Pabrikan Fokus ke Elektrifikasi, Suzuki Ignis Akhirnya Diskontinyu di Indonesia
Konon posisinya akan digantikan oleh Suzuki Fronx, yang sudah didukung elektrifikasi.

JAKARTA, Carvaganza - Setelah umumkan diskontinyu di beberapa negara, Suzuki Indonesia juga umumkan “suntik mati” Ignis yang mengisi segmen city car di Tanah Air. Berhentinya penjualan Suzuki Ignis ini kabarnya karena pabrikan akan segera fokus pada pengembangan produk elektrifikasi di Tanah Air. Selain itu, Suzuki Indonesia juga akan memperkuat keberadaan model-model yang diproduksi di dalam negeri.
“Benar, Suzuki Ignis sudah diskontinyu dari market Indonesia. Sesuai rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi seperti XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid. Di samping itu, kami akan memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri ke depannya,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Jika merujuk pada fokus elektrifikasi yang dilakukan pada pabrikan, maka Suzuki Ignis akan digantikan oleh Fronx yang menganut teknologi tersebut. Di India model ini dipasarkan dalam dua pilihan varian yakni 3-silinder 1.0 liter dan 1.2 liter yang disematkan teknologi Boosterjet (mild hybrid). Mesin 1.0 liter tersebut mampu memproduksi tenaga hingga 99 hp dengan torsi puncak yang mencapai 147,6 Nm. Sedangkan mesin 1.2 liter punya bekal tenaga 89 hp dengan torsi 113 Nm dan hadir dalam dua pilihan varian transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 6-percepatan.
Baca Juga: Sebelum Jadi EV, Suzuki Jimny Rilis Edisi Perpisahan
Teknologi hybrid yang dimiliki oleh Suzuki sendiri mengoptimalkan efisiensi kendaraan dengan mengandalkan 2 komponen utama sebagai pendamping mesin pembakaran internal. Kedua komponen tersebut yaitu Integrated Stater Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery. Secara bersamaan dengan mesin pembakaran internal, penyematan teknologi Suzuki Smart Hybrid akan menambah keunggulan fitur lain seperti Auto Start-Stop, restart yang halus dan senyap setelah auto start-stop aktif, bantuan tenaga untuk akselerasi yang lebih responsif, serta kemudahan regenerasi daya baterai selama pengurangan laju kendaraan.
Meski demikian, PT SIS belum mengkonfirmasi soal pengganti Suzuki Ignis apakah Fronx atau model lainnya yang juga dibekali teknologi mild hybrid. Sementara itu, di beberapa negara lain seperti Inggris, Suzuki telah menghentikan penjualan Swift Sport dan Jimny dengan alasan fokus pada pengembangan elektrifikasi. Teknologi elektrifikasi yang ditawarkan oleh Suzuki sendiri saat ini masih terbilang mild atau ringan namun tetap berorientasi pada efisiensi bahan bakar yang maksimal.
Sementara Suzuki Ignis yang dipasarkan sejak 2016 lalu mengisi segmen SUV kompak meski tidak menggendong teknologi hybrid namun tetap menawarkan efisiensi bahan bakar yang juga maksimal. Di dalamnya terdapat mesin 4-silinder 1.2 liter DOHC yang mampu memproduksi tenaga 83 hp dengan torsi puncak yang mencapai 113 Nm.
Sejak awal diperkenalkan, Ignis menjadi model yang cukup populer di Tanah Air. Bahkan menurut catatan hingga 2020 penjualan Ignis mencapai 36 ribu unit lebih atau 12 ribu unit per tahunnya. Saat dipasarkan PT SIS membanderol Ignis dengan harga mulai dari Rp213,8 juta untuk varian paling bawa dan varian teratasnya dijual dengan harga Rp 223,8 juta.
(ALVANDO NOYA / WH)
Baca Juga: MODIFIKASI: Varis Rilis Paket Modifikasi Toyota GR Corolla, Pre-order Hingga 8 Bulan
Pelajari lebih lanjut tentang Suzuki Ignis
Mobil Suzuki Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Suzuki Pilihan
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature