Ferrari 296 GTS Meluncur di Indonesia, Mesin Sadis Tapi Ramah Lingkungan

  • 2023/02/20230210095150_7U6A9723-01.jpeg
  • 2023/02/20230210101130_7U6A9794-01-1.jpeg
  • 2023/02/20230210095806_7U6A9755-01.jpeg
  • 2023/02/20230210095746_7U6A9752-01.jpeg
  • 2023/02/20230210100337_7U6A9765-01.jpeg
  • 2023/02/20230210095040_7U6A9718-01-2.jpeg
  • 2023/02/20230210095105_7U6A9719-01.jpeg
  • 2023/02/20230210095245_7U6A9730-01-1.jpeg
  • 2023/02/20230210095404_7U6A9736-01.jpeg

JAKARTA, Carvaganza - Setelah mendatangkan Ferrari 296 GTB pertengahan Juli tahun lalu, PT Eurokars Prima Utama selaku importir resmi kini mendatangkan kembarannya 296 GTS. Kehadiran versi GTS memberikan opsi lain untuk konsumen yang suka sports car atap terbuka.

KEY TAKEAWAYS

  • Apa mesin Ferrari 296 GTS?

    V6 2.992 cc, dual turbocharged Plug-in-Hybrid (PHEV). Memuntahkan tenaga maksimal hingga 830 HP dan Torsi 740 Nm.
  • Berapa top speed Ferrari 296 GTS?

    Mampu digeber sampai 330 km/jam.
  • Berapa catatan waktu Ferrari 296 GTS dari 0 – 100 km/jam?

    Dalam waktu 2,9 detik saja.
  • Peluncuran 296 GTS dilakukan pada Jumat (10/2) di diler resmi Ferrari Eurokars di Menteng, Jakarta Pusat. Mobil buas convertible ini sudah bisa dipesan oleh konsumen, namun informasi terkait banderolnya tak diungkap. Sebagai gambaran saja, di Eropa 296 GTS ditawarkan seharga 300 ribu Euro atau setara Rp4,6 miliar. Nah masuk Indonesia dengan status OTR harganya bisa melambung lagi.

    Sekadar informasi, Ferrari 296 GTS adalah convertible perdana dari pabrikan yang menggendong mesin V6 berteknologi Plug-in-Hybrid (PHEV). Meski konfigurasi mesin yang diusung tak segahar model lain yakni V8 atau V12, output dan raungan enjin mobil ini tetap menawarkan sensasi yang mendebarkan.

    Ferrari 296 GTS

    Selling point lain yang disuguhkan adalah adalah atap terbukanya atau pabrikan menyebutnya Retractable Hard Top (RHT). Pengoperasian buka tutup dilakukan sepenuhnya secara elektronik dengan durasi 14 detik saja. RHT ini bukan cuma mendongkrak kosmetika namun menghasilkan geometri yang lebih atraktif dibandingkan model Spider Ferrari sebelumnya.

    Hal menarik lain adalah peleburan warna baru yang hanya ada di 296 GTS. Kelir ini bernama Rosso Imola, merah yang dihasilkan sedikit lebih gelap dibandingkan merah khas Ferrari. Komposisi tersebut membuat mobil ini bukan hanya misterius namun juga terlihat eksklusif.

    Kap berbahan kaca di belakang mengemas mesin 2.992 cc, dual turbocharged dengan sokongan teknologi hibrida. Racikan enjin ini mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 830 HP dan Torsi 740 Nm yang disalurkan lewat roda belakang dengan transmisi otomatik 8-percepatan paddle-shifter.

    Baca juga: FIRST DRIVE: Menari Bersama Ferrari 296 GTS di Pegunungan Tuscany

    Catatan akselerasi dari posisi diam menuju 100 km/jam bisa dituntaskan dalam waktu 2,9 detik saja. Sementara kecepatan puncaknya mampu digeber sampai 330 km/jam.

    Gabungan antara mesin bakar dan motor listrik berkapasitas 7,4 kWh-nya bekerja lewat Transition Manager Actuator (TMA). Fungsi lainnya, mobil ini juga bisa berjalan dengan mode full listrik yang mana dalam keadaan baterai penuh bisa dipakai hingga 25 km dengan klaim top speed mencapai 135 km/jam.

    Ferrari 296 GTS

    Guna memberikan banyak opsi kepada pemiliknya, 296 GTS dibenamkan 4 driving mode. Pertama adalah E-Drive yang mengandalkan tenaga listrik murni tanpa bantuan Internal Combustion Engine (ICE). Pilihan selanjutnya adalah Hybrid, ini jadi opsi default yang mengaktifkan ke-2 sumber tenaga yakni mesin bakar dan motor listrik demi meningkatkan performanya di jalan raya.

    Yang ke-3 adalah Performance, modus ini bukan cuma mempekerjakan ICE sebagai sumber utama namun juga memerintahkan untuk memasok daya ke baterai motor listriknya. Regenerasi energi dari mobil ini menggunakan MGU-K (motor generator unit – kinetic) yang diadopsi dari Formula 1.

    Dan yang terakhir adalah Qualifying yang menghadirkan performa lebih brutal dan mengurangi beban ICE untuk mengisi daya baterai. Seluruh driving mode ini bisa diatur dengan praktis lewat tombol dekat lingkar kemudi.

    Perbedaan antara 296 GTS dan GTB, selain pada penyematan convertible ada di bobotnya. Versi atap terbuka dijelaskan lebih berat 70 kg dibandingkan GTB. Ini dikarenakan pemasangan komponen motor untuk fungsi RHT. Kendati demikian sensasi mengendarai mobil gahar ini tetap dijanjikan oleh pabrikan.

    Tak salah bila menyebut 296 GTS adalah mobil berperforma buas tapi juga ramah lingkungan. Harganya tentu tinggi, tapi tak apa kalau kemampuan finansial Anda mencukupi. Ingin tampil beda dengan atap terbuka dan berkontribusi mengurangi polusi udara dengan teknologi PHEV yang dimilikinya. (BANGKIT JAYA/EK)

    Baca juga:  Lebih Dekat Bersama Ferrari 296 GTS, Radikal dan Penuh Inovasi

     

    Pelajari lebih lanjut tentang Ferrari 296 GTS

    Mobil Ferrari Lainnya

    • Ferrari 296 GTB
      Ferrari 296 GTB
    • Ferrari 296 GTS
      Ferrari 296 GTS
    • Ferrari 812 GTS
      Ferrari 812 GTS
    • Ferrari F8 Spider
      Ferrari F8 Spider
    • Ferrari F8 Tributo
      Ferrari F8 Tributo
    • Ferrari Portofino M
      Ferrari Portofino M
    • Ferrari Roma
      Ferrari Roma
    • Ferrari SF90 Spider
      Ferrari SF90 Spider
    • Ferrari SF90 Stradale
      Ferrari SF90 Stradale

    Featured Articles

    Read All

    Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

    Mobil Ferrari Pilihan

    Pilihan mobil untuk Anda

    Updates

    Artikel lainnya

    New cars

    Artikel lainnya

    Drives

    Artikel lainnya

    Review

    Artikel lainnya

    Video

    Artikel lainnya

    Hot Topics

    Artikel lainnya

    Interview

    Artikel lainnya

    Modification

    Artikel lainnya

    Features

    Artikel lainnya

    Community

    Artikel lainnya

    Gear Up

    Artikel lainnya

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Road Test

    Artikel Mobil dari Zigwheels

    • Motovaganza
    • Artikel Feature