Menikmati Sensasi Mitsubishi New Mirage Surabaya - Malang

MALANG, 29 September 2016 – Mengusung tema “Eksplorasi Gayamu”, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) pada 26 Juli lalu telah meluncurkan Mitsubishi New Mirage sebagai versi terbaru city car yang terbilang sukses di kancah nasional ini. Kendaraan yang pertama kali dirilis di Indonesia tahun 2012 ini telah mendapatkan ragam penyempurnaan.

Nah, pada Rabu kemarin (28/9), Carvaganza bersama sejumlah media nasional lainnya memenuhi undangan media drive New Mirage dari PT KTB sebagai APM Mitsubishi di Indonesia yang dilakukan di dua kota Surabaya dan Malang, Propinsi Jawa Timur.

Rabu adalah hari pertama kami driving. Selepas menyaksikan penampilan 4 model andalan Mitsubishi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2016 di Grand City Covention, Surabaya, kami langsung bertolak ke kota Malang. Pabrikan menyediakan 10 unit New Mirage dari tiga tipe (GLS, GLX dan Exceed) untuk dikemudikan. Carvaganza pada kesempatan pertama kebagian mengemudikan tipe Exceed yang merupakan tipe tertinggi.

Bermesin MIVEC  DOHC 12 valve 1200 CC, New Mirage menyemburkan tenaga 76 hp pada putaran mesin 6000 rpm serta torsi  100 Nm pada 4000 rpm. Dikombinasikan dengan transmisi CVT yang bekerja secara optimal di setiap perpindahan giginya. Berulang-kali saya menghempaskan tenaganya secara maksimal untuk mengikuti kecepatan mobil patwal di depan yang memiliki kapasitas mesin dua kali lebih tinggi.

Dimensinya yang kompak dengan panjang 3795 mm, lebar 1665 mm, tinggi 1510 serta wheelbase 2450 mm, New Mirage meliuk-liuk lincah bermanuver di tengah-tengah traffic kota Surabaya. Tendangan tenaganya untuk ukuran city car cukup terisi di ragam putaran mesin. Transmisinya bekerja dengan presisi dan halus.



Lingkar kemudi terisi penuh, tanpa ruang kosong di setiap input yang dilakukan pengemudi. Saya menjadi lebih percaya diri ketika mengajak New Mirage masuk tikungan lamban dan medium di jalanan twisty luar kota. Tampaknya penyempurnaan yang dilakukan pabrikan Mitsubishi pada sektor handling langsung berefek pada pengendalian kemudi jika dibandingkan versi sebelumnya dan menjadikan mobil lebih stabil. Bantingan suspensi pas, membuat penumpang belakang tak keletihan dalam perjalanan jauh.

New Mirage yang dinaiki tiga orang dewasa ini dengan santai melahap jalanan mendaki ketika hendak memasuki kota Malang. Torsi cukup penuh sehingga membuat mobil tak perlu mengeluarkan effort terlalu besar ketika harus mengeluarkan tenaga secara linear dari bawah. Terus terang pengemudi menjadi lebih percaya diri ketika harus menyalip kendaraan yang kapasitas mesinnya lebih besar dengan momentum yang tepat. Nampaknya, pihak pabrikan sengaja mengajak kami ke medan seperti ini untuk merasakan secara langsung performa city car tersebut.



Ketika Anda mengemudi dengan putaran mesin di bawah kisaran 1700 rpm, indikator lampu ECO akan menyala di meter cluster. Tapi jika putaran mesin di atas 1700 rpm, lampu indikator akan mati namun bukan berarti pengemudian Anda tidak ekonomis. Pabrikan mengklaim bahwa mesin MIVEC yang diusung New Mirage efisien bahan bakar dan ramah lingkungan.

Posisi duduk saya baik sebagai pengemudi dan penumpang belakang cukup nyaman. Bagi saya yang memiliki tinggi badan 168 cm, legroom dan headroom depan lapang. Tinggal sesuaikan saja posisi duduk Anda sebelum mengemudikan mobil dan menyalakan mesin dengan sistem pencet tombol di bagian kanan belakang kemudi (Keyless Operating System).



Tiga koper medium kami terakomodasi baik di bagasi. Kalau Anda hanya berdua, kursi belakang bisa dilipat dan headrest dapat diatur sehingga ruang bagasi menjadi luas lagi. Suasana dingin memasuki kota Malang kami timpali dengan mengecilkan suhu sistem pendingin dan membesarkan volume lagu agar suasana kabin lebih menyenangkan.

Dan perjalanan hari pertama ini, kami tutup dengan makan malam dan menyeruput kopi sambil menikmati pemandangan kota Batu.

EKA ZULKARNAIN