Audi dan Porsche Semakin Dekat Gabung ke F1, Ada Tim yang Akan Diakuisisi

JAKARTA, Carvaganza – Nama Audi dan Porsche belakangan semakin santer dikabarkan akan bergabung ke Formula 1 sebagai pemasok mesin. Finalisasi regulasi untuk powertrain generasi baru yang akan diberlakukan mulai 2016 kabarnya telah meyakinkan kedua pabrikan tersebut untuk bergabung. Setidaknya ada dua skenario yang akan diambil bagi Audi dan Porsche saat masuk ke F1.

Regulasi mesin untuk 2016 dirancang agar semakin banyak pabrikan yang tertarik untuk ikut meramaikan. Volkswagen Group yang menaungi dua merek asal Jerman di atas kerap muncul dikaitkan untuk bergabung setiap ada pembahasan regulasi baru, namun tak kunjung terjadi. Saat ini F1 diisi oleh empat pabrikan pemasok mesin yaitu Mercedes, Ferrari, Alpine (Renault), dan Honda yang mulai tahun ini akan Bernama Red Bull Powertrain.

Salah satu agenda utama dalam perancangan regulasi baru untuk 2026 adalah menghapus pemakaian MGU-H dari sistem powertrain V6 turbo hybrid. Komponen ERS (energy recovery system) tersebut dianggap tidak memiliki relevansi dengan kendaraan di masa depan, selain biaya pengembangannya yang mahal. Satu faktor ini yang disebut menarik dan jadi penentu keputusan Audi dan Porsche.

Dengan semakin kuat dikatakan akan akhirnya bergabung ke F1, setidaknya ada dua tim yang dikaitkan ke masing-masing Audi dan Porsche. McLaren dan Red Bull tersebut dirumorkan akan menjadi tempat di mana Audi dan Porsche berlabuh nantinya sebagai pemasok mesin.

Baca Juga: Intip Spesifikasi All New Honda Step WGN, Apakah Cocok Untuk Pasar Indonesia?

Pertama adalah Porsche akan menjadi pemasok mesin Red Bull yang baru. Setelah Honda memutuskan mundur (lagi) dari F1 sebagai pemasok mesin, Red Bull kembali harus mencari mitra pabrikan untuk menjadi pemasok. Sampai hal itu terwujud, Red Bull memutuskan untuk mengambil alih pengembangan power unit milik Honda untuk tetap bisa dipakai mulai tahun 2022 dan seterusnya. Bahkan Red Bull sampai mendirikan divisi pengembangan independen yaitu Red Bull Powertrains.

VW merupakan grup pabrikan yang cukup dekat dengan Red Bull sejak lama. Untuk Porsche, Red Bull sering menjadi sponsor tim pabrikan atau memasok pembalap berbakat di berbagai ajang balap. Salah satu yang paling terlihat adalah pembalap Porsche di WEC pada 2014 sampai 2017 banyak berasal dari akademi binaan atau disponsori Red Bull. Jika terjadi, artinya Red Bull akan memiliki pemasok mesin baru di 2026.

Lalu yang kedua terkait McLaren, Audi dengan branding yang berbeda dari VW akan memasok power unit yang sama. Tidak hanya itu, bahkan sempat muncul rumor bahwa Audi akan juga mengakuisisi saham kepemilikan pabrikan asal Inggris tersebut. Rumor ini sempat beredar di bulan November 2021 lalu, namun langsung dibantah oleh McLaren.

“Strategi teknologi McLaren selalu melibatkan diskusi dan kolaborasi berkelanjutan dengan mitra dan pemasok terkait, termasuk pembuat mobil lain, namun tidak ada perubahan dalam struktur kepemilikan McLaren Group,” tulis pernyataan bantahan resmi McLaren saat itu.

Namun oleh CAR Magazine diklaim bahwa kolaborasi antara Audi dan McLaren di F1 akan tidak terbatas pada bisnis motorsport. Ya seperti dikabarkan di atas, ada kemungkinan Audi akan juga mengambil alih saham McLaren. Apalagi kondisi bahwa McLaren mengalami kesulitan finansial, yang pada tahun 2020 lalu sempat menjual asetnya dan dibeli sebagian sahamnya oleh investor dari Timur Tengah.

Eksposur bagi dua merek VW Group tadi di motorsport, khususnya Audi akan kembali meningkat apalagi sejak hengkang dari DTM dan Formula E. Akuisisi McLaren oleh Audi juga demi mencegah merek pabrikan Jerman lainnya yang sempat menyatakan tertarik untuk mengambil alih kepemilikan.
WAHYU HARIANTONO

Baca Juga: TEST DRIVE: Jeep Wrangler Gladiator, Offroader Sejati Serba Ekstra

Sumber: Grandprix247