Wah, Nissan Skyline Bakal Berubah Jadi SUV Listrik
YOKOHAMA, Carvaganza - Beredar rumor Nissan bakal menghadirkan Skyline teranyar, tapi bukan dalam bentuk sedan melainkan crossover. Berdasarkan pemberitaan salah satu media di Jepang, Nissan awalnya berencana menggantikan Skyline (Infiniti Q50 di Amerika Serikat) dengan sedan baru. Namun, selama pengembangannya desain malah berbelok ke gaya crossover. Bahkan dikabarkan tatanan bodi sedan malah telah dihentikan.
Lebih lanjut, Skyline generasi terkini bakal berbagi basis dengan model Ariya (platform CMF-EV). Walau diberikan label yang ikonik, diyakini ia tak bakal mempengaruhi model GT-R. Skyline yang identik dengan performa tinggi pertama kali dipakai pada 1968 di generasi ketiga. Ia dipasarkan sebagai model standalone atau berdiri sendiri.
Karena menggunakan platform Ariya, berarti model tersebut memanfaatkan baterai sebagai sumber energi. Kabarnya dua motor listrik bakal mengisi ruang sebagai jantung pacu dengan output masif 450 hp. Dibandingkan Ariya yang mengeluarkan 389 hp, ini berarti mobil sudah bisa dikatakan masuk ranah Skyline yang mengedepankan karakter sporty dan performa tinggi.
Jika benar angkanya segitu, berarti pergerakan dari nol ke 100 km/jam harusnya berada lebih cepat dari 5,1 detik milik Ariya. Urusan penggerak diyakini juga memanfaatkan sistem e-4orce all-wheel drive. Ini memastikan pergerakan menjadi lebih stabil dan cepat dalam melakukan akselerasi. Termasuk memaksimalkan penggunaan energi listrik yang berpengaruh pada daya jelajah. Walau begitu, belum ada informasi lebih jelas terkait spesifikasinya.
Baca Juga: Neta Debut di GIIAS 2023 Bawa Banyak Model EV, Ini Daftarnya
Penggunaan dapur pacu listrik sejalan dengan peta bisnis Nissan dalam menyambut era elektrifikasi. Di mana Nissan menargetkan 98% penjualan di Eropa berasal dari model hybrid dan full listrik pada 2026. Kemudian mereka berencana menyajikan 27 model elektrifikasi, dengan 19 model EV (full listrik) hadir pada 2030.
Rencananya Skyline crossover mendebut pada 2025. Namun, bisa jadi hal ini hanyalah sekadar rumor. Mengingat pada 2015 lalu, pabrikan yang beraliansi dengan Mitsubishi dan Renault ini pernah membuka tabir model konsep Gripz. Ia digadang-gadang menjadi crossover dari model Z, melihat desainnya yang penuh dengan aksen dari 240Z. Namun, model itu sejatinya hanyalah konsep dan tak pernah masuk fase produksi hingga saat ini.
Nissan sendiri bukan pabrikan otomotif Jepang pertama yang melekatkan nama klasik dan ikonik ke model crossover. Pesaingnya, Toyota dengan sedan mewahnya, Crown sebentar lagi hadir dalam beberapa bentuk bodi termasuk SUV. Alasannya cukup masuk akal, mengingat SUV merupakan produk yang sangat laris dan bisa dibikin bergaya premium.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Xiaomi Siapkan Mobil Listrik Bisa Tempuh 800 Km Sekali Charge
Sumber: The Drive
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Nissan Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature