Nasib Neta di Ujung Tanduk, Toyota Pertimbangkan Akuisisi

Akuisisi untuk selamatkan dan mengembangkan bisnis EV Toyota.

Neta S

NAGOYA, Carvaganza - Toyota dikabarkan tengah mengevaluasi langkah strategis untuk mengakuisisi Neta Auto. Hal tersebut berdasarkan laporan Kuai Technology pada 12 Mei. Seperti diketahui Neta Auto tengah dihadapkan krisis keuangan sejak pertengahan 2024. Meski belum terkonfirmasi, langkah Toyota tersebut dapat membantu meningkatkan bisnis kendaraan elektrifikasinya di Cina.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa latar belakang krisis keuangan Neta Auto?

    Neta mengalami kesulitan keuangan sejak pertengahan 2024, termasuk kegagalan pendanaan E-round, pemutusan hubungan kerja massal, penghentian produksi, dan akumulasi utang besar.
  • Apa potensi keuntungan bagi Toyota jika mengakuisisi Neta?

    Toyota berpeluang mengakses teknologi lokal, jaringan pemasok, serta pangsa pasar Neta di China. Ini bisa mempercepat ekspansi lini kendaraan listrik Toyota di wilayah tersebut.
  • Neta sendiri berdiri pada 2014 di bawah bendera Hozon Energy Auto. Ia pernah dianggap sebagai pemain potensial di pasar EV Cina. Namun, sejak pertengahan tahun lalu, mereka harus menghentikan produksi, melakukan pemutusan hubungan kerja massal, dan mengalami kesulitan dalam mencari pendanaan eksternal.

    Penurunan bisnis Neta makin santer karena pada 10 Februari lalu, mereka mengungkapkan kegagalan plan keuangan E-round mencakup 4 - 4,5 miliar Yuan. Neta sempat mengandalkan investor utama yang didukung dana BRICS untuk menyuntikkan 3 miliar Yuan, tetapi syarat pencairan dana gagal dipenuhi, sehingga kesepakatan dibatalkan.

    Dealer Neta Kelapa Gading Foto: Neta

     

    Dampaknya terasa signifikan terhadap valuasi perusahaan. Jika pada 2023 Neta masih dihargai 42,3 miliar Yuan, maka pada 2025 nilainya merosot tajam menjadi hanya 6 miliar Yuan. Penurunan ini memicu kekecewaan para investor awal dan pemerintah daerah, termasuk perusahaan bernama 360 Security Technology yang membatalkan rencana pendanaan lanjutan.

    Baca Juga:

    Suzuki Fronx Punya Paket Kompetitif, Ini Spek Mesin dan ADAS-nya

    Secara finansial, Neta mengutarakan kerugian kumulatif hingga 18,3 miliar Yuan dalam tiga tahun. Bahkan mereka memiliki utang kepada pemasok sebagai 6 miliar Yuan. Untuk menanggulangi masalah ini, Neta mengusulkan konversi 70 persen utang menjadi saham dan sisanya dibayar bertahap.

    Kondisi tersebut makin diperparah situasi, di mana Thailand harus menghadapi penalti dari pemerintah Thailand. Mereka sebelumnya menerima insentif hingga 150.000 Baht per unit kendaraan. Bila gagal memenuhi target produksi lokal tahun 2025, perusahaan diwajibkan mengembalikan seluruh insentif, termasuk bunga dan keringanan pajak yang telah diterima.

    Gambaran masa depan Neta memang suram, tetapi perusahaan masih menyimpan nilai teknologi dan pasar. Pada akhir Maret, mereka berhasil meraih perjanjian utang menjadi saham senilai 2 miliar Yuan dengan 134 pemasok dan lembaga keuangan dari institusi Thailand dan Hong Kong.

    Toyota xEV Center Foto: Exclusive

     

    Bila akuisisi berlanjut, Toyota bisa memanfaatkan aset dan pengetahuan lokal Neta untuk mengakselerasi bisnis EV-nya di Cina. Namun, berdasarkan pengakuan Xu Yiming, Brand Communications Director Toyota China, pihaknya belum mendapatkan informasi apa-apa terkait langkah tersebut.

    Jebloknya performa penjualan turut mencerminkan krisis internal. Pada 2024, Neta hanya mampu menjual 64.500 unit mobil. Bahkan pada Januari 2025, penjualan anjlok hingga 98 persen year-on-year, hanya mencatatkan 110 unit kendaraan terjual di pasar domestik.

    Kritik juga mengalir deras terhadap teknologi ketinggalan zaman dan klaim performa yang dilebih-lebihkan. Video viral memperlihatkan pendiri Neta, Fang Yunzhou menundukkan kepala dan meminta maaf kepada mitra bisnis dan pemasok. Hal ini tentunya semakin menurunkan minat konsumen terhadap produknya.
    (MUHAMMAD HAFID / WH)

    Sumber: Carnews China

    Baca Juga:

    Mobil Listrik MG Banyak Peminat Selama PEVS 2025, SPK Naik 25 Persen

    Autochem Ajak Gen Z Paham Otomotif, Gelar Edukasi Sistem Rem dan ECU

    Waspada Bahaya Keracunan Karbon Monoksida di Mobil: Kenali Gejala, Pencegahan, dan Tips Aman

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Neta Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review