Ragam Konfigurasi Mesin Peminum BBM, Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Mesin bakar internal punya beberapa konfigurasi dengan fungsi, karakteristik, dan keunggulannya masing-masing.

Konfirgurasi Mesin Mobil

JAKARTA, Carvaganza - Enjin konvensional memiliki banyak ragam konfigurasi. Masing-masing tentunya memiliki karakteristik tersendiri dengan keunggulan dan kekurangan. Namun, inilah yang membuat mesin peminum bahan bakar fosil menjadi sangat menarik.

Beberapa di antaranya ada yang semakin langka eksistensinya, terkait operasional atau kepraktisan dalam pemakaiannya sehari-hari. Namun di sejumlah kalangan mesin pembakaran juga bisa menjadi kultus sendiri di tengah masa transisi industri ke elektrifikasi.

Mesin Inline

Inline (Segaris)

Inline menjadi jenis dapur pacu yang paling umum digunakan. Sesuai namanya, jenis ini menempatkan silinder sejajar atau segaris. Ia memiliki keuntungan dari sisi kekompakan ukuran dan ringan lantaran tak banyak komponennya dibanding jenis lain. Hal ini tentu berpengaruh pada nilai ekonomisnya karena mudah diproduksi.

Jenis segaris nyatanya memiliki dua setelan posisi, transversal dan longitudinal. Adapun yang pertama menempatkan mesin menyamping atau sejajar lebar mobil. Kebanyakan dipakai oleh kendaraan berpenggerak roda depan (front wheel drive). Kelebihannya terletak pada penyajian ruang kabin menjadi lebih lapang karena tatanannya kompak. Sementara longitudinal meletakkan enjin lurus ke belakang atau sejajar panjang mobil. Ia biasa dipakai oleh penggerak roda belakang (rear wheel drive). Keuntungannya memungkinkan pabrikan untuk menyetel kapasitas lebih besar dengan mengorbankan kelapangan kabin.

Baca Juga: Penerus Toyota GR86 Bakal Dapat Mesin 3 Silinder Turbo Hybrid?

Mesin V

V

Sesuai namanya mesin satu ini memiliki konfigurasi piston membentuk huruf V. Ia banyak dikenal tersemat pada mobil-mobil berperforma tinggi. Di mana jumlah silindernya beragam mulai dari 6, 8, 10 hingga 12. Semakin besar angkanya berarti makin bertenaga jantung mekanis tersebut.

Bisa dikatakan ia memiliki desain yang cukup kompak bila dibandingkan dengan inline. Makanya memungkinkan untuk dibenamkan jumlah silinder cukup banyak atau volume lebih besar. Keunggulan lainnya tentu masalah tenaga maupun torsi tersaji cukup masif khususnya di putaran mesin rendah. Walau begitu jenis ini terbilang cukup mahal produksi dan perawatannya lantaran banyak komponen pembentuk. Secara bobot juga cukup berat seiring bertambahnya ruang piston.

Mesin VR

VR

Konfigurasi mesin ini diciptakan oleh pabrikan Volkswagen. Pada dasarnya ia seperti perpaduan antara enjin inline dengan V. Di mana piston disetel dengan gaya zig-zag dan sedikit rapat. Sudut kemiringan piston antara 10,5 hingga 15 derajat. Ini sangat berbeda dengan V yang mencapai 45 sampai 90 derajat. Ia dikembangkan khusus sebagai unit transversal untuk penggerak roda depan.

Tatanannya mengizinkan pabrikan untuk menyematkan kapasitas silinder lebih besar daripada inline, sambil tetap mempertahankan dimensinya tak terlalu masif. Di lain sisi ia memiliki vibrasi rendah karena susunannya mirip-mirip inline. Sementara kekurangannya hanya bisa dibandingkan dengan jenis segaris, yaitu kompleksitas dan ongkos produksi lebih tinggi, serta efisiensi yang tak lebih baik.

Mesin Boxer Flat

Boxer/Flat

Unit ini punya desain terbilang unik, sesuai sebutannya ia menempatkan silinder beserta pistonnya secara mendatar atau horizontal. Desainnya mampu menghadirkan performa mulus dan minim kehilangan tenaga akibat inersia rotasi. Namun, secara dimensi ia terbilang cukup besar. Padahal mampu memberikan titik gravitasi rendah sehingga menyajikan pengalaman berkendara lebih stabil. Ia pun terbilang cukup kompleks sehingga urusan perawatan jadi usaha berat.

Baca Juga: Mainan Baru Jason Momoa 'Aquaman', Konversi Rolls-Royce Klasik Jadi EV

Sebenarnya Boxer dan Flat ini berbeda secara penggunaan komponen. Boxer sendiri memanfaatkan satu crankpin untuk tiap silinder, sementara Flat menggunakan satu crankpin untuk sepasang silinder. Namun, karena setingannya pistonnya sama-sama datar maka orang banyak menyamakannya.

Mesin Rotary

Rotary

Rotary menjadi unit paling unik secara rupa. Ia tak menggunakan piston biasa melainkan segitiga dan tersimpan dalam silinder berbentuk bulat. Pergerakannya bukan naik-turun, tapi berputar di dalam ruang pembakaran. Pada dasarnya tetap memiliki langah seperti enjin pembakaran pada umumnya. Berkat desainnya, ia memiliki keuntungan dari sisi dimensi yang sangat kompak sehingga memungkinkan diaplikasikan ke berbagai ukuran mobil.

Walau begitu ia tetap menghasilkan tenaga mumpuni dan terkenal dengan karakter RPM tinggi. Ia dapat menghasilkan efisiensi termodinamis dan rasio kompresi rendah. Operasionalnya juga mulus dan senyap karena tak banyak komponen internal bergerak. Sementara ia tak menguntungkan dari sisi emisi lantaran mesin rotary memasukkan oli ke dalam housing rotor. Ini membuatnya ikut terbakar dan berdampak pada gas buang. Ia juga menyebabkan komponen rentan kerusakan karena ketidakseimbangan di dalamnya.

Mesin W

W

Pertama kali dikembangkan pada 1906, ia diproduksi pertama kali oleh Volkswagen. Mesin W terdiri dari gabungan tiga atau empat silinder yang terhubung ke satu atau dua crankshaft. Pada dasarnya seperti menggabungkan dua enjin V dalam jadi satu membentuk huruf W. Ia biasa ditemukan pada mobil super mewah dan eksotik, termasuk kendaraan heavy duty.

Jenis ini punya keuntungan menyajikan ruang cukup lapang bagi kabin dan menyemburkan tenaga sangat besar. Tapi karena tingkat kerumitannya yang cukup tinggi, ongkos produksinya terbilang tinggi termasuk perawatan. Makanya mobil yang menggunakannya dibanderol tak murah. Selain itu, jumlah silindernya yang bisa mencapai 16 buah menyebabkan terciptanya panas cukup tinggi. Maka dibutuhkan penggunaan material solid dan mumpuni untuk mendukung kondisi tersebut.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Interview: Harold Donnel Bicara Soal Pasar 2024, Produk, Fungsionalitas dan Safety Suzuki

Sumber: Ragam Sumber

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature