Ada Recall Toyota bZ4X, Perlu Penyesuaian Ulang ECU dan MID

JAKARTA, Carvaganza - Mobil listrik Toyota bZ4X diumumkan harus menjalani recall karena diperlukan penyesuaian ulang pada ECU. Ini terkait pada informasi yang ditampilkan pada MID alias panel instrumen. Unit yang masuk dalam recall adalah model produksi antara Maret 2022 sampai Juni 2023, termasuk yang beredar di Indonesia.

Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), mengungkapkan kampanye ini dilakukan secara global bersama dengan principal Toyota. Recall ini juga dilakukan di Indonesia untuk mewujudkan peace of mind pada pengguna bZ4X.

"Kami akan melakukan pemeriksaan beserta reprogramming dalam bentuk software update pada Electronic Control Unit (ECU) pengendali Combination Meter yang berfungsi menampilkan seluruh informasi penting kendaraan dalam bentuk Multi Information Display (MID)," ucap Henry dalam siaran pers resmi, Jumat (26/1/2024).

Combination meter system yang dikendalikan ECU ini menjadi bagian penting untuk bZ4X menampilkan beragam informasi. Misalnya lampu peringatan dan indikator, pengukur kendaraan, pengukuran performa baterai dan motor listrik, jarak tempuh, pesan dan lainnya. Semuanya ditampilkan pada layar MID dan dikirimkan ke Data Communicationn Module.

Baca Juga: Distribusi Baterai EV ke Eropa Akan Diperketat, Wajib Pakai Paspor Khusus

Nantinya DCM akan berkomunikasi dengan ECU pada combination meter guna memeriksa status kendaraan dalam jangka waktu tertentu setelah kunci kontak dimatikan. Jika komunikasi ini terjadi pada saat ECU menjalankan proses tertentu, ada kemungkinan ECU tidak menyelesaikan proses yang sedang dikerjakannya.

Ini akan membuat tampilan MID menjadi blank atau kosong setelah siklus kunci baru yang tidak akan menampilkan tanda dan indikator tertentu. ECU juga berinteraksi dengan fungsi lain seperti lampu penunjuk arah, lampu isyarat bahaya, dan sistem pre collision yang akan dinonaktifkan. Akibatnya kendaraan berpotensi tidak memenuhi persyaratan tertentu terkait keselamatan. Jika terus dipaksakan maka dapat meningkatkan risiko kecelakaan pada kondisi berkendara tertentu.

Proses reprogramming sistem ini akan dilakukan oleh teknisi Toyota bersertifikat global. Estimasi waktu pengecekan hingga software update selesai berlangsung sekitar 2 jam tanpa perlu penggantian suku cadang apapun. PT TAM juga menjanjikan penambahan fitur pada tampilan combination meter bZ4X di mana layar akan menampilkan konsumsi energi pada baterai.

Konsumen disarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu agar bengkel resmi Toyota dapat menyiapkan stall dan teknisi. Ini juga agar konsumen tidak menunggu terlalu lama. Tidak lupa, semua pemeriksaan hingga final check ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Pelanggan bisa menghubungi jaringan dealer resmi Toyota terdekat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu juga bisa melalui website resmi www.toyota.astra.co.id/ssc, atau via Toyota Customer Care yang beroperasi 24 jam di nomor telepon 1-500-315. Selain itu, pelanggan dapat berinteraksi dengan Toyota Interactive Virtual Assistant (TARRA) melalui Whatsapp di nomor 08111500315 untuk pengecekan awal untuk selanjutnya diarahkan agar mendatangi bengkel resmi Toyota terdekat.

Sepanjang 2023, bZ4X telah terdistribusi sebanyak 479 unit. Kendaraan listrik ini diperkenalkan di akhir 2022 lalu dan kini dibanderol dengan harga Rp1,19 miliar.
(SETYO ADI / WH)

Baca Juga: Didukung Menperin RI, IMX Akan Ramaikan Event Modifkasi di Jepang