BYD Tembus Penjualan 3 Juta Unit Lebih Mobil Elektrifikasi, Masuk Top 10 Pabrikan Besar Dunia

JAKARTA, Carvaganza – Pertumbuhan kendaraan listrik di dunia belakangan turut disumbang oleh pabrikan otomotif asal Tiongkok, BYD. Sepanjang 2023, BYD berhasil mengirimkan lebih dari 3 juta unit kendaraan listrik ke seluruh dunia dan di 3 bulan terakhir penjualannya berhasil mengalahkan Tesla. Bahkan di pasar otomotif Amerika, BYD sukses menjadi salah satu pemain besar khususnya di segmen kendaraan hybrid.

Secara rinci, BYD juga mengumumkan telah menjual sekitar 3.024.417 unit kendaraan dan menjadikannya sebagai perusahaan kendaraan elektrifikasi terbesar di pasar global. Menurut catatan pabrikan, angka tersebut terdiri dari 1,57 juta unit kendaraan listrik berbasis baterai dan 1,4 juta sisanya merupakan kendaraan listrik berbasis hybrid. Sementara Tesla telah menjual 1,8 juta unit kendaraan listrik sepanjang 2023 lewat model berbasis listrik murni. Meski demikian, BYD berhasil masuk ke dalam 10 produsen mobil global teratas berkat pencapaiannya tersebut.

BYD juga mengungkapkan bahwa pada 2023 tersebut terdapat peningkatan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2022. Salah satu faktornya ialah berkat perluasan ekspor yang dilakukan oleh pabrikan sepanjang tahun tahun lalu dan diproyeksikan akan terus tumbuh pada 2024 ini. Menurut catatan BYD, peningkatan penjualan kendaraannya mencapai 334 persen dibandingkan dengan 2022 yang hanya menjual sekitar 400.000 kendaraan listrik di seluruh dunia.

Pada tahun ini BYD juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan pabrikan otomotif dari Cina dalam rangka memperluas jaringan bisnisnya di beberapa negara. Saat ini BYD telah menjual kendaraan di 70 negara termasuk Thailand, Jepang dan Indonesia. Sejak 2022 lalu, BYD juga telah menghentikan penjualan kendaraan pembakaran internal dan fokus pada model kendaraan listrik.

Baca Juga: BYD Berminat Bangun Moda Transportasi Sky Shuttle Di Kota-Kota Indonesia

Selain itu, BYD juga optimis dapat menghadirkan kendaraan listrik yang terbaik di kelasnya dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. BYD sendiri merupakan perusahaan otomotif yang memiliki fasilitas pengembangan hingga produksi baterai dalam dua jenis yakni lithium-ion dan blade battery. Apalagi saat ini, BYD memanfaatkan insentif pajak yang diberikan oleh beberapa pemerintah negara di dunia dalam rangka mempercepat zero emission mobility.

Di Indonesia sendiri BYD telah memasarkan sejumlah model kendaraannya kepada perusahaan tranportasi seperti taxi. Sementara pada tahun ini, pabrikan akan mulai menghadirkan kendaraan massal pribadi dengan model yang masih dirahasiakan. Meski demikian, BYD juga berencana untuk melakukan produksi lokal pada kendaraan-kendaraan yang dipasarkan di Tanah Air.

Sedikit bocoran, BYD saat ini telah mulai melakukan penjualan kendaraan listrik di beberapa negara di Asia Tenggara salah satunya ialah Thailand. Terdapat berbagai jenis kendaraan untuk beragam segmen seperti SUV, MPV dan sedan dengan range harga Rp400 jutaan – Rp700 jutaan. Beberapa kendaraan BYD yang dipasarkan di Thailand di antaranya Atto 3 yang mengisi segmen SUV, Dolphin dengan bodystyle hatchback dan Seal di segmen sedan.
(ALVANDO NOYA / WH)

Baca Juga: Daimler Siapkan Truk Hidrogen Tahun Depan, Pilihan Baru di Segmen Elektrifikasi

Sumber: Carscoops