Mercedes-AMG GT 63 E Performance, Varian Baru Paling Ganas Berteknologi PHEV

AFFALTERBACH, Carvaganza – Model sedan coupe 4 pintu dari Mercedes-AMG telah mendapat varian baru yang menjadi versi paling kencang dan ganas. Ya, Mercedes-AMG GT 4-Door Coupe kini meluncurkan varian baru, yaitu GT 63 E Performance, diklaim sebagai mobil paling ganas yang pernah diproduksi AMG. Ini juga menjadi model mainstream pertama Mercedes-AMG yang mengusung sistem plug-in hybrid (PHEV).

Mercedes-AMG GT 63 E Performance hanya kalah ganas dari AMG One, hypercar bermesin F1 yang sejauh ini belum mulai diproduksi. Ini adalah model yang menjadi jawaban sekaligus bantahan atas rumor selama  ini, yang mengklaim varian tertinggi GT 4-Door Coupe akan mengadopsi nomenklatur angka 73. Angka 63 dipertahankan sebagai kasta tertinggi model AMG, namun diperganas dengan hadirnya sokongan sistem elektrik.

“Bersama Mercedes-AMG GT 63 S E Performance yang baru ini kami membawa DNA merek kami menuju masa depan terelektrifikasi. Dengan melakukannya, kami mengikuti jalur teknis kami, yang telah selalu membuat AMG sangat istimewa dan didambakan. Dikembangkan sepenuhnya di Affalterbach, hybrid performa ini menawarkan tingkat kedinamisan berkendara yang menyenangkan dan dengan tepat menyandang label teknologi E Performance baru kami,” jelas chairman of the board of management of Mercedes-AMG GmbH, Philipp Schiemer.

Menu utama dari mobil ini adalah mesin V8 4.0 liter Biturbo, yang mendapat ekstra tenaga dari motor listrik terpasang di antara kedua roda belakang. Motor listrik terintegrasi dengan transmisi elektris 2-percepatan, dan limited-slip differential (LSD). Total output yang dihasilkan menjadi 831 hp dan 1.400 Nm. Sistem elektrifikasi alias hybrid ini juga meliputi generator starter yang menghasilkan 14 hp.

Baca Juga: Hyundai Casper Resmi Diperkenalkan, SUV Mungil Rival Ignis

Klaim AMG, varian baru GT 4-Door Coupe ini bisa melakukan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu hanya 2,9 detik. Waktu akselerasi tersebut sudah menyamai AMG GT Black Series yang berorientasi performa di sirkuit. Untuk top speed dikatakan bisa menembus 318 km/jam. Sistem hybrid mobil ini mengandalkan baterai performa tinggi berdaya 6,1 kWh, yang bobotnya hanya 89 kg.

Terlepas dari performa kencang, GT 63 E Performance juga bisa diajak berkendara senyap hanya dengan motor listriknya. Selain untuk membantu akselerasi lebih galak, motor listriknya sendiri bisa dipakai berkendara sampai sejauh 12 km.

Salah satu teknologi yang ditonjolkan dari powertrain hybrid AMG ini adalah coolant berteknologi tinggi yang menggunakan cairan non-konduktif. Ada sekitara 14 liter cairan pendingin mengalir di pak baterai untuk menjaga suhu optimal pada 45 derajat Celcius, terlepas dengan sesering apa baterai discharge atau dikuras energinya.

Sistem elektrifikasi AMG GT 63 E Performance turut disertai oleh fitur kemudi one-pedal, yang memungkinkan berkendara hanya dengan mengoperasikan satu pedal. Fitur ini selain membuat kaki lebih santai, juga membantu pengisian ulang baterai melalui regenerative braking.

Pengemudi akan dimanjakan oleh setidaknya tujuh mode berkendara meliputi Comfort, Sport Sport+, Race, Slippery, Individual, dan yang baru yaitu Electric. Keandalannya bermanuver didukung oleh paket suspensi udara dengan AMG Ride Control+ yang adaptif dan bisa otomatis mengatur ketinggiannya. Sistem pengereman menggunakan cakram carbon-ceramic 420 mm dengan kaliper enam piston di depan, dan cakram 380 mm dengan kaliper empat piston di belakang.

Mengikuti peningkatan performa pada varian baru, Mercedes-AMG memberikan dandanan yang berbeda juga untuk GT 63 E Performance. Fascia depan mendapat bumper dengan intake lebih besar dan agresif di bagian samping. Pilihan velg juga hadir model baru, dengan diameter 20 dan 21 inci, serta dua pilihan warna. Untuk yang ingin lebih spesial, tersedia opsi AMG Night Package II atau kombinasi Night Package dengan Carbon Package.

Sementara untuk interior ubahannya terbilang minor. Sistem infotainment dan instrumen mendapat tambahan tampilan dan fungsi untuk AMG hybrid. Grafis aliran energi dari seluruh sistem berkendara kini bisa divisualisasikan di layar infotainment, yang juga bisa diakses oleh penumpang di kursi belakang.

Hadirnya varian elektrifikasi di line up model Mercedes-AMG ini mengawali era baru kendaraan berorientasi performa dari Mercedes. Kesuksesan Mercedes-AMG di Formula 1 akhirnya benar-benar diterjemahkan ke jalan raya, membuka jalan untuk model hybrid atau bahkan full electric baru selanjutnya.
WAHYU HARIANTONO

Baca Juga: Honda NSX Type S Mulai Dijual, Punya Spesifikasi Paling Ganas yang Pernah Dibuat

Sumber: Autocar, Carscoops