Nissan Juke Dapat Varian Hybrid, Adopsi Teknologi dari Mesin F1

Nissan Juke Hybrid

YOKOHAMA, Carvaganza – Eksistensi Nissan Juke di Indonesia hanya sampai generasi pionirnya, sementara negara lain sudah bisa menikmati model generasi baru. Dan untuk generasi keduanya ini, Nissan kini hadirkan varian hybrid untuk Juke. Selain upgrade teknologi powertrain, Juke Hybrid juga mendapat sejumlah penyegaran tampilan.

KEY TAKEAWAYS

  • Nissan Juke Hybrid memakai teknologi E-Tech milik Renault

    Unit bensin berupa 4-silinder 1,6-liter naturally aspirated yang menghasilkan tenaga 94 PS dan torsi 148 Nm. Kemudian dipasangkan motor elektrik penghasil 50 PS dan 205 Nm. Lalu ada lagi motor elektrik kedua bekerja sebagai High-Voltage Generator (HSG)
  • Padahal kalau melihat desainnya saat ini, Nissan Juke terbaru jauh membaik dan kemungkinan besar lebih bisa diterima oleh selera lokal. Namun posisinya di Indonesia kini sudah digantikan oleh Kicks e-Power, yang menggabungkan dua sumber energi menjadi penggeraknya.

    Di belahan bumi lain, eksistensi Juke terus berkembang dan masih populer. Malah ia masuk dalam jajaran model elektrifikasi sebagai strategi jangka panjang aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Diperkenalkanlah Juke Hybrid untuk model 2023. Namun bukan mengusung sistem e-Power seperti Kicks. Melainkan hybrid tulen yang mengnyinergikan mesin bensin dan motor elektrik secara pintar. Ia punya mode EV agar bisa berjalan tanpa menghasilkan emisi sama sekali. Sekaligus menambah efisiensi hingga 40 persen dan mendongkrak performa sampai 25 persen dibanding mesin bensin 1.0 liter turbo.

    Nissan Juke Hybrid

    Berkat aliansi bersama Renault, Nissan pun mendapat keuntungan teknologi. Penggerak hybrid di Juke meminjam langsung dari pabrikan Perancis yang sangat berpengalaman membuat mesin-mesin canggih. Katanya, hybrid dimaksud adalah hasil pengembangan bersama insinyur dari tim Formula 1.

    Baca Juga: Toyota Tunjuk Yamaha Kembangkan Mesin V8 Baru, Untuk Apa Ya?

    Renault menyebutnya sebagai E-Tech. Kalau mengikuti ajang balap F1, pasti mengenali dari stiker di mobil balap Alpine. Namun istilah E-Tech tidak akan ditemui di Juke, karena Nissan hanya mencantumkan Juke Hybrid. Renault Clio dan Captur sudah memakai teknologi ini untuk varian hybrid mereka.

    Paketan sistem layaknya mobil dengan rangkaian mesin hybrid. Unit bensin berupa 4-silinder 1.6 liter naturally aspirated yang menghasilkan tenaga 92 hp dan torsi 148 Nm. Kemudian dipasangkan motor elektrik penghasil 49 hp dan 205 Nm. Lalu ada lagi motor elektrik kedua bertenaga 20 hp. Tapi hanya bekerja sebagai High-Voltage Generator (HSG). Ditambahkan lagi baterai 1,2 kWh dengan pendingin cairan dan girboks penghubung ke roda depan.

    Sistem mengatur kinerja mesin dan motor secara otomatis. Mampu menyesuaikan kebutuhan dan kondisi, mulai dari tipe series hybrid, parallel dan series-parallel. Tujuannya untuk mengejar tingkat efisiensi tertinggi. Meski ukuran baterai kecil, Nissan mengklaim bisa mencakup 80 persen pengendaraan di dalam kota memakai mode EV. Ya, Juke Hybrid bisa berjalan memakai listrik 100 persen hingga kecepatan 55 km/jam. Cocok buat bermacet-macetan di tengah kota. Namun belum ada data pasti soal daya jelajah diraih. Toh, enggak perlu risau karena baterai otomatis akan selalu diisi oleh mesin.

    Nissan Juke Hybrid

    Mungkin girboks jadi komponen paling menarik. Bukan CVT, dual-clutch, apalagi matik konvensional. Melainkan transmisi otomatis 4-percepatan tanpa kopling. Lebih tepatnya disebut dog-clutch, alih-alih memakai model synchronize biasa. Seperti di mobil F1, tapi perpindahan gigi tidaklah kasar. Ada motor elektrik kecil lagi untuk mengontrol kecepatan flywheel yang bikin halus. Intinya, dalam kondisi standar Juke Hybrid selalu di model EV. Berarti penggeraknya adalah motor elektrik. Peran girboks inilah yang menyinkronkan antar motor sehingga tercipta akselerasi halus, terkoneksi dan responsif. Malah semakin ditekankan, walaupun hybrid tapi sensasinya hampir seperti mobil listrik murni.

    Tampilan luar tidak terlalu menyiratkan varian elektrik. Nissan hanya menyegarkan beberapa detail untuk identitas hybrid. Seperti penambahan emblem dan mengubah air intake di grille. Peleknya berukuran 19-inci terinspirasi dari SUV listrik Ariya. Tak lupa, logo Nissan terbaru sudah terpampang. Teknologi hybrid serupa kemungkinan juga akan dipakai oleh Mitsubishi ASX/Outlander Sport generasi anyar.
    ANINDIYO PRADHONO / WH

    Baca Juga: Buntut Kebakaran Felicity Ace, Lamborghini Batal Stop Produksi Aventador

    Sumber: Zigwheels

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Nissan Pilihan

    • Upcoming

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature