Sejarah BYD Kuasai Pasar Mobil Listrik Dunia, Awalnya Pembuat Baterai Ponsel

BYD telah menorehkan sejarah dan pencapaian yang signifikan sebagai sebuah manufaktur, sebelum berekspansi ke pasar Indonesia.

BYD IIMS 2024

JAKARTA, Carvaganza - BYD (Build Your Dreams) menjadi pabrikan pendatang baru di industri otomotif Indonesia. Kehadirannya akan mengekspansi jangkauannya dalam menawarkan produk kendaraan listrik berteknologi unggul, dengan visi dan misi utama menciptakan lingkungan bebas emisi. Catatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata ditorehkan BYD, dengan sejarah perusahaan yang sudah cukup panjang.

Guna mewujudkan visi mendinginkan bumi sebesar 1°C, BYD menggabungkan keunggulan teknologi dengan perhatian mendalam terhadap lingkungan. Saat ini, mereka telah menjadi pemimpin dalam industri global. Hingga sekarang pabrikan Cina ini telah menjual lebih dari enam juta unit NEV. Keikutsertaan mereka di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 untuk menunjukkan komitmen perusahaan. Lalu, demi memperluas jangkauan pasar global dan mengenalkan visi kepada konsumen di Indonesia.

“BYD berdiri pada 1995 sebagai perusahaan baterai dengan rumah yang disewa sebagai kantor dan hanya terdiri dari 20 orang. Namun setelah tiga tahun. Kami mendirikan cabang di Eropa, dua tahun kemudian kami bekerja sama dengan dua raksasa selular dunia. Lanjut pada 2003 kami membuat mobil kami sendiri. Dalam kurun waktu 12 tahun, perusahaan sudah memiliki kantor pusat. Kemudian 2023 kemarin, BYD menjadi produsen EV terbesar di dunia. Ini adalah 20 tahun sangat pendek untuk berkembang sepesat ini. Dan merupakan sebuah kebanggaan kami dalam mencapai hal itu,” ujar Jacob Ma, Head of Training BYD Asia-Pacific, Assistant President Director, PT BYD Motor Indonesia, di hadapan media (21/2/2024).

BYD Indonesia Launch

Dari awal berdiri, BYD dikenal sebagai salah satu pemeran utama dalam industri baterai, dengan reputasi yang dibangun melalui inovasi dan kualitas produk. Keunggulan mereka dalam meracik teknologi baterai sudah dipupuk melalui berbagai kemitraan strategis sejak 2000, bareng merek-merek terkemuka di industri telekomunikasi.

Baca Juga: IIMS 2024: BYD dan Bank Mandiri Jalin Kemitraan Fasilitasi Pembiayaan

Tepat pada 2003, BYD membeli perusahaan negara agar mempunyai lisensi untuk membuat mobil dan memulai produksi mobil konvensional pada 2010. BYD yakin bahwa kemampuan dalam memproduksi mobil konvensional dapat menjadi langkah awal untuk memproduksi NEV.

Pada 2008, mereka membuat mobil bertenaga hybrid pertama di dunia, bernama f3dm. Asal tahu, dm merupakan singkatan dari dual mode EV atau hybrid. Dengan fokus awal di produksi baterai, perusahaan kemudian berkembang menjadi produsen mobil listrik dan komponen kendaraan elektrik.

Adapun teknologi yang diciptakan BYD beragam. Mulai dari blade battery pada 2020 yang pasang di setiap EV BYD. Lalu e-platform pada 2021, menjadikan ruang mesin menjadi lebih efisien dari segi kelapangan maupun keamanan. Serta sistem mesin eight in one powertrain, diklaim sangat canggih. Kontribusi lini bisnis BYD melalui produksi NEV saat ini telah menempatkan BYD sebagai perusahaan pertama di dunia penyedia solusi seluruh rantai industri kendaraan listrik.

