Dicuekin 4 Tahun, Jaguar Bakal Stop Produksi XJ Tahun Ini?
SOLIHULL, 31 Mei 2019 – Sebuah keputusan besar akan dilakukan oleh Jaguar dalam waktu dekat, dengan akan menghentikan produksi flagship modelnya, yaitu Jaguar XJ. Produksi sedan mewah tersebut dikabarkan akan stop pada bulan Juli mendatang.
XJ merupakan salah satu sedan terlama yang masih diproduksi dan dijual di Inggris saat ini, tepatnya dari pabrik Jaguar di Solihull. Produksi XJ di Solihull sendiri akan disudahi pada 5 Juli 2019 mendatang.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Jaguar Land Rover, Autocar melansir kabar ini menyusul fakta bahwa XJ generasi X351 tidak pernah mendapat penyegaran lagi sejak empat tahun lalu. Berhentinya produksi XJ artinya Jaguar akan tidak punya pesaing untuk Mercedes S-Class, BMW Seri 7 dan Audi A8.
Penjualan tahunan Jaguar untuk XJ juga terus berkurang, seperti di Eropa yang hanya 1.099 unit tahun lalu, sementara di Amerika Serikat sebanyak 1.579 unit tahun lalu dibandingkan 2.721 unit di 2017.
Namun situasi tersebut tidak akan berlangsung lama, karena sebenarnya Jaguar menyiapkan rencana untuk menghadirkan penerus XJ dalam format kendaraan listrik. Dikabarkan bahwa mobil tersebut saat ini tengah dalam pengembangan.
Rumor yang beredar mengatakan penerus XJ ini akan menggunakan empat unit motor listrik, yang masing-masing bertenaga 200 hp dengan baterai 90 atau 100 kWh. Dengan performa terkencang di kelasnya, XJ listrik akan sanggup bersaing dengan Tesla Model S dan Porsche Taycan.
Berbeda dengan pabrikan lain yang membuat mobil listrik dengan tawarkan jarak tempuh jauh, Jaguar justru akan menjanjikan bahwa penerus XJ akan menjadi mobil yang ingin dikemudikan sendiri oleh pemiliknya. Jadi, pengalaman berkendara akan ditekankan oleh Jaguar.
Penerus XJ akan menambah line up mobil listrik Jaguar, yang saat ini sudah diwakili oleh crossover I-Pace. Mobil tersebut bahkan sudah punya seri kejuaraan balapnya sendiri, bersamaan dengan Formula E.
WAHYU HARIANTONO
XJ merupakan salah satu sedan terlama yang masih diproduksi dan dijual di Inggris saat ini, tepatnya dari pabrik Jaguar di Solihull. Produksi XJ di Solihull sendiri akan disudahi pada 5 Juli 2019 mendatang.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Jaguar Land Rover, Autocar melansir kabar ini menyusul fakta bahwa XJ generasi X351 tidak pernah mendapat penyegaran lagi sejak empat tahun lalu. Berhentinya produksi XJ artinya Jaguar akan tidak punya pesaing untuk Mercedes S-Class, BMW Seri 7 dan Audi A8.
Penjualan tahunan Jaguar untuk XJ juga terus berkurang, seperti di Eropa yang hanya 1.099 unit tahun lalu, sementara di Amerika Serikat sebanyak 1.579 unit tahun lalu dibandingkan 2.721 unit di 2017.
Namun situasi tersebut tidak akan berlangsung lama, karena sebenarnya Jaguar menyiapkan rencana untuk menghadirkan penerus XJ dalam format kendaraan listrik. Dikabarkan bahwa mobil tersebut saat ini tengah dalam pengembangan.
Rumor yang beredar mengatakan penerus XJ ini akan menggunakan empat unit motor listrik, yang masing-masing bertenaga 200 hp dengan baterai 90 atau 100 kWh. Dengan performa terkencang di kelasnya, XJ listrik akan sanggup bersaing dengan Tesla Model S dan Porsche Taycan.
Berbeda dengan pabrikan lain yang membuat mobil listrik dengan tawarkan jarak tempuh jauh, Jaguar justru akan menjanjikan bahwa penerus XJ akan menjadi mobil yang ingin dikemudikan sendiri oleh pemiliknya. Jadi, pengalaman berkendara akan ditekankan oleh Jaguar.
Penerus XJ akan menambah line up mobil listrik Jaguar, yang saat ini sudah diwakili oleh crossover I-Pace. Mobil tersebut bahkan sudah punya seri kejuaraan balapnya sendiri, bersamaan dengan Formula E.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Jaguar Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza