mesin yang sama namun dengan sejumlah penyesuaian bila dibandingkan dengan milik Confero yang telah lebih dulu hadir. Tidak hanya kapasitasnya, mesin 1.500cc Cortez dan Confero pun sama basisnya.
Cortez dan Confero sama-sama menggunakan mesin 1.500cc dengan kode L2B, berteknologi P-TEC dan DVVT.
“Perbedaan dengan Confero, sebenarnya perbedaannya itu teknologinya sama, kita pakai DVVT, P-TEC juga, cuma dia ada adjustment beberapa, makanya dari horse power juga berbeda,” kata Arif.

“Jadi mesin teknologi dan basisnya sama, cuma berbeda gitu, mirip tapi berbeda, (mesin) serinya sama, kode mesin sama. Komponen internal dan base teknologinya berbeda.”
Mesin 1.500cc milik Cortez memiliki tenaga 110 hp, sementara Confero bertenaga 107 hp. Sementara transmisi manual Crotez tetap menggunakan 6-speed seperti varian 1.8, di mana Confero masih 5-speed.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature