Mengenal Teknologi LiDAR Dan Brand yang Telah Mengaplikasikan

Setelah ADAS, pabrikan mobil kini sedang giat mengembangkan teknologi canggih LiDAR untuk meningkatkan kerja kemudi otonom.

Teknologi LiDAR dan ADAS

JAKARTA, Carvaganza - LiDAR, nama ini semakin santer terdengar di dunia otomotif. Sejatinya, LiDAR merupakan kependekan dari light detection and ranging yang awalnya digunakan dalam bidang metrologi dan topografi. Kini teknologi sensor tersebut telah menjadi komponen utama dalam pengembangan kendaraan otonom berkat kemampuannya dalam membaca lingkungan secara presisi.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa kepanjangan dari LiDAR?

    Light detection and ranging.
  • Apa fungsi dari fitur LiDAR?

    Sebuah teknologi canggih penginderaan jarak jauh yang menggunakan sinar laser untuk mengukur jarak dan pergerakan yang tepat di suatu lingkungan secara real time.
  • Bagaimana LiDAR bekerja?

    Teknologi ini bekerja dengan memetakan lingkungan sekitar dengan memproyeksikan gambar beresolusi tinggi. Teknologi canggih ini memancarkan sinyal laser ke lingkungan sekitar. Setelah mengenai objek, sinyal tersebut memantul kembali.
  • Teknologi ini bekerja dengan memetakan lingkungan sekitar dengan memproyeksikan gambar beresolusi tinggi. LiDAR dapat beroperasi dengan sangat baik dalam berbagai kondisi pencahayaan, bahkan saat malam hari atau cuaca ekstrem. Kemampuan itu menjadikannya solusi ideal untuk kendaraan yang bergerak tanpa pengemudi alias otonom.

    Secara teknis, teknologi canggih ini memancarkan sinyal laser ke lingkungan sekitar. Setelah mengenai objek, sinyal tersebut memantul kembali dan sensor mengukur waktu yang dibutuhkan pulse (denyutan) untuk kembali. Berkat metode ini dapat menentukan jarak dan bentuk objek di sekitarnya dengan akurasi tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk kendaraan otonom.

    Ada dua jenis LiDAR yang digunakan dalam industri otomotif, yaitu Time of Flight (ToF) dan Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW). ToF mengukur jarak berdasarkan waktu yang diperlukan oleh pulse laser untuk kembali ke sensor. Sedangkan FMCW LiDAR menggunakan perbedaan frekuensi untuk mengukur jarak dan kecepatan target secara simultan.

    Pabrik mobil Toyota Pabrik mobil Toyota di Cambridge North, Ontario, Kanada

     

    Keunggulan FMCW terletak pada deteksi koherennya. Ia memberikan tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan ToF. Teknologi ini juga dapat menangkap perubahan posisi atau kecepatan objek secara lebih detail.

    Sayangnya, saat ini kendaraan yang beredar tidak banyak menggunakan LiDAR. Mereka lebih mengandalkan Advanced Driver Assistance Systems (ADAS), sistem bantuan pengemudi yang dirancang meningkatkan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Teknologi ini menggabungkan berbagai sensor, termasuk radar, kamera dan sonar. Beberapa fitur yang dihasilkannya meliputi pengereman darurat otomatis, adaptive cruise control, dan lane keeping assist.

    Meski membantu meningkatkan keselamatan, ADAS masih memiliki kekurangan yaitu ketergantungan pada radar dan kamera. Kamera sendiri dapat terganggu oleh kondisi pencahayaan buruk, sedangkan radar memiliki keterbatasan dalam menggambarkan lingkungan sekitar dengan detail tinggi. Keterbatasan teknologi ADAS yang ada saat ini membuka peluang bagi LiDAR untuk memberikan solusi lebih optimal.

    Adapun minimnya penggunaan lidar di industri otomotif saat ini disebabkan beberapa hal. Pembuatannya memerlukan komponen optik presisi tinggi, yang secara signifikan meningkatkan biaya perangkat. Selain itu, ukurannya relatif besar sehingga mempengaruhi desain dan tata letak kendaraan. Terakhir adalah daya tahan yang dapat mempengaruhi kinerja.

    Teknologi LiDAR Sumber foto: www.thenextweb.com

     

    Ke depannya, seiring perkembangan zaman dan permintaan, lidar diproyeksikan dapat semakin semakin terjangkau. Salah satunya berkat peran sensor fusion atau kemampuan meng-input data dari berbagai penggunaan sensor. Lidar akan terus menjadi teknologi penting dalam mewujudkan kendaraan otonom yang aman dan efisien.

    Belum banyak memang model yang menggunakan LiDAR. Walau begitu, cukup banyak pabrikan yang meletakkan fokusnya pada pengembangan teknologi tersebut untuk diaplikasikan pada produknya. Berikut beberapa brand pengguna lidar.

    Tesla

    Tesla adalah salah satu pelopor dalam teknologi kendaraan otonom, meskipun pendekatannya lebih berfokus pada sistem berbasis kamera yang dituangkan ke dalam Tesla Vision. Namun, dalam tahap pengembangan dan uji coba, Tesla sempat menggunakan lidar untuk menguji keandalan sistemnya, terutama pada model awal seperti Tesla Model S dan Model X.

