Menilik Ke Belakang Sejarah Cikal Bakal Volkswagen ID.Buzz
Nenek moyangnya ID.Buzz dulu pernah menjadi ikon kultur di Amerika Serikat dan menjadi pujaan kaum Flower Generation.

JAKARTA, Carvaganza - Kehadiran ID.Buzz di pasar internasional bukan muncul serta merta tanpa sebab. Ia telah melewati perjalanan yang begitu panjang dan beberapa lompatan generasi. Di Indonesia sendiri, ID.Buzz diluncurkan di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2024. Dan beberapa waktu lalu, APM VW di Indonesia melakukan simbolisasi penyerahan ID.Buzz kepada puluhan pelanggannya dalam sebuah acara yang meriah di Jakarta bertema A Night of Icons.
KEY TAKEAWAYS
Pada tahun berapa VW Bus pertama kali diluncurkan?
Pada tahun 1950. Mendapat sebutan lain sebagai VW Transporter atau Type 2.Ada berapa model VW Bus generasi pertama ketika diluncurkan?
Terdiri dari delapan model yang terdiri dari beberapa konfigurasi.Pada tahun berapa VW Bus menjadi ikon kultur di Amerika Serikat?
Ketika berkembang budaya Flower Generation pada tahun 1960-an yang identik dengan kaum Hippie.Awal Mula Kelahiran
Nenek moyang ID.Buzz adalah Volkswagen Bus, yang sering disebut sebagai Type 2 atau Transporter. Sebuah kendaraan yang memiliki tempat sangat Istimewa dalam dunia mobil van. Diproduksi secara konstan tanpa henti sejak tahun 1950-an dan di pasarkan di hampir seluruh bagian dunia.
Sampai saat ini sudah lebih dari 9,2 juta unit diproduksi di pabrik utamanya di Jerman dan jutaan unit tambahan lainnya di produksi di berbagai pabrik regional di mancanegara. Telah melewati enam generasi dan bermacam variasi, VW Bus terbukti menjadi kendaraan yang serbaguna. Mulai dari rumah berjalan, van kargo sampai menjadi ikon budaya.
Publik langsung jatuh cinta ketika pertama kali diperkenalkan. Desainnya ikonik pada jamannya, interior lega dan harganya terjangkau. Selama beberapa dekade mobil ini menjadi buruan kolektor mancanegara.
Baca juga: 7 Hal Perlu Diketahui Tentang Volkswagen ID.Buzz

Sejarah VW Bus/Transporter di mulai pada tahun 1947 ketika Ben Pon merancang desain bus VW pertama. Pon adalah tokoh penting yang berperan dalam mengimpor kendaraan Volkswagen dari Jerman ke Amerika Serikat dan Belanda. Pada satu ketika Ia memiliki ide membuat model baru yang lebih menarik bagi konsumen. Waktu ia sedang berkunjung ke pabrik Volkswagen di Wolfsburg, Jerman, ia melihat VW Plattenwagen.
Plattenwagen adalah kendaraan dengan muatan di bagian depan yang dibuat untuk mengangkut suku cadang mobil. Ia berpikir bahwa kendaraan ini dapat didesain menjadi kendaraan yang berguna bagi orang banyak. Dari inspirasi itu, Ia mulai membuat sketsa VW Bus.
Tapi ide Pon baru berhasil diwujudkan oleh VW beberapa tahun kemudian. Prototipe VW Bus pertama dibuat pada tahun 1949, yang diberi nama Type 29. Van ini menggunakan sasis Beetle standar, tetapi pabrikan segera menyadari bahwa sasis tersebut tidak cukup kuat menopang mobil yang mereka harapkan.
Untuk memperkuatnya, VW menambahkan rangka tangga di bawah van. Setelah dibuat beberapa desain ulang untuk menutupi sejumlah kelemahan desain awal, Bus akhirnya dirilis pada awal 1950.
Baca juga: Kenali Spesifikasi Volkswagen ID. Buzz, Punya Varian Berbadan Panjang