Teknologi Berkelanjutan BYD

Melalui upaya terus-menerus dalam riset dan pengembangan. BYD berhasil memperluas jangkauan produk, mencakup berbagai sektor dan seluruh jenis industri. Termasuk transportasi publik, truk listrik, kendaraan khusus dan sistem new energy. Dengan visi menciptakan dunia lebih hijau dan berkelanjutan. Mereka bertekad BYD terus menjadi pionir dalam menawarkan solusi teknologi cerdas dan ramah lingkungan guna memenuhi tuntutan masa depan.

Lalu BYD memiliki pengetahuan mendalam mengenai siklus hidup baterai, termasuk desain, produksi dan daur ulang. Tidak semua produsen baterai memiliki kemampuan daur ulang seperti ini. Perusahaan juga bekerja sama dengan mitra untuk mengelola program daur ulang baterai. Lalu mengubahnya menjadi sumber energi lain yang disimpan dalam sistem penyimpanan energi, termasuk solar system. Hal Ini membuat mereka memiliki ekosistem energi terintegrasi secara menyeluruh.

Kantor pusat BYD di Shenzhen Kantor pusat BYD di Shenzhen. Sumber: www.byd.com

Dua Strategi Utama BYD

Perusahaan mempunyai dua strategi utama dalam menjalankan kegiatan, yaitu transportasi energi hijau (green transportation) dan rantai industri menyeluruh (full industry chain). Dalam strategi transportasi energi hijau. Mereka ingin merevolusi semua kendaraan bergerak menjadi EV. Hal ini membuat BYD menginvestasikan banyak waktu dan biaya di mobil penumpang biasa dan seluruh kendaraan yang bisa diubah menjadi penggerak elektrik. Apabila strategi ini dapat berjalan 100 persen. Maka diklaim dapat meningkatkan potensi pengurangan polusi di dunia.

Cara ini membuat BYD optimis mampu mengimplementasikan strategi ini karena teknologinya telah disematkan di berbagai transportasi umum di berbagai negara. Di Indonesia keberadaan BYD sudah dimulai dengan kendaraan umum berbasis EV. Contoh, armada digunakan untuk Transjakarta dan unit taksi. Di Singapura, teknologi mereka sudah terpasang di bus, mobil penumpang, taksi dan truk. Sementara itu, 80 persen bus elektrik di Inggris, sudah menggunakan teknologi sama. Termasuk di Amerika Serikat, digunakan di bus elektrik tronton, dan truk.

Baca Juga: IIMS 2024: Hyundai Pamer All New Kona EV, Siaga Lawan Atto 3 dan Omoda E5

Nah, strategi kedua, rantai industri menyeluruh atau full chain industry memegang peran penting terhadap keberhasilan BYD saat ini. Pabrikan merakit hampir seluruh komponen EV termasuk baterai dan BMS (battery management system) secara mandiri. Sehingga membuat mereka mempunyai kuasa penuh untuk mengelola produksi di bagian manufaktur. Selain itu, mereka bisa dengan cepat mengirim kendaraan kepada pelanggan dan mengubah kendaraan EV secara cepat. Tak ayal bila produksi kendaraan elektriknya begitu masif.

BYD Sky Shuttle BYD Sky Shuttle. Sumber foto: BYD/www.pandaily.com

Empat Industri Utama BYD

BYD mempunyai empat bisnis utama yang saling berkaitan satu sama lain. Diversifikasi usahanya yaitu otomotif, elektronik, renewable energy dan rail transit. Dengan fokus terhadap akuisisi energi, penyimpanan dan aplikasi. Mereka menawarkan solusi energi baru komprehensif dengan nol emisi.

Otomotif
Dengan riset dan pengembangan mandiri, BYD telah menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang menguasai teknologi inti kendaraan listrik baru (NEV). Contohnya seperti baterai, motor, kontrol elektronik dan chip. Saat ini, NEV BYD telah membentuk tiga lini produk utama di mobil penumpang, kendaraan komersial dan forklift.

Elektronik
BYD adalah penyedia layanan dan solusi manufaktur elektronik (EMS) dengan pendekatan satu atap. Setelah lebih dari dua dekade pengembangan, perusahaan ini mencakup empat bidang utama, yaitu: ponsel pintar dan laptop, sistem otomatis cerdas, dan new intelligent product.

Renewable Energy
BYD merupakan pelopor dalam menyediakan ekosistem energi nol emisi mulai dari pembangkitan daya hingga penyimpanan, dan penggunaan. Sejak tahun 2008, produk tenaga surya dan penyimpanan energi BYD telah diekspor ke enam benua, lebih dari 20 negara, dan lebih dari 90 kota.

Rail Transit
Melalui kekayaan IP (Hak Kekayaan Intelektual) 100 persen independen dan penguasaan penuh atas seluruh rantai industri. BYD menyediakan solusi keseluruhan untuk transportasi rel, mulai dari desain, badan kendaraan dan balok rel. Hingga sistem komunikasi dan operasi serta pemeliharaan cerdas.

Kini BYD mempunyai 90.000 tenaga penelitian dan pengembangan. Bahkan merupakan salah satu terbesar di dunia. Selain itu, mereka mempunyai 11 riset institut. Tidak hanya membantu BYD dalam proses bisnis, tapi juga menolong industri sosial. Kemudian, perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengajukan 19 paten setiap hari. Lalu berencana untuk membangun jumlah tim penelitian dan pengembangan sampai 200.000 orang.

Uji coba blade battery Uji coba penestrasi Blade Battery dan NCM battery BYD

Pencapaian dari Konsistensi Terhadap Visi

Hasil pengakuan atas dedikasi terhadap inovasi keberlanjutan. Pabrikan telah menerima berbagai pencapaian dan pengakuan internasional. Hal ini mencakup penjualan 90 unit per hari di Jerman. Sekaligus menegaskan BYD dalam menghasilkan kendaraan yang dibutuhkan masyarakat global. Di Asia, khususnya di Thailand, mereka sanggup menjual 10.300 unit dalam waktu satu bulan 12 hari dengan satu model saja. Bahkan semenjak peluncuran 2022, masuk di kategori empat teratas industri otomotif. Teknologi blade Battery sangat terintegrasi, memenangkan "Global New Energy Vehicle Innovation Technology Award" di Kongres Kendaraan Energi Baru Dunia 2020.

Indikasi keberhasilan BYD juga terlihat dari pertumbuhan penjualan kendaraan listrik. Sebagai produsen NEV terbesar di dunia, EV BYD saat ini telah tersebar di 70 negara dan 400 kota di enam benua. Pencapaian ini menjadikannya sebagai produsen kendaraan elektrik terbesar di dunia. Pada 2023, produksi NEV mereka secara global mencapai 3.045.231 unit dengan peningkatan sekitar 62,24 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan pada tahun sama, sudah bisa memecahkan rekor penjualan, yaitu sebesar 3.024.417 unit NEV. Pada 1995 pendapatan perseroan sebesar 9,6 juta US$ lalu pada kinerja 2022, penghasilan sudah mencapai 61 miliar USS. Sungguh lompatan luar biasa bukan?

“Tentu saja, untuk mencapai green transportation energy. Kami harus berkolaborasi dengan banyak pihak. Karena kami tidak bisa bertarung sendiri. Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa jika bertepuk sebelah tangan, maka tepuk tangan tidak akan berbunyi. Kami berharap pada masa depan akan lebih banyak kolaborasi yang dapat dilakukan BYD dengan para pelaku industri. Terutama dalam hal energy intelligence dan teknologi masa depan,” pungkas Jacob di IIMS 2024.
(ANJAR LEKSANA / WH)

Baca Juga: IIMS 2024: Mitsubishi Tawarkan Promo Harga Khusus XForce

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil BYD Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Review