Nissan Leaf, Mobil Listrik Paling Laris di Eropa

JAKARTA, 8 Oktober 2018 – Nissan Leaf ternyata mendapat sambutan yang cukup meriah di benua Eropa. Hal ini dibuktikan dari angka penjualan yang cukup apik dan bahkan tertinggi dibandingkan model-model lain.

Seperti dilansir carcoops.com, sepanjang tahun ini, Nissan telah memproduksi dan mengirimkan sebanyak 43.000 unit kepada konsumen mereka di Eropa. Artinya dalam 8 bulan terakhir setiap 10 menit sekali telah terjual 1 unit Nissan Leaf.

Penjualan mobil listrik setiap tahun selalu meningkat. Hal ini juga didukung keberadaan infrastruktur, terutama charging station di lokasi-lokasi strategis seperti pusat bisnis, perkantoran, stasiun pompa bensin. Permintaan yang tinggi kendaraan yang ramah lingkungan dan juga ramah kantong membuat produsen-produsen besar unjuk gigi.

Nissan Leaf ternyata juga cukup diminati oleh perusahaan dalam hal ini untuk segmen pasar fleet, baik sebagai armada perusahaan, dan sisanya untuk pelanggan retail. Negara yang cukup tinggi penjualannya di Eropa antara lain Austria, Perancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Portugal, dan Norwegia.

Nissan Leaf varian baru menawarkan banyak fitur serta daya tempuh yang panjang hal ini berkat baterai lithium-ion yang di upgrade menjadi 40kwh. Baterai ini mampu digunakan untuk menempuh jarak 270 km, dan dapat pula di chrage kembali selama 16 jam.

Berbagai teknologi keselamatan berkendara disematkan pada Nissan Leaf seperti Nissan Intelegent Mobility, sistem pro-pilot dan sistem parkir semi-otonom atau yang di sebut Nissan sebagai sistem parkir Pro-Pilot park.

Total, Nissan Leaf telah dipasarkan ke 51 negara di seluruh dunia. Nissan Leaf menjadi mobil listrik paling laris di dunia, dengan jumlah pengiriman sebanyak 350.000 unit per tahun semenjak di ekspor tahun 2010. Di pasar Jepang sendiri Nissan leaf dijual dengan harga 3.150.360 juta yen (Rp 419,8 juta).

ADITYA BUDIMAN