Velozity Jorney Siap Jelajah Hingga Papua dan Timor Leste

JAKARTA, 13 Januari 2018 -- Setelah sukses dengan Velozity Journey 2017, komunitas Toyota Veloz Indonesia yang disingkat Velozity bakal mengadakan kembali Velozity Journey pada tahun ini dengan daerah tujuan ke Bali, Timor Leste dan Papua.

Kegiatan jelajah dengan mobil Toyota Avanza Veloz itu sudah dilaksanakan selama lima tahun terakhir ini dan mendapat sambutan positif dari ragam pihak industri otomotif di dalam negeri.

Velozity Journey 2017 yang diselenggarakan bulan Agustus lalu menempuh perjalanan sejauh 3.000 km yang melintasi 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Perjalanan ini memakan waktu selama 12 hari dengan menggunakan 4 unit mobil Toyota Avanza-Veloz dan 7 unit Toyota Kijang dari generasi pertama hingga terakhir.

“Kami sudah melaksanakan Velozity Journey (VJ) selama lima tahun terakhir dan alhamdulilah VJ tahun lalu berjalan lancar tanpa kendala. Hal ini berkat dukungan dari semua memberVelozity yang menyuport kegiatan ini dan juga pihak sponsor. Untuk tahun 2018, kami juga akan melaksanakan kegiatan yang sama dengan tempat yang berbeda disertai dengan kegiatan-kegiatan yang lain,” ujar Didi, ketua Velozity kepada Carvaganza pada sebuah gathering antar anggota komunitas dan media di bilangan Jakarta Timur.

“Kenapa kami memilih Timor Leste dan Papua? Karena kami memang sudah lama memiliki planning untuk menjelajah kawasan Indonesia Timur dan semoga menjadi perjalanan ikonik kami yang lainnya,” tambahnya.

Selain Velozity Journey, komunitas juga sudah merencanakan sejumlah agenda lain pada tahun ini dari mulai Safety Driving di Makassar, Gerakan Anti Narkoba (Makassar) dan Jelajah Jalan Tol Cilegon – Banyuwangi. “Kami ingin setiap kegiatan Velozity memberikan dampak yang sangat positif kepada anggota dan masyarakat pada khususnya. Seperti Gerakan Anti Narkoba yang rencananya akan kami selenggarakan di Makassar,” imbuh Didi.

Menurutnya, dalam hal kegiatan Jelajah Jalan Tol Cilegon – Banyuwangi komunitas ingin mengajak pihak pengelola tol dan pemerintah untuk mendukung kegiatan ini karena  salah satu efek yang didapat adalah pihak pengelola bisa mendapat masukan dari klub pemilik mobil sebagai pengguna jalan tersebut nantinya.

“Masukan-masukan ini semoga bisa bermanfaat bagi pengelola, misalnya dari sisi safety dan fasilitas-fasilitas lainnya. Meskipun pengelola pasti sudah memikirkan hal ini, tapi juga perlu mendapatkan masukan,” katanya.

EKA ZULKARNAIN