    Waymo (Google)

    Waymo, anak perusahaan Alphabet adalah pemimpin dalam pengembangan kendaraan otonom. Semua kendaraan Waymo, termasuk armada taksi otonom berbasis Chrysler Pacifica Hybrid dan Jaguar I-PACE, dilengkapi dengan lidar canggih. Teknologi lidar buatan Waymo yang dinamakan Waymo Laser Bear Honeycomb, menawarkan akurasi tinggi yang memungkinkan kendaraan untuk mendeteksi objek kecil hingga jarak ratusan meter.

    Teknologi LiDAR Hesai Teknologi LiDAR Hesai. Foto: www.carnewschina.com

    Chery

    Adalah salah satu pabrikan Cina yang serius mengembangkan LiDAR. Baru-baru ini diinformasikan sudah menggandeng Hesai Technology untuk mengembangkan teknologi canggih itu. Rencananya LiDAR akan dipasang di sejumlah model Chery.

    Audi

    Audi A8 generasi keempat yang dirilis pada 2017, menggunakan sistem LiDAR buatan Valeo untuk mendukung fungsi Traffic Jam Pilot. Sistem ini memungkinkan kendaraan beroperasi secara otonom pada kondisi lalu lintas dengan kecepatan rendah, menjadikannya salah satu penerapan otonomi level 3 pertama di industri otomotif.

    Volvo

    Volvo telah berinvestasi besar dalam teknologi ini melalui kemitraan dengan perusahaan seperti Luminar Technologies. Volvo EX90, SUV listrik yang dirilis pada tahun 2022, sudah dilengkapi LiDAR untuk mendukung fitur keselamatan canggih. Volvo mengklaim bahwa penggunaan fitur tersebut dapat mengurangi potensi kecelakaan hingga 20%.

    Mercedes-Benz

    Mercedes-Benz menggunakan LiDAR pada beberapa model mewahnya, termasuk Mercedes-Benz S-Class dan EQS. Teknologi tersebut mendukung fitur Drive Pilot, sebuah sistem otonom level 3 yang memungkinkan pengemudi melepas kendali sepenuhnya dalam situasi tertentu. Brand asal Jerman ini menggandeng Valeo dan Nvidia untuk pengembangaan teknologi itu.

    Inovasi LiDAR di Mercedes-Benz S-Class Inovasi LiDAR di Mercedes-Benz. Sumber foto: www.carexpert.com.au

     

    BMW

    BMW telah mengintegrasikan lidar dalam pengembangan kendaraan otonomnya. Salah satu kendaraan konsep yang menggunakan lidar adalah BMW iNEXT, yang kini dikenal sebagai BMW iX.

    Toyota

    Toyota Research Institute (TRI), divisi riset Toyota menggunakan LiDAR dalam pengembangan prototipe kendaraan otonomnya. Kendaraan seperti Lexus LS 500h telah dilengkapi LiDAR untuk meningkatkan akurasi dalam mendeteksi objek dan mendukung fitur ADAS.

    Honda

    Honda Legend Hybrid EX yang dirilis di Jepang pada 2021, menjadi salah satu kendaraan pertama yang mendapatkan sertifikasi otonom level 3. Sistem LiDAR pada kendaraan ini bekerja bersama radar dan kamera untuk mendeteksi objek dengan akurasi tinggi. Ia pun mendukung fitur Traffic Jam Pilot yang memungkinkan kendaraan beroperasi secara mandiri dalam kondisi lalu lintas padat.

    Hyundai & Kia

    Hyundai dan Kia telah mengadopsi lidar dalam program kendaraan otonom mereka. Hyundai Ioniq 5 robotaxi, yang dikembangkan bersama Motional pada 2023. Mobil itu menggunakan beberapa sensor LiDAR untuk mendeteksi lingkungan sekitarnya.

    Hyundai Ioniq 5 Robotaxi Hyundai Ioniq 5 Robotaxi

     

    General Motors (GM)

    Divisi Cruise milik GM menggunakan lidar dalam pengembangan taksi otonomnya, yaitu Cruise Origin. Menariknya kendaraan ini beroperasi tanpa pengemudi.

    Ford

    Ford telah bekerja sama dengan Argo AI untuk mengembangkan kendaraan otonom yang menggunakan LiDAR. Model yang telah memanfaatkannya seperti Ford Fusion Hybrid dan Escape Hybrid.

    Nissan

    Nissan berkolaborasi dengan perusahaan seperti Continental dan Aeva untuk mengintegrasikan lidar dalam pengembangan kendaraan otonomnya. Teknologi ini diterapkan pada model konsep seperti Nissan Ariya dan platform kendaraan masa depan Nissan.

    Lucid Motors

    Lucid Motors, produsen mobil listrik premium telah mengintegrasikan LiDAR ke dalam sistem DreamDrive pada sedan mewah Lucid Air. Hal tersebut membuatnya dapat memiliki fitur semi-otonom dan ADAS lebih canggih.

    Rivian

    Rivian menggunakan LiDAR dalam pengembangan fitur otonom untuk model R1T dan R1S. Teknologi ini membantu kendaraan mendeteksi lingkungan di medan off-road maupun jalan raya, meningkatkan kemampuan kendaraan dalam berbagai kondisi.

    Apple (Proyek Titan)

    Apple, melalui Proyek Titan telah menggunakan LiDAR dalam pengembangan teknologi kendaraan otonomnya. Sayangnya, proyek tersebut dihentikan Apple. Padahal mereka telah menghabiskan waktu cukup lama dan investasi yang tak sedikit. (MUHAMMAD HAFID/EK)

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Mercedes Benz Pilihan

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Review
    • Artikel Feature