Chery Gandeng Hesai Kembangkan Teknologi LiDAR ATX Untuk Mobil
Hesai Technology adalah produsen LiDAR pertama di dunia yang mencapai tingkat pengiriman bulanan sebanyak 100 ribu unit.

BEIJING, Carvaganza - Chery, produsen otomotif asal Tiongkok mengumumkan kerjasamanya dengan Hesai Technology. Kolaborasi ini bertujuan mengadopsi sensor LiDAR ATX Hesai untuk beberapa model Chery. Sensor tersebut akan meningkatkan sistem mengemudi cerdas, menjadikan Chery lebih siap untuk bersaing di era teknologi otonom.
KEY TAKEAWAYS
Apa kepanjangan dari LiDAR?
Light detection and ranging.Apa fungsi dari teknologi LiDAR?
Yakni sebuah teknologi canggih penginderaan jarak jauh yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak dan pergerakan yang tepat di suatu lingkungan secara real time.Kabarnya, produksi massal mobil yang telah memakai teknologi itu dijadwalkan mulai di semester kedua 2025. Sayangnya, belum diketahui model mana yang akan mengadopsi sensor ATX. Spekulasinya ia diaplikasikan pada lini premium Chery. Antara lain Exceed, Exlantix, Luxeed, dan Jetour Zongheng.
LiDAR adalah singkatan dari light detection and ranging. Dalam bahasa Indonesia merupakan teknologi pendeteksian cahaya dan jangkauan. Sebuah teknologi canggih penginderaan jarak jauh yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak dan pergerakan yang tepat di suatu lingkungan secara real time.

Sebagai informasi, Hesai Technology dikenal sebagai produsen LiDAR pertama di dunia yang mencapai tingkat pengiriman bulanan sebanyak 100 ribu unit. Bahkan tahun ini kapasitas produksi mereka diperkirakan mencapai 2 juta unit.
Adapun sensor ATX, yang akan digunakan oleh Chery, menawarkan kemampuan deteksi hingga jarak maksimal 300 meter. Konfigurasinya memiliki 256 kanal dan sudut pandang 120 derajat. Teknologi ini juga memiliki keunggulan pada ukuran yang lebih kecil dibandingkan produk sebelumnya AT128. Persentasenya mencapai 60% lebih kompak. Hal tersebut membantu desainer mobil dalam mendesain eksterior. Perangkat tersebut tak akan mengganggu sisi estetikanya.
Baca juga: Chery Omoda E5 Kini Memiliki Fitur Konektivitas Berbasis Internet
Dengan kemampuan deteksi yang jauh lebih baik dan desain lebih kompak, Hesai ATX menawarkan solusi ideal bagi produsen mobil. Dalam hal ini Chery yang ingin menghadirkan fitur mengemudi otonom tanpa mengorbankan desain kendaraan.
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Chery dalam memasuki era mengemudi cerdas. Pabrikan ini berencana meluncurkan lebih dari sepuluh model dengan fitur mutakhir, termasuk Navigation on Autopilot (NOA).

Teknologi NOA ini akan mencakup kemampuan navigasi otonom di jalan raya serta navigasi di perkotaan tanpa peta. Penyematan LiDAR ATX Hesai diperkirakan dapat mempercepat upaya mewujudkan produk ke pasaran.
Kerjasama ini juga mencerminkan tren industri otomotif yang semakin mengedepankan teknologi otonom sebagai fitur utama. LiDAR yang merupakan teknologi berbasis laser untuk mendeteksi objek dan lingkungan sekitar, telah menjadi komponen kunci dalam sistem mengemudi cerdas.
Selain Chery, Hesai juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai produsen mobil lainnya, termasuk Li Auto. Seperti diketahui, Li Auto yang juga berasal dari China kedapatan tengah menguji kendaraan dengan sensor ATX. Hingga Desember 2024, Hesai telah mengamankan perjanjian produksi untuk lebih dari 100 model kendaraan dari 21 produsen otomotif. Hal ini menegaskan posisi Hesai sebagai pemimpin dalam industri teknologi LiDAR. (MUHAMMAD HAFID/EK)
Baca juga: LAPORAN EKSKLUSIF: Tiga Hari Bersama SUV Mazda Keliling Australia Barat (BAGIAN 1)
Sumber: carnewschina.com
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil CHERY Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review