Generasi Pertama (T1): 1949 – 1967
VW merilis generasi pertama Bus atau disebut dengan nama model T1 pada tahun 1950. Bus generasi pertama yang juga disebut Type 2 ditawarkan dalam delapan model. Terdiri dari beberapa konfigurasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya konfigurasi yang disebut VW Bus Kombi di mana joknya bisa dicopot untuk mengangkut barang atau orang di bagian belakang. Juga dalam bentuk konfigurasi kargo van, konfigurassi enam jok fix atau pun pick up yang terinpsirasi dari Plattenwagen.
Sepanjang generasi pertama, banyak model bus VW hadir dengan berbagai pilihan jendela. Untuk varian bawah, pembeli dapat membeli bus VW dengan 11 atau 15 jendela yang disematkan di sekeliling mobil. Pembeli yang menginginkan lebih banyak jendela dapat membeli dengan 21 atau 23 jendela.
Baca juga: Mobil Listrik Bergaya Retro, Volkswagen ID. Buzz Sabet Dua Piala di IIMS

Menjadi Ikon Budaya
Kehadiran T1 di pasar Eropa mengubah pandangan publik terhadap mobil pada jaman itu. Pada saat orang berlomba-lomba membeli mobil dengan tenaga kuda yang besar, VW malah menawarkan sesuatu yang baru. Orang yang membeli VW tidak tertarik pada besaran tenaga kuda dan torsi, tapi lebih tertarik pada kustomisasinya.
Mobil ini bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan pelanggannya. Ada yang menambahkan wastafel, tempat tidur sampai perlengkapan berkemah. Ketika berkembang kultur Flower Generations di Amerika Serikat, VW Bus selalu menjadi ikon budaya. Dibawa untuk berpetualang, menonton festival, konser musik bahkan berdemonstrasi.
Para pemilik VW Bus mengecat mobilnya dengan lambang-lambang perdamaian dan warna-warna psikedelik. VW Bus dengan cepat dikenal sebagai mobilnya kaum hippie. Pemilik Bus bisa menjadikan mobilnya sebagai tempat tinggal sekaligus simbol menolak individualisme dan konsumerisme Amerika.
Baca juga: Cek Spesifikasi dan Simulasi Kredit Denza D9, MPV Listrik Premium dengan Harga Kompetitif

Generasi Kedua (T2): 1967–1979
Masuk ke generasi VW berikutnya, VW Transporter T2, pabrikan memberikan sejumlah perubahan. Mengganti kaca depan model split (terbelah dengan model satu kaca utuh. Jumlah jendela juga dikurangi, namun masih menyematkan kaca samping, kaca ventilasi, belakang dan kaca model geser.
Dimensi Bus generasi kedua juga dibuat lebih melar dan bobotnya lebih berat. Karena perubahan-perubahan ini, VW generasi kedua mendapat sebutan "the Baywindow" dan "the Breadloaf." Generasi kedua ditawarkan dengan empat gaya bodi. Yaitu van panel empat pintu, minibus empat pintu, pikap dua pintu dengan kabin biasa, dan pikap tiga pintu dengan kabin kru.

Generasi Ketiga (T3): 1979 – 1979
Pada era ini mulai diperkenalkan VW Transporter dengan mesin berpendingin air. Tapi di awal-awal lahir generasi ketiga yakni Transporter T3, masih memakai mesin berpendingin udara. Mesin yang masih memakai pendingin udara adalah 1.6L dann 2.0L yang diproduksi dari tahun 1979 sampai dengan 1983.
Tapi mesin versi tahun 1983 standarnya sudah berpendingin air, di mana mesin versi tertingginya adalah 1.9 liter yang menghasilkan tenaga sampai 89 hp. Setelah itu, VW merilis mesin yang lebih berdaging lagi 2.1 liter yang menghasilkan tenaga 112 hp.
Baca juga: Ini 7 MPV Sultan Yang Ditantang BYD Denza D9
Pabrikan juga memberikan penyempurnaan pada desain seperti bumper baja di bagian depan diberi lapisan krom dan lampu depan berbentuk bundar. Setelah tahun 1985, VW melakukan penyempurnaan pada AC, menyediakan pilihan material fabric tambahan, mendesain ulang transmisi dan menyempurnakan sistem manajemen mesin. Mobil juga lebih berat dan lebih besar dari T2.

Generasi Keempat (T4): 1993 – 2003 Menjadi Transporter
Dari awal generasi ini lahir, seluruh mesin yang dipakai oleh VW Bus generasi keempat atau disebut T4 sudah mengadopsi teknologi pendingin air, bukan pendingin udara. Perubahan terbesar pada Bus generasi keempat adalah peralihan dari mesin belakang menjadi mesin depan untuk memenuhi standar keselamatan baru.
Kap mesinnya dibuat lebih panjang agar jika terjadi tabrakan masih ada jarak antara pengemudi dengan mobil yang ada di depannya.
Baca juga: Toyota bZ4X Terbaru Meluncur di Eropa: Jarak Tempuh 573 Km dan Pengisian Cepat

Generasi Kelima (T5): 2003–2015
Pada generasi kelima, VW Transporter memiliki desain yang lebih aerodinamis. Mampu menghasilkan tenaga sampai 232 hp dengan bodi yang lebih bongsor dibandingkan sebelumnya.
Meskipun model T4 dan T5 tidak memberikan efek yang besar kepada konsumen, kendaraan asal Bavaria ini masih tetap mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen sebagai kendaraan keluarga dan menampung penumpang lebih banyak.

Generasi Keenam (T6): 2015 – sekarang
Mendebut pada tahun 2015 dengan sejumlah penyempurnaan. Misalnya menggunakan teknologi terbaru dan modern serta menyempurnakan fitur-fitur keselamatan. Di beberapa pasar tersedia mesin 4 silinder bensin dan diesel. Di generasi ini, tersedia sistem penggerak AWD, bukan lagi hanya FWD.
Pabrikan juga menyempurnakan penampilan eksterior seperti mendesain ulang bentuk pintu belakang dan bagian depan. Pada bagian interior, dashboard didesain ulang menjadi lebih mewah dan elegan. Kabin juga dibuat lebih kedap dan handling dibuat menjadi lebih stabil.
Era ID.Buzz
Kehadiran VW ID.Buzz yang sepenuhnya bertenaga Listrik tidaklah datang secara tiba-tiba. Idenya sudah diutak-atik sejak tahun 2001 ketika pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg, Jerman, meluncurkan konsep Microbus. Namun inspirasinya berasal dari VW Bus T1 yang berevolusi sampai generasi keenam.
Baca juga: Hal-Hal Yang Perlu Diketahui dari Volkswagen ID.Buzz
Dari situ muncul tiga mobil konsep serupa lainnya yakni Bulli pada 2011, BUDD-e tahun 2016 dan I.D.Buzz pada 2017. Setiap konsep memiliki desain yang berbeda tetapi memiliki fitur-fitur tertentu yang sama. Keempat mobil konsep itu menjadi fondasi berpikir VW dalam mempertimbangkan mobil Microbuss seperti apa yang mereka bakal bangkitkan.

Akhirnya dipilihlah ID.Buzz untuk merepresentasikan kebangkitan VW Bus yang kesohor. Merupakan bentuk reinterpretasi modern dari VW T2 yang sangat ikonik, dalam bentuk tanpa emisi, ramah lingkungan sekaligus sebagai kendaraan pilihan masa depan.
Dalam hal performa, ID. Buzz mengusung motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga puncak 210 kW atau 281 hp dan torsi 560 Nm. Di Indonesia tersedia dua pilihan yakni NWB dan LWB.
NWB menggunakan baterai 79 kWh dengan daya jelajah 461 km, sementara LWB memiliki baterai 86 kWh dengan jarak tempuh mencapai 487 km. Sistem pengisian dayanya mendukung pengisian cepat alias fast charging. (EKA ZULKARNAIN)
Baca juga: IIMS 2025: VW ID. Buzz Meluncur Versi Long Wheelbase, Dijual Rp1,49 Miliar
Pelajari lebih lanjut tentang Volkswagen ID Buzz
Mobil Volkswagen Lainnya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Volkswagen Pilihan
- Latest
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature