TEST DRIVE: Bawa Hyundai Stargazer Jarak Jauh, Uji Performa Dan Kenyamanan (Bagian 1)

Hyundai Stargazer

MALANG, Carvaganza – Telah resmi hadir di Indonesia, penantang dari pabrikan Korea Selatan untuk segmen Low MPV (multi purpose vehicle). Adalah Hyundai Stargazer, yang ingin mencoba peruntungan di salah satu segmen pasar kendaraan paling kompetitif saat ini. Hyundai bahkan sangat serius dengan Stargazer, sampai-sampai dikembangkan dan diluncurkan pertama kali di dunia dari Indonesia.

Setelah world debut dari GIIAS 2022, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) langsung mengajak media untuk menjajal Stargazer. Kali ini bukan lagi berkeliling di sekitar pabrik, tapi langsung menerjang rute antar kota, dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Pada 31 Agustus sampai 2 September 2022 lalu, HMID menggelar media test drive Stargazer dengan rute Surabaya – Malang – Solo. Ini menjadi pembuktian pertama kami menguji Hyundai Stargazer untuk perjalanan jarak jauh.

Setibanya di Bandara Juanda, Sidoarjo, sebanyak 20 unit Stargazer varian Prime sudah menanti kami. Carvaganza dan Oto kebetulan berada dalam unit yang sama, yaitu Stargazer Prime dengan captain seat. Ya, captain seat alias jok individualis di baris kedua menjadi USP (unique selling point) Hyundai Stargazer di kelasnya. Kecuali Wuling Confero yang harganya tidak bersinggungan, tidak ada Low MPV lain di Indonesia yang punya konfigurasi captain seat.

Hyundai Stargazer

Mesin menyala halus nyaris tanpa getaran dalam kabin ketika tombol Start/Stop dipencet. Hyundai membekali Stargazer dengan mesin dan transmisi yang sama seperti Creta, model lain yang diproduksi dari dalam negeri. Unit 1.5 liter Smartstream bensin dengan transmisi IVT dipercaya untuk mobil yang berorientasi keluarga ini. Tercatat tenaganya 113 hp dan torsinya 144 Nm, diklaim terbesar di kelasnya.

Baca Juga: Hyundai Stargazer Laris, Dapat 4 Ribuan SPK Dan Dikirim Baru Segini

Padatnya torsi langsung terasa sejak awal akselerasi, yang disalurkan ke roda depan dengan linear. Meski dicangkok, karakter performa Stargazer kami rasa lebih halus dibanding Creta. Tidak heran mengingat orientasi segmennya yang mengarah ke keluarga, agar lebih nyaman. Sedangkan Creta yang berwujud SUV (sport utility vehicle) cenderung ke arah sporty dan lebih responsif.

Awal perjalanan kami langsung disajikan jalur jalan tol menuju kota Surabaya. Tidak ingin buru-buru menggeber performanya, kami lajukan santai MPV 7-seater ini. Selain penyaluran dayanya yang linear, Stargazer juga rupanya punya ayunan suspensi yang halus namun firm. Melintas di jalan tol yang aspalnya mulus dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, bantingan suspensinya sangat beradab, dengan kondisi diisi tiga orang dan bagasi dengan beberapa bawaan cukup besar.

Hyundai Stargazer

Performa dan karakter Stargazer tadi semakin terasa sopan ketika beralih ke jalanan dalam kota. Di tengah padatnya lalu lintas Surabaya di pagi hari itu, mudah saja untuk melesat salip kendaraan lain. Akselerasi bisa dilakukan dengan mudah tapi tanpa kompromikan kenyamanan penumpang. Kabinnya pun terasa cukup baik kekedapannya, untuk sebuah MPV sekelasnya. Suara bising dari kendaraan lain di depan tidak terlalu berisik terdengar.

Setelah sempat istirahat untuk brunch, kami melanjutkan perjalanan menuju Malang dari Surabaya. Memang jaraknya tidak begitu jauh, dengan durasi rata-rata 1 jam. Tapi melewati jalan tol dengan jarak hampir 100 kilometer, menjadi lahan ideal untuk pembuktian Stargazer. Lalu lintas saat baru masuk tol cukup sibuk, dengan ramainya kendaraan berat. Kombinasi performa mesin dan suspensinya memungkinkan manuver melewati rangkaian bus dan truk besar cukup mudah, bahkan stabil.

Suspensi Hyundai Stargazer seperti yang kami sebut tadi, juga meminimalisir efek limbung saat menyentuh kecepatan tinggi. Kami sempat mencapai 120 km/jam saat lalu lintas lebih sepi. Body Stargazer terasa mantap di kecepatan tinggi, sehingga setir tidak terasa terbuang ke kanan-kiri, serta body roll ditahan dengan baik. Oh ya, kekedapan kabinnya juga masih bisa diacungi jempol di kondisi ini, mungkin juga efek desain eksterior yang efisien dari sisi aerodinamikanya.

