Maserati Experience Tuntaskan 100 Km Pertama di Bali

DENPASAR, 6 Oktober 2015 -- Menikmati Pulau Dewata dengan mobil premium Maserati memang berbeda. Apalagi jika Maserati yang dikendarai berganti-ganti model. Bukan hanya satu model. Itu yang Carvaganza rasakan ketika mengikuti Maserati Lifestyle Journey 2015 (MLJ) di Pulau Bali kemarin (5/10).

Program ini berlangsung selama tiga hari dimulai pada hari Senin dan selesai pada hari Rabu (7/10). Kami tiba di Bali pada hari Senin, pukul 9.00 pagi waktu setempat. Setibanya di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, telah tersedia enam unit Maserati. Terdiri dari Maserati Ghibli dan Ghibli S, Maserati Quattroporte, Quattroporte S dan Quattroporte GTS dan Maserati Gran Turismo MC Stradale.

Sesi pertama perjalanan kami dari Bandara adalah menuju Pantai Melasti. Mobil pertama yang Carvaganza kemudikan adalah Maserati Quattroporte V6 twinturbo 3000 cc, 330 hp. Sedan premium ini menghasilkan torsi 500 Nm pada 1750 – 4500 rpm dengan transmisi otomatis 8-kecepatan.



Selain menikmati kemewahan kabin yang tertata apik dan jok kulit nyaman, Carvaganza juga menikmati kekuatan tenaga dari mesin bensinnya. Pabrikan sendiri mengklaim bahwa untuk sprint 0 – 100 km/jam, Quattroporte mampu mencatat waktu 5,6 detik.

Awalnya, memang agak kesulitan membawa mobil bermesin V6 330 hp di jalanan yang cukup padat di Pulau Dewata. Pasalnya, Maserati sejak dulu dikenal sebagai performance car dengan latar belakang sejarah motorsport yang begitu panjang. Jadi, gatal rasanya kaki ini untuk membenamkan kaki di throttle lebih dalam lagi.

Harapan kami terpenuhi ketika melintasi Jalan Tol Mandara yang membentang sepanjang 12,7 km. Jalan tol ini menghubungkan Benoa, Ngurah Rai Tuban dan Nusa Dua. Quattroporte yang saya kendarai langsung melesat. Mode pengendaraan diposisikan pada Sport.



Suara mesin menjadi lebih berat dan nyaring, seperti auman Singa yang merongrong telinga. Injakan gas menjadi lebih responsive. Setir lebih berisi tanpa terasa ruang kosong di setiap putaran. Transmisi 8-kecepatan bergerak halus dan akurat baik pada upshift maupun downshift.

Chassis terasa stabil. Quattro melahap setiap tikungan panjang dengan kecepatan ‘mapan’. Anda bisa secara objektif membaca kecepatan pada saat masuk tikungan maupun keluar dari tikungan dan membaca titik pengereman secara akurat.

Mengemudikan Quattroporte secara bergantian dengan media lain, tidak mengurangi kenikmatan dan sensasi menunggangi