Ini Alasan Banyak Pelanggan THS Auto2000 Lampung Tak Gunakan Aplikasi

LAMPUNG, 27 September 2018 – Indonesia merupakan negara dengan pengguna aplikasi tertinggi di dunia. Menurut penelitian App Annie – sebuah perusahaan yang menganalisa pasar aplikasi – yang dilakukan pada 2017, rata-rata masyarakat Indonesia menggunakan 11 aplikasi smartphone per hari. Sedangkan di lingkup global, rata-ratanya 10 aplikasi per hari. Meski begitu, pengguna jasa Toyota Home Service (THS) Auto2000 yang menggunakan aplikasi di Daerah Tingkat II Provinsi Lampung hanya 5%. Sedangkan pelanggan THS di DT I sebesar 65%.

Nurrahman Adi Saputra, Service Head Auto2000 Raden Intan Lampung, mengatakan, “Karakter konsumen di Lampung cukup unik. Kedekatan personal penting bagi pelanggan sehingga mereka lebih memilih untuk menelepon langsung ke mekanik kami.”

Rupanya kedekatan personal bukan satu-satunya alasan. Salah satu pelanggan fleet THS Auto2000, PT Perkebunan Nusantara VII Way Berulu, tak menggunakan aplikasi karena tak ada sinyal. Ervan Kurniawan, Asisten SDM dan Umum PTPN VII Way Berulu, menjelaskan, “Lokasi kami kan perkebunan. Jadi susah mendapat sinyal jika berada. Lebih mudah jika kami menelepon langsung.”



Sementara itu, pelanggan THS lain yang tinggal di DT I Provinsi Lampung punya pertimbangan berbeda. Erwyn Aulia yang sudah menggunakan jasa THS sejak 2014 mengatakan bahwa ia memilih untuk menelepon mekanik secara langsung karena bingung dengan aplikasi THS. “Bukan karena aplikasi itu membingungkan, tapi belum terbiasa saja. Lagi pula saya sudah nyaman dengan mekaniknya. Ia sudah tahu kondisi mobil saya,” ujarnya.

Shortcut komunikasi dari konsumen ke mekanik bengkel resmi biasanya menimbulkan risiko. Dalam beberapa kejadian, mekanik bengkel resmi membuka usaha sendiri dan “membajak” konsumen sebelumnya. Bagaimana dengan THS Auto2000 Lampung?

Totok Trilaksono, Service Head Auto2000 Rajabasa, menyanggah, “Di sini [Provinsi Lampung>, ada kebanggaan menjadi karyawan Auto2000. Jadi mereka cukup loyal. Banyak karyawan kami yang terus bekerja sampai pensiun.”

Kebiasaan sebagian besar pelanggan THS Auto2000 di Provinsi Lampung yang langsung menelepon mekanik tidak membuat Auto2000 diam saja. “Kami terus mensosialisasikan aplikasi THS kepada pelanggan. Harapan kami pengguna aplikasi akan terus meningkat,” tutup Nurrahman. Kecuali jika tak mendapat sinyal, tentunya.

MIRAH PERTIWI