JAKARTA, CARVAGANZA – Kia menjelma sebagai brand yang berorientasi kepada masa depan saat ini. Produsen mobil asal Korea Selatan ini telah mengubah filosofi perusahaan dengan menanggalkan kata ‘Motors’ dari namanya. Apalagi, mereka juga sudah mulai serius menggarap pasar mobil bertenaga listrik.

Bukan hanya mobil listriknya saja, Kia juga masih fokus menggarap kendaraan bermesin pembakaran konvensional. Namun dengan pendekatan yang lebih berorientasi pada masa depan. Makanya, Kia Sportage generasi kelima hadir dalam balutan busana futuristis revolusioner dengan beragam fitur fantastis.

Desain dan performa

Pertama yuk kita ulas terlebih dahulu desain eksteriornya. Desain Kia Sportage mengadopsi bahasa desain terbaru Kia yang dijuluki ‘Opposites United’. Garis-garis deainnya ini bisa kita jumpai juga pada desain mobil listrik, EV6. Kemudian identitas mencolok lainnya, grille tipis khas Tiger Nose yang masih dipertahankan. Tetapi pembeda signifikan mobil ini dengan sebelumnya, sepasang lampu DRL (Daytime Running Lights) LED berbentuk boomerang.

Sisi samping menampilkan proporsi SUV (Sport Utility Vehicle) yang gagah. Tetapi diimbuhi ornamen sporty seperti atap berwarna hitam hingga desain pillar-D bergaya fastback. Sementara bagian belakangnya dibuat terlihat gemuk, berkat permainan aksentuasi lampu kombinasi belakang LED horizontal.

Namun aspek paling menarik dari Sportage terbaru sebetulnya tersembunyi di balik kap mesinnya. Mesin 1,6 liter Turbo Gasoline Direct Injection (TGDI) 4-silinder menawarkan efisiensi yang lebih baik berkat teknologi pendinginan mesin dan proses pembakaran yang telah disempurnakan.

Pilihan mesin diesel 2,0 liter juga disediakan Kia. Menariknya lagi, Sportage nantinya juga akan tersedia dalam varian hybrid dan plug-in hybrid yang sejalan dengan pandangan masa depan Kia untuk seluruh jajaran produknya. Empat versi tenaga penggerak yang eco-friendly ini dijamin memberikan konsumen lebih banyak pilihan.

Interior berkelas

Lebih menariknya lagi, interior Kia Sportage tidak main-main. Ia akan dibekali layar sistem multimedia yang tersambung dengan instrumen panel digital di balik kemudi. Layar ini berbentuk kurva (curved) sehingga tak hanya sukses memberi kesan futuristis yang canggih, tetapi juga memberikan visual yang mudah dibaca dari sudut pandang pengemudi.

Konsol tengah memisahkan kursi pengemudi dan penumpang depan. Di konsol tengahnya ini tersedia beberapa tombol dan instrumen pengaturan sistem multimedia maupun mode berkendara.

Meskipun Kia Sportage bukan mobil listrik, namun kalau diperhatikan pendekatan desain yang dilakukan membuat seolah mobil ini terlihat layaknya mobil listrik. Arah perubahan Kia perlahan menuju produsen mobilitas dengan energi terbarukan mulai terbentuk. Pilihan tenaga penggerak hybrid dan plug-in hybrid untuk Sportage semakin menegaskan itu. Potensi hadirnya Sportage bertenaga listrik murni pun di depan mata.
RIZKI SATRIA

Baca juga: Ulasan Lengkap Kia EV6, Pengecasan Cuma Butuh 3,5 Menit Untuk Melaju 100 km