Chery Siap Bangun Pabrik di Indonesia, Kenalan Dulu di IIMS 2022

JAKARTA, Carvaganza – Keseriusan pabrikan Chery asal Tiongkok untuk membangun pabrik di Indonesia tampaknya bakal kesampaian. Bukti keinginannya untuk merambah pasar nasional Indonesia diperlihatkan dengan untuk pertama kalinya mengikuti gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 pada 31 Maret – 10 April mendatang.

Chery bakal mendisplay sejumlah mobil andalan yang sebagian besar adalah SUV. Misalnya Chery Tiggo 7 Pro dan Tiggo 4 Pro. Berencana juga bakal mendatangkan mobil elektrik EQ1. Untuk Chery Tiggo 7 Pro sendiri sudah Carvaganza test drive beberapa waktu lalu.

Presiden Director PT Chery Motor Indonesia (CMI) Tao Yong kepada Carvaganza mengungkapkan bahwa IIMS 2022 merupakan ajang perkenalan pabrikan kepada publik Tanah Air. Setelah itu, ujarnya, pabrikan yang bermarkas di Wuhu, Cina itu, akan menyusul jejak pabrikan senegaranya, Wuling dan DFSK, untuk merambah Nusantara.

Tao mengutarakan, pihaknya akan membangun pabrik dengan kapasitas maksimal sampai 200 ribu unit per tahun di Indonesia. Sekarang ini pihaknya sedang mencari lahan dan melakukan pembicaraan dengan sejumlah pihak, terutama pemerintah Indonesia. Mobil produksi dari Indonesia itu, imbuh Tao, juga akan diekspor ke mancanegara. Kehadiran pabrik Chery di Indonesia merupakan yang pertama untuk kawasan Asia Tenggara dan yang keenam di luar Cina.

Tao kepada Carvaganza mengungkapkan bahwa Chery memang pernah hadir di Indonesia beberapa waktu lalu melalui PT Indomobil. Namun, Chery yang sekarang bakal eksis di Tanah Air akan berbeda dengan Chery yang lama. “Kalau dulu kami hadir sekadar distribusi saja, sekarang kami mendirikan perusahaan sendiri dan akan menjadikan Indonesia sebagai base production untuk brand kami dan kami sangat serius di sini dengan mendirikan pabrik. Sekarang ini kami sedang mencari-cari lahan untuk pabrik kami,” ucap Tao dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan oleh Major Qin selaku Managing Director PT Chery Motor Indonesia.

“Sekarang ini kami sedang membangun tim, yang nantinya akan ikut merumuskan pendirian pabrik dan merumuskan langkah-langkah kami untuk memperkenalkan produk-produk terbaik kami kepada publik Indonesia,” ucapnya.

“Tim itu jugalah yang nantinya akan merumuskan jaringan network, branding dan pelayanan after sales kami. Kami ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu market kami yang strategis dan menjadikan Indonesia sebagai manufacture base kami di luar Cina,” katanya.

Menurut Tao Yong, kapasitas pabrik Chery di Indonesia untuk tahap awal nantinya  50 ribu unit dulu  per tahun dengan ragam model. “Model-model yang kami akan buat di sini bukan hanya mobil Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin konvensional, melainkan juga mobil elektrifikasi dan mobil listrik. Dan kami juga akan melakukan ekspor ke mancanegara, terutama pasar kami di kawasan Amerika Latin,” tutupnya. (EKA ZULKARNAIN)