Kalahkan Mercedes EQS, Ini Mobil Listrik Paling Aerodinamis Sekarang

JAKARTA, Carvaganza – Di samping memiliki desain yang sangat futuristik, Mercedes-Benz diklaim merupakan kendaraan paling aerodinamis saat ini. Pasalnya angka koefisien dragnya mencapai 0,20 dan mengalahkan Tesla Model S yang berada di angka 0,208. Tentu saja hal tersebut sangat berkaitkan dengan kemampuannya melaju lebih maksimal dan juga konsumsi bahan bakar, dalam hal ini baterai.

Namun ternyata angka tersebut baru saja dipatahkan oleh sebuah sedan listrik Aion Hyper GT yang diluncurkan pada Guangzhou 2022 lalu. Di atas kertas, Aion Hyper GT memiliki angka koefisien drag mencapai 0,19 dengan gaya desain liftback berkonfigurasi empat pintu, mirip dengan Mercedes EQS dan Tesla Model S. Sayangnya kendaraan ini hanya dipasarkan untuk konsumen lokal di Cina dengan prediksi harga sekitar RMB300.000 atau setara Rp674 jutaan.

Secara umum, Aion Hyper GT memiliki desain yang sangat berorientasi pada aerodinamika bahkan menggunakan DNA dari Hyper SSR yang dirilis pada September 2022 lalu. Permukaan bodinya dibuat begitu halus dengan bentuk bulat serta penggunaan lekukan yang tebat. Pabrikan juga menggunakan sistem handle pintu yang rata untuk memaksimalkan tingkat aerodinamika kendaraan dari samping. Tersedia pula air intake aktif yang ditempatkan di bagian bawah bumper depan dan spoiler belakang berukuran 1.465 mm.

Selain itu, desain pintu Hyper GT yang atraktif dapat terbuka pada sudut hingga 43 derajat dapat memberikan bukaan selebar 573 mm. Hal inilah yang juga menyumbangkan angka koefisien drag melonjak hingga 0,19 mengalahkan Mercedes-Benz EQS dan Tesla Model S. Meski demikian, kami belum mendapatkan spesifikasi resmi mengenai dimensi dari Aion Hyper GT. Tetapi menurut Autocar, Hyper GT akan menggunakan sumber daya yang sama dari AEP 3.0 Aion.

Baca Juga: Honda Serius Kembangkan Elektrifikasi, Siapkan FCEV Hidrogen Untuk 2024

Kabarnya Hyper GT akan berada di atas platform yang sama dengan AEP 3.0 dengan motor listrik yang dipasang di roda belakang. Tenaga yang dihasilkan mencapai 330 hp dengan torsi puncak yang mencapai 429 Nm. Sayangnya angka performanya jauh di bawah Mercedes EQS yang berada di 333 hp dengan torsi 540 Nm. Namun Aion mengklaim berkat tingkat aerodinamikanya yang unggul membuat Hyper GT mampu melesat ke kecepatan 100 km/jam dalam 4 detik.

Di samping itu, Aion juga menghadirkan 39 sensor berbeda yang ditujukan untuk mendukung fitur otonom dan peranti keselamatan pendukung lainnya. Menurut sumber akan sensor tersebut terdiri dari kamera stereo, millimeter-wave radars, ultrasonic radar dan juga tiga unit LiDAR. Pabrikan juga merencanakan akan merilis beberapa varian termasuk yang berpenggerak all wheel drive. Namun kendaraan ini baru mulai dijual pada pertengahan tahun nanti khusus untuk pasar Cina.

Aion sendiri merupakan perusahaan otomotif asal Cina yang fokus pada pengembangan mobil sport dan supercar bertenaga listrik. Beroperasi sejak 2018 lalu, Aion berada di bawah naungan Guangzhou Automobile Corporation (GAC) yang merupakan mitra Toyota, Honda dan Mitsubishi untuk produksi kendaraan di Cina.
(ALVANDO NOYA / WH)

Baca Juga: CES 2023: Volkswagen ID.7 Debut, Sedan Listrik Penuh Digitalisasi

Sumber: Autocar