Sebagai pengemudi, hal yang perlu menjadi catatan adalah visibilitas yang kurang maksimal. Pertama, ujung kap mesin tidak terlihat dari balik setir karena sangat rendah. Kedua, area pandang ke arah depan agak tersita oleh frame meter cluster yang tebal dan tinggi, bahkan tingginya lebih dari titik paling atas dari setir. Ketiga, pilar A yang panjang ke depan cukup mengganggu saat ingin melihat ke arah samping, meski disediakan kaca ekstra di bagian sudutnya.

Hyundai Stargazer

Jalan tol menuju Malang yang panjang dan lengang memberi kesempatan untuk mencoba rangkaian fitur SmartSense andalan Hyundai. Untuk menghemat energi, kami pakai Cruise Control yang juga bisa bermanfaat untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Lalu fitur yang sangat terasa perannya menjaga keselamatan adalah Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA). LKA secara otomatis membaca marka jalan menggunakan radar, memberi peringatan saat melewati garis lajur tanpa isyarat. Sementara LFA bisa diaktifkan via tombol di setir, yang akan berperan menjaga posisi mobil tidak keluar lajur, yang akan disertai koreksi setir.

Baca Juga: Sukses dengan Stargazer, Hyundai Mungkin Akan Produksi Versi SUVnya

Selain itu, dua fitur lain yang perannya saling bersinergi yaitu Rear Cross-Traffic Collision-avoidance Assist (RCTA) dan Blind-spot Collision Warning (BCW). Sama seperti di Creta, perannya mencegah terjadinya kecelakaan dengan kendaraan dari area yang tidak terlihat, ketika kita menyalakan sein untuk berpindah lajur. Selain itu masih ada Forward Collision-avoidance Assist (FCA) dan Blind-spot Collision-avoidance Assist (BCA) yang lebih terasa fungsinya dalam kecepatan rendah. Stargazer dengan SmartSense menjadikannya salah satu Low MPV dengan fitur keselamatan canggih terlengkap.

Tapi menunggangi Stargazer bukan cuma soal pengemudi. Kenyamanan bagi penumpang juga menjadi selling point Hyundai di mobil ini. Bangkit, rekan semobil kami, memilih lebih banyak untuk duduk di captain seat. Menurutnya, selain terasa eksklusif duduk di captain seat, menjadi penumpang Hyundai Stargazer juga diakuinya nyaman dan mendukung untuk diandalkan bepergian jauh dalam durasi yang panjang. Saking betahnya di captain seat, Bangkit juga sempat tertidur di tengah perjalanan.

Hyundai Stargazer

Setelah melibas bentangan aspal rata di jalan tol, kontur jalan berubah menanjak saat memasuki kota Malang. Kali ini menjadi saatnya membuktikan apakah drivetrain Stargazer mumpuni untuk diajak lewati tanjakan. Kebetulan, sebelum tiba di penginapan hari pertama, antrean rombongan sempat terhenti di tengah tanjakan.

Saat akan kembali lajukan mobil, Hill-Start Assist Control (HCA) beberapa detik menahan agar tidak meluncur turun. Menanjak pun tidak sulit, cukup dengan menginjak pedal gas secara gradual, dan torsi bisa kita nikmati tanpa kendala. Ini semua dilakukan tanpa memindah transmisi atau Drive Mode ke opsi Sport, masih di mode Normal. Selain dua itu, masih ada mode Eco dan Smart yang bisa dipakai berkendara dengan Stargazer.

Bagian pertama dari rangkaian test drive Hyundai Stargazer ini diakhiri dengan kegiatan “Stargazing” di malam hari, menangkap gugusan bintang di langit menggunakan kamera. Pada bagian lanjutan, di hari berikutnya, kami mengeksplorasi lebih banyak hadirnya fitur canggih dan mencari tahu seberapa hemat konsumsi bahan bakarnya.
(WAHYU HARIANTONO)

Baca Juga: Amankah Mesin Stargazer Dikasih Minum Pertalite? Ini Jawaban Hyundai

Pelajari lebih lanjut tentang Hyundai Stargazer

  • Tampak Depan Bawah Hyundai Stargazer
  • Tampak samping Stargazer
  • Tampak Depan Hyundai Stargazer
  • Tampak atas Stargazer
  • Hyundai Stargazer Front Side View
  • Tampak depan medium Hyundai Stargazer
  • Hyundai Stargazer Front Cross Side View
Hyundai Stargazer
Rp 249,6 - 320,9 Juta Cicilan mulai dari : Rp 5,69 Juta

Mobil Hyundai Lainnya

  • Hyundai Creta
    Hyundai Creta
  • Hyundai Stargazer
    Hyundai Stargazer
  • Hyundai Ioniq 5
    Hyundai Ioniq 5
  • Hyundai Santa Fe
    Hyundai Santa Fe
  • Hyundai Palisade
    Hyundai Palisade
  • Hyundai Stargazer X
    Hyundai Stargazer X
  • Hyundai Staria
    Hyundai Staria
  • Hyundai i20
    Hyundai i20
  • Hyundai Ioniq 6
    Hyundai Ioniq 6
  • Hyundai Seven Concept
    Hyundai Seven Concept

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Hyundai Pilihan

  • Upcoming

Pilihan mobil untuk Anda

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review
  • Artikel Feature