Charging Station Buatan NIO Bisa Isi Baterai 10-80 Persen 12 Menit Saja

NIO S4 Supercharger

BEIJING, Carvaganza - Penyediaan fasilitas atau infrastruktur pendukung kendaraan listrik oleh pabrikan otomotif bisa mempercepat perkembangan industrinya. Baru-bari ini NIO, pabrikan EV asal China, meluncurkan ultra-fast charger dengan kemampuan luar biasa.

Fasilitas ini diklaim bisa menyalurkan listrik untuk mengisi baterai dengan arus sampai 500 kW. Sebagai gambaran, dengan arus sebesar itu bisa mengisi baterai 10 persen sampai 80 persen dalam waktu 12 menit.

Untuk pengisian ultra-fast charger menurut NIO, terbuka bagi semua merek kendaraan listrik. Alat mampu memberikan arus pengisian maksimum 660 A. Jika kendaraan dibangun di atas sistem  800 V, ia dapat mengaliri daya dari 10 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu cepat. Namun buat kendaraan berjenis 400 V, waktunya adalah 20 menit.

NIO S4 Supercharger

NIO telah melengkapi pengisi daya ultracepat dengan layar 15,6 inci. Di dalamnya terdapat teknologi pendingin cair milik perusahaan. Kalau di stasiun pengisian biasa hanya diberi kipas, untuk menurunkan suhu. Terus bobot kabel diklaim berkurang secara signifikan. Sehingga pengguna dapat mudah mengoperasikannya hanya menggunakan satu tangan saja.

Baca Juga: Muscle Car Listrik Ini Ford Mustang Tapi Dodge Charger, Kok Bisa?

Stasiun pengisi daya ultracepat 500 kW siap beroperasi pada Maret 2023. Pengisi daya NIO sekarang ini merupakan capaian tertinggi yang diumumkan oleh perusahaan kendaraan listrik Tiongkok. Sebelumnya, mitra lokal XPeng, meluncurkan perangkat pengecasan daya maksimum 480 kW awal tahun ini.

XPeng memamerkan teknologi S4 Supercharger pada 15 Agustus kemarin. Mereka mengklaim arus maksimum 670 Ampere dan daya puncak 480 kW. Hal ini memungkinkan XPeng G9 mendukung pengisian daya 4C untuk menjangkau lebih dari 200 kilometer hanya dalam waktu lima menit. Pengecasan dari 10 persen menjadi 80 persen hanya dalam waktu 15 menit.

NIO S4 Supercharger

William Li, Founder, Chairman dan CEO NIO dalam pengenalan produk mengatakan. Jaringan pengisian daya NIO terbuka untuk semua merek kendaraan. Dia bilang, sekitar 80,5 persen daya yang disediakan, digunakan oleh lebih dari 110 merek kendaraan lain.

Kendaraan NIO menggunakan 19,5 persen daya jaringan pengisian miliknya. Sementara itu, beberapa pabrikan lain juga. Misal mobil BYD menggunakan 20,4 persen, Tesla 12 persen, XPeng 3,4 persen dan Li Auto 2,9 persen. NIO saat ini memiliki 1.284 stasiun penggantian baterai (swap battery) di Tiongkok dan 2.239 stasiun pengisian daya. Lalu menyediakan 13.083 charging pile. Mencakup pengisian listrik cepat dan lambat.
(ANJAR LEKSANA / WH)

Baca Juga: Awal Tahun Harga BBM Vivo, BP dan Shell Turun, Kecuali Pertamina

Sumber: CNEV

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature