BYD Luncurkan Denza Z9 GT, Wagon Listrik Bakal Lawan Panamera di Eropa

Desainnya sangat sporty dan agresif untuk sebuah station wagon listrik.

Muhammad Hafid 24 Sep, 2024

SHENZEN, Carvaganza - Denza Z9 GT wagon akhirnya dipasarkan di Cina. Mobil besutan pabrikan otomotif besar BYD tersebut sudah menggoda pasar sejak lama dengan model ini. Mereka telah mengajukan lisensi penjualan di Cina sejak April lalu, kemudian membuka presale pada Agustus. Mobil pun dijual dengan banderol sedikit lebih rendah dari kisaran presale.

Sebagai informasi, mobil ini dirancang oleh Wolfgang Egger, seorang veteran Audi. Desain eksteriornya harus diakui mendekati Porsche Panamera. Namun, tatanan wujudnya condong mengikuti tren desain mobil ramah lingkungan di China saat ini. Di mana lampu tipis tajam dengan banyak area membulat. Model pun memiliki dua versi jantung mekanis, yaitu listrik sepenuhnya dan PHEV (plug-in hybrid). Pembedanya terletak pada grille yang lebih besar pada PHEV untuk mengirimkan udara ke dapur pacu konvensional.

Untuk dimensi panjang mobil 5.180 mm, lebar 1.990 mm dan tinggi 1.480 mm. Ini berlaku untuk versi listrik sepenuhnya. Model PHEV lebih panjang karena desain bumper, bedanya cuma 15 mm. Opsi kelir bodi ada empat, yaitu silver, putih, abu-abu dan hitam. Kemudian kaki-kaki menggunakan velg 21 inci yang dibalut karet bundar 255/40 di depan dan 275/40 di belakang. Makin menarik lantaran terdapat fitur roda belakang yang dapat berbelok. Teknologi yang dapat ditemukan pada kendaraan di Eropa, guna membantu pengendalian dan manuver.

Kabin menyajikan nuansa mewah dan canggih. Dashboard dipasangkan layar besar floating. Panel digital besar pun juga berada di belakang kemudi. Makin atraktif karena di area penumpang depan terdapat layar pula untuk mengakses multimedia. Lalu kursi penumpang depan memiliki mode zero gravity dan penyangga kaki elektrik.

Fitur kenyamanan lain berupa kulkas dua unit. Kapasitas untuk di depan 4 liter, sementara di belakang lebih masif mencapai 10 liter. Kabin Z9 GT juga disokong sistem suara Devialet dan kursi baris kedua yang dapat disesuaikan secara elektrik. Adapun pilihan warna interior adalah Dark Night + Prague Red dan Silver Purple Mist + Pearl Gray.

Performa Denza Z9 GT menjanjikan pengalaman berkendara liar dan menyenangkan. Varian PHEV berdiri di atas platform e3 dan mengadopsi sistem DM generasi kelima. Kolaborasi antara mesin 2 liter yang disokong turbocharger dengan daya 152 kW atau 203 hp. Sementara motor listrik ada tiga dengan output 640 kW atau 858 hp. Ini membuat mobil dapat melesat dari posisi nol ke 100 km/jam dalam 3,6 detik. Wagon sporty ini memiliki baterai LFP 38,5 kWh yang memberikan jangkauan 201 km. Jangkauan kombinasi motor listrik dan enjin peminum bensin sekitar 1.100 km.

Versi listrik memanfaatkan arsitektur e-Platform 3.0 Evo. Mobil ini mengadopsi tiga motor listrik dengan total output daya 710 kW atau 952 hp. Varian listrik ini sedikit lebih cepat. Dapat berakselerasi hingga 100 km/jam dalam 3,4 detik. Catu daya juga LFP, tapi kapasitasnya 100,1 kWh. Jangkauan CLTC-nya mencapai 630 km.

Ada tiga trim ditawarkan untuk PHEV, yaitu Pro, Max dan Ultra. Varian Pro tidak memiliki suspensi udara, HUD, penyangga kaki dan fungsi pijat untuk penumpang baris kedua, serta cermin belakang streaming. Pro juga hanya memiliki satu kamera interior. Semua opsi yang disebutkan tersedia di level trim Max. Level trim Ultra ditambahkan pintu bertenaga listrik, kursi kulit Nappa dan 26 speaker. Untuk versi EV disediakan dua varian, yaitu Pro dan Max.

Model ini pun diluncurkan versi Limited First Edition (LFE) dengan jumlah hanya 2.010 unit. Batch terbatas ini terdiri dari Denza Z9 GT PHEV yang ditawarkan dalam dua level trim, Max dan Ultra. Selain itu, varian Ultra memiliki kamera samping alih-alih cermin dan 16 kamera surround-view. Sayangnya edisi terbatas ini tak tersedia untuk versi listrik sepenuhnya. Rencananya, BYD Denza ingin model ini melantai di Eropa, di mana akan bersaing dengan BMW, Audi dan Mercedes-Benz.