Ini Dia Mobil Listrik Audi untuk Debut Reli Dakar Tahun Depan
INGOLSTADT, Carvaganza – Audi telah memutuskan untuk mengalihkan strateginya di ajang motorsport, dengan meninggalkan Formula E akhir musim ini. Setelahnya, Audi akan bergabung ke Reli Dakar untuk pertama kalinya, dan kembali ke balap ketahanan. Untuk penampilannya di Reli Dakar, kesiapan Audi ditunjukkan dengan telah merilis mobil balap berelektrifikasi.
Pada debutnya, Audi akan mengandalkan mobil RS Q e-tron sebagai pacuan di reli terganas di dunia itu, sekaligus membuktikan kemampuan powertrain listrik. Pabrikan Jerman berlogo Empat Cincin ini akan menggunaakn Reli Dakar sebagai laboratorium tes canggih, untuk pengembangan powertrain elektrik di medan balap yang paling tangguh.
Seekstrem apa tantangan yang harus dihardapi RS Q e-tron di Dakar? Well, pada setiap harinya para peserta akan dihadapi etape sejauh 800 km. Dan berhubung di sepanjang rangakaian etape Dakar tidak tersedia infrastruktur pengisian ulang baterai, Audi memadukan motor listirk dengan mesin 2.0 liter TFSI yang berperan sebagai generator pengisi daya baterai. Pada dasarnya menjadi range extender.
Baterai dengan kapasitas sektiar 50 kWh pada RS Q e-tron memiliki bobot mencapai 370 kg. listrik yang disimpan baterai kemudian dialirkan ke motor listrik di roda depan dan belakang, yang diadopsi dari mobil balap Formula E, Audi e-tron FE07. Meski mengambil teknologi powertrain dari Formula E, Audi melakukan sejumlah modifikasi agar lebih sesuai untuk kebutuhan reli.
Baca Juga: Audi Hadirkan Drift Mode Untuk Tawarkan Kesenangan Mengemudi Hakiki
Secara total, motor listrik milik RS Q e-tron menghasilkan tenaga 671 hp. Namun sejauh ini panitia Reli Dakar masih akan menentukan apaka seluruh output itu nantinya diperbolehkan dipakai maksimal saat kompetisi berlangsung. Soal akselerasi, Audi mengklaim urusan melesat 0-100 km/jam bisa dicapai mobil ini dalam waktu 4,5 detik di permukaan yang licin, sementara kecepatan puncaknya dibatasi 170 km/jam.
Dengan memanfaatkan powertrain bertenaga listrik, Audi mengatakan ada sejumlah kelebihan yang bisa didapat. Seperti kemampuan untuk mengendalikan motor listrik secara presisi, demi menjamin pengendaraan yang baik. Motor listrik di roda depan dan belakang tidak saling terhubung secara mekanis, agar pembagian torsi bisa divariasikan dan diatur sesuai kebutuhan.
Itu tadi soal sisi mekanis. Nah, untuk urusan tampila, RS Q e-tron tampil bergaya buggy dengan gaya futuristis, sepintas mirip dengan basis mobil balap Extreme E. Garis body dari arah depan berbentuk seperti UFO, dihiasi oleh intake udara besar di bagian atap. Bagian depan dibuat lebih tebuka karena Audi mengklaim saat dipacu di medan Reli Dakar, mobil akan sering melompat dan bagian depan lebih banyak menukik menghantam tanah saat mendarat. Makanya approach angle drancang sebesar mugkin.
Sementara desain bagian belakang dipahat dengan elemen desain melandai, mengadopsi gaya desain Audi Quattro. Lalu di bagian atap, menyatu dengan air scoop, terpasang sirip besar memanjang sampai buritan yang mendapat LED terintegrasi untuk menjadi lampu rem. Kaki-kaki berdiri di atas velg 17 inci yang dibalut oleh ban BF Goodrich.
Pada debutnya nanti, Audi akan menjadi pabrikan pertama di Reli Dakar yang berlaga dengan kendaraan berelektrifikasi. Ada tiga tim yang diturunkan untuk memacu RS Q e-tron di awal tahun 2022 nanti. Beberapa pereli andal yang sudah dipastikan bergabung dengan Audi yaitu Stephane Peterhansel, Mattias Esktrom, dan Carlos Sainz.
WAHYU HARIANTONO
Baca Juga: Toyota Land Cruiser "Hard Top" Milik Tom Hanks Dilelang, Mulus dan Siap Off Road
Sumber: Carscoops
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Audi Pilihan
- Latest
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza