Chevrolet Spin Sudah Tidak Dijual, GM Indonesia Jamin Spare Part Aman

JAKARTA, 26 April 2016 -- PT General Motor Indonesia selaku agen pemegang merek Chevrolet di Indonesia kini sudah tidak menjual Low MPV mereka yaitu Chevrolet Spin. Berhentinya dijual Spin, dikarenakan stok Chevrolet Spin sudah habis didistribusikan ke dealer-dealer Chevrolet yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemungkinan besar stok di dealer dealer pun sudah habis.

“Stok Chevrolet Spin yang ada di pabrik kami di Pondok Ungu sudah didistribusikan ke seluruh jaringan dealer kami. Kemungkinan stok yang ada di dealer juga sudah habis, maka dari itu kami tidak menjual Chevrolet Spin lagi,” ujar Yuniadi Haksono Hartono, External Affairs & Communications Director GM Indonesia mengungkapkan alasannya kepada Carvaganza.

Chevrolet Spin pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013 silam. Chevrolet Spin merupakan Low MPV Chevrolet yang diproduksi di Indonesia. Namun ditutupnya pabrik Chevrolet di Pondok Ungu membuat GM Indonesia memutuskan untuk menghentikan penjualan.

Meski demikian, untuk konsumen Chevrolet Spin tidak perlu cemas karena GM Indonesia tetap menjamin ketersediaan sparepart untuk Chevrolet Spin. Chevrolet juga tetap memberikan pelayanan terbaik dengan tenaga terbaik pula untuk konsumen Spin.

“Untuk ketersediaan sparepart tidak perlu cemas. Pasalnya, untuk mobil tua chevrolet seperti Blazer dan Zafira saja kami masih memberikan pelayanan terbaik dan ketersediaan sparepart. Apalagi untuk Chevrolet Spin yang masih tergolong baru,” tambah Yuniadi.

Untuk ke depannya masih belum tersiar berita apakah Chevrolet akan memberikan generasi kedua dari Chevrolet Spin. Pasalnya, saat ini Chevrolet tengah fokus kepada pasar SUV yang sedang naik dengan Cherolet Trax.

“Saat ini kami sedang fokus dengan pasar SUV yang tengah naik daun. Kami sedang mengkampanyekan produk terbaru kami yang berada di segmen tersebut yaitu Chevrolet Trax. Kami juga baru saja menyelesaikan event kami yang bertajuk ‘Trax Unlock The City’ dengan hadiah 1 unit Chevrolet Trax,” tambah Yuniadi.

TITO LISTYADI