FIRST DRIVE: Impresi Awal MG4 EV Sebelum Datang Ke Indonesia

  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-5.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-4.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-3.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-8.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-6.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-1.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-7.jpg
  • 2022/12/First-Drive-MG4-EV-Thailand-2.jpg

CHON BURI, Carvaganza - Beberapa waktu lalu MG Motor dikabarkan akan melansir mobil listrik terbarunya untuk pasar Indonesia. Model ini akan menyusul perkenalan MG ZS EV yang sudah hadir sejak tahun lalu. Dengan tujuan memperkenalkan mobil baru ini menjadi alasan MG mengajak kami ke Thailand.

Kami berkesempatan menjajal mobil elektrifikasi MG di Thailand yang digadang-gadang akan dihadirkan di Tanah Air. Adalah MG4, crossover berwujud eksentrik dengan segudang spesifikasi mumpuni. Lokasi pengujian di sekitaran pabrik MG Thailand, tepatnya di Hemaraj Eastern Seaboard Industrial Estate 2, Chon Buri.

Desain

Sebelum masuk ke performa, melihat tampilan MG4 layaknya model-model elektrifikasi yang beredar di Tanah Air. Unik menjadi poin utama dengan garis bodi yang nyeleneh. Ia dibangun di atas platform khusus elektrifikasi, bukan konversi dari model mesin pembakaran konvensional.

MG4 EV

Tampang tajam berkat head lamp sipit dibarengi moncong mancung tanpa pernak-pernik kompleks. Selain memberikan visual menarik, desain memastikan aerodinamika tercapai baik sehingga menyokong daya jelajah.

Baca Juga: Melihat Pabrik MG di Thailand, Basis Produksi Untuk Pasar Indonesia

Bokong tak jauh berbeda, rupanya sleek. Namun, ini bisa jadi pekerjaan rumah tersendiri. Lantaran komponen terpasang sejatinya cukup rumit. Stop lamp yang memanjang dan mengapit logo MG di tengah dibuat menonjol dan terbungkus mika ganda. Bila terjadi kerusakan, bisa jadi harus diganti seluruhnya. Lalu spoiler unik disebut Twin Arrow Wing menambah kesan agresif dan sporty. Ditambah desain velg kekinian bak bilah baling-baling tajam.

Nuansa sama dipancarkan kabin. Simpel jadi kata tepat menggambarkannya. Gaya umum yang digunakan pabrikan dalam membangun interior mobil listrik belakangan. Tempat pengganti gigi ditempatkan pada konsol yang menempel di dashboard dan melayang. Bukan tuas melainkan kenop putar, ditemani tombol electric parking brake dan tatakan wireless charging untuk smartphone.

Visual dashboard benar-benar clean, hanya diramaikan head unit 10,25 inci dan panel instrumen 7 inci model floating. Informasi kendaraan maupun multimedia dijabarkan jelas di keduanya. Mungkin bagi kebanyakan orang, display di belakang kemudi terasa terlalu kecil dan sederhana. Namun, hal ini tentunya akan membantu meningkatkan visibilitas pengemudi. Toh kalau bisa dibuat sederhana mengapa harus rumit.

MG4 EV

Proporsi warna pas sehingga terasa elegan. Tak banyak kontras pada seluruh area. Kemudian setir dibuat flat bagian atas dan bawahnya. Ia memberikan kesan sporty sekaligus futuristis. Bagi yang tak terbiasa akan merasa aneh ketika memutarnya, tapi sebenarnya tak jadi masalah.

Kenyamanan pengemudi ditunjang pengaturan tilt & telescopic untuk setir, termasuk jok yang punya 6 arah. Ruang terasa lapang, termasuk pada baris kedua. Meski jok tak bisa disetel, tapi area kaki dan kepala lega. Ditambah adanya blower AC yang menjadi modal pemberi kenyamanan maksimal. Sementara urusan bagasi punya kapasitas besar. Bisa dimaksimalkan dengan melipat jok belakang. Akomodasi yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Performa

Jalanan Thailand yang mulus menjadi trek sempurna menjajal MG4. Kami mampu mengeluarkan seluruh kemampuan motor elektrik bertenaga 170 hp dan torsi 250 Nm. Energi disalurkan ke roda belakang. Formula yang tentu saja bisa menjadi penarik perhatian konsumen Indonesia. MG mengandalkan model flat bed untuk baterainya. Di mana mereka mampu mendapatkan titik gravitasi mobil serendah mungkin. Dampaknya mobil benar-benar menempel ke jalanan, terasa stabil. Kemudi bertambah berat seiring meningkatnya kecepatan, guna menjaga keselamatan pengguna.

Tentu saja respons mobil terhadap perintah akselerasi cepat sebagai mobil elektrik. Mobil mudah melaju kencang, bahkan tak terasa 130 km/jam dicapai dalam sekejap. Kemudi pun presisi mengarahkan roda. MG menyematkan mode KERS pada MG4, sehingga pengemudi bisa menentukan level regeneratif sesuai keinginan. Terdapat opsi Low, Medium, High dan Adaptive.

MG4 EV

Semakin tinggi, rasa engine break ketika pedal gas dilepas semakin kuat. Sementara Adaptive mengizinkan kinerja secara dinamis, sehingga tak mengganggu kesenangan berkendara. Ini masih ketambahan mode berkendara, berupa Snow, Eco, Normal, Sport dan Custom. Bagaimana pengemudi menginginkan performa diluapkan motor elektrik, tinggal mengaturnya lewat tombol.

Tak sulit mengontrol MG4 saat tengah melaju. Rasanya solid, memberikan rasa percaya diri bagi pengemudi. Apalagi soal daya jelajah, berdasarkan NEDC ia mampu bertualang sejauh 425 km. Tak hanya bisa dijadikan tunggangan perkotaan, tapi juga bisa diajak berkelana jauh ke luar kota. Pengisian daya memakai arus rendah masih membutuhkan sekitar 7,5 jam. Namun dengan fast charging DC 150 kW, dari posisi 10% ke 80% hanya butuh 35 menit. Ini tentu menjadi tugas APM dan pemerintah dalam menyediakan layanan pengisian fast charging yang memadai di berbagai daerah. Sehingga mobil bisa digunakan seutuhnya.

Baca Juga: Ferrari Vision GT Lahir, Hypercar Virtual Berteknologi Hybrid Untuk Gran Turismo 7

Safety

MG4 di Thailand disuguhkan dalam dua varian, Generation X seharga 969 ribu Baht atau Rp429 jutaan dan Model D senilai 869 Baht atau Rp384 jutaan. Harga segitu sudah mendapatkan segudang fitur keselamatan dan kemudahan mumpuni.

Unit yang kami coba sudah mempunyai Adaptive Cruise Control untuk kepraktisan berkendara di jalan bebas hambatan. Lane Keeping Assist dengan Lane Departure Warning System tertanam. Responsnya juga sangat baik, bahkan mampu membaca jalan bermarka kurang baik. Termasuk Blind Spot Detection, Lane Change Assist dan Rear Cross Traffic Alert. Perlindungan pasif berupa airbag terdiri dari 6 buah yang tersebar hingga ke baris belakang. Keseluruhan fitur sebenarnya sudah lumrah di Tanah Air, mengingat banyak mobil dari merek lain menyematkan perangkat serupa.

MG4 EV

Kesimpulan

Overall, MG4 menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan dan solid. Ia memiliki modal kuat untuk bersaing di segmen elektrifikasi di Tanah Air. Tak hanya kelengkapan fitur maupun performa ditawarkan, desain unik bisa jadi salah satu faktor penentu. Namun, yang jadi pertanyaan besar adalah banderolnya ketika melantai di Indonesia. Mampukah MG melegonya dengan tepat, sehingga konsumen berdatangan membeli?
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Honda Pamer Konsep SUV Listrik Di Thailand, Sekaligus Luncurkan Civic Type R

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil MG Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature