Rally Dakar Buka Kelas Mobil Klasik Tahun ini

Rally Dakar
DAKAR, Carvaganza.com - Rally Dakar adalah salah satu ajang balap paling menantang di muka bumi. Aslinya, reli ini bermula di kota Paris, Perancis menuju Dakar, ibukota Senegal di Afrika. Jarak tempuh lebih dari 10.000 km dipadukan dengan rute yang ganas siap menguji manusia dan mesin tunggangannya.

Namun dengan alasan keamanan, penyelenggaraan berpindah-pindah. Belakangan Amerika Selatan dan Arab Saudi jadi lokasi. Tahun ini, dikatakan Arab Saudi jadi lokasi lagi, dengan kondisi rute dan jarak tempuh yang kurang lebih ‘standar’ Rally Dakar.

Meski tiap tahun ada saja yang cedera bahkan kehilangan nyawa, tapi antusiasme untuk ikut reli ini tidak pernah surut. Mobil, motor, truk, quad bike (motor roda empat) semua bisa ikutan. Untuk Rally Dakar 2021, penyelenggaranya bahkan membuka kelas baru: Dakar Classic.

Sesuai titelnya, kelas ini hanya diisi oleh mobil dan truk reli (motor belum akan diikutkan) era 80 dan 90an. Mobilnya terserah. Mau yang dibangun atau memang dulunya pernah ikut serta dalam Paris-Dakar Rally. Replika mobil Paris-Dakar dulu juga diizinkan.



“Rally (Dakar) memang diarahkan untuk lebih ramah terhadap lingkungan. Tapi yang tidak kalah penting adalah apresiasi terhadap para pionir Dakar. Kelas ini juga memberikan kesempatan untuk melepas hasrat bertualang untuk mereka,” kata Direktur Dakar David Castera, seperti dikutip dari Petrolicious.

Dakar Classic akan mengambil tempat start dan finish yang sama dengan peserta Dakar lain. Namun rutenya tidak dijadikan satu. Versi klasik akan menempuh rute yang paralel dengan jalur Rally Dakar modern. Tentunya ini berkaitan dengan kelancaran event. Bayangkan kalau MINI Dakar modern dengan kemampuan top speed lebih dari 200 km/jam, ketemu Mitsubishi Pajero tua di rute yang sama. Repot.

Bagaimanapun, terobosan ini menarik. Acungan jempol untuk penyelenggara Rally Dakar. Dan kalau Anda penasaran dengan mobil apa saja yang pernah jaya di reli ini, beberapa ada di bawah.

Porsche 953 & 959

Foto: Wikipedia

Inilah dua model Porsche yang dibuat khusus untuk Paris-Dakar Rally. Keduanya berbasis mobil jalan raya Porsche 911, dipasangkan penggerak empat roda. 953 dengan mesin boxer 6-silinder, hanya turun sekali tahun 1984. Dan langsung juara umum di bawah kendali Rene Metge dan co-driver Dominique Lemoyne.

Tahun berikutnya pabrikan Jerman ini menurunkan 959 sebanyak tiga unit. Mobil ini tidak seberuntung pendahulunya karena semuanya gagal finish. Dua karena kecelakaan, satu disebakan masalah teknis. Tahun berikutnya, mereka menyematkan mesin boxer 6-silinder dengan twin turbo, dan langsung memborong podium pertama (Metge) dan kedua (Jacky Ickx).

Volkswagen Iltis

Foto: Motor1

Ini mobil yang penting bagi VW Group. Tanpa Iltis yang turun di rally Paris Dakar, Audi tidak akan pernah punya sistem penggerak Quattro dan tidak ada VW dengan 4Motion-nya . Bentuknya mudah untuk dicibir. Terlihat kecil dan ringkih. Tapi jangan salah, mobil ini menang tahun 1980, dengan kondisi mobil hampir standar, dan bukan jadi mobil yang paling kencang. VW menurunkan empat unit langsung. Ketangguhan chassis, mesin bandel dan penggerak empat roda yang mumpuni memberikan gelar juara satu dan dua. Sisanya finish di posisi empat dan sembilan.

Tujuan ikut serta dalam ajang ini, sebenarnya demi meyakinkan pemerintah Perancis bahwa Iltis lebih pas untuk kebutuhan militer mereka, ketimbang Mercedes-Benz G-Class. Dan memang itulah tujuan VW membuat SUV ini. Untuk kalangan militer, mengalahkan G-Class dalam tender pengadaan di berbagai negara. Tapi, ya seperti diketahui, G-Class jadi legenda, sedang Iltis tenggelam. Gerak empat roda yang sukses diadopsi dan dikembangkan oleh engineer Audi untuk kemudian lahirlah Audi Quattro. Juara World Rally Championship di era 1980.

Range Rover

Foto: Goodwood

Inilah mobil pertama yang menang Paris-Dakar yang dihelat Desember 1978 hingga 14 Januari 1979. Lebih hebat lagi, karena Range Rover ini dalam kondisi standar. Modifikasi yang dilakukan hanyalah mengecat bonnet dengan warna hitam (supaya tidak bikin silau kena pantulan matahari gurun) dan penguatan pada steering damper. Dibeli dalam kondisi mobil bekas, pemiliknya orang Perancis bernama Alain Genestier. Ia Bersama dua rekannya Joseph Terbiaut dan Jean Lemordant percaya diri ikut rally ini karena Genestier hafal betul kawasan Afrika.

Tapi yang namanya lomba, mereka pasti mengalami pasang surut. Bagi Range Rover dan Genestier, lebih banyak surutnya. Tersesat saat harus beli sekop dari penduduk setempat, terjebak gundukan pasir, dan sebagainya. Tapi konsistensi pengemudi dan daya tahan Range Rover membuahkan hasil. Mereka jadi yang pertama di kategori mobil yang finish. Jadi, rally paling maut di dunia ini dimenangkan pertama kali oleh mobil bekas dalam kondisi standar. Luar biasa.

Mitsubishi Pajero

Foto: Japanesenostalgiccar

Tidak bisa dipungkiri, Mitsubishi Pajero adalah mobil paling sukses di Rally Dakar. Meski sekarang rekor itu terancam oleh merek lain, tapi 12 titel juara Rally Dakar sangat bisa dibanggakan. Tujuh diantaranya bahkan diraih berurutan. Pertama kali turun di Paris-Dakar 1983, mereka langsung meraih juara kelas. Juara keseluruhan (mobil) diraih pertama kali tahun 1985 oleh perally Perancis, Patrick Zaniroli Bersama co-driver Francia Jean Da Silva.

Tahun 2001 perally Jutta Kleinschmidt jadi wanita pertama yang meraih gelar juara umum menggunakan Pajero Evolution. Dari sini, Mitsubishi tidak terbendung. Pajero terus mendominasi podium hingga 2007. Hiroshi Masuoka tercatat jadi perally Dakar asal Jepang paling sukses dengan dua gelar juara. Kemenangan terakhir di ajang ini diraih oleh Stephan Peterhansel, yangjuga memegang gelar juara Dakar untuk motor roda dua.

INDRA ALFARISY

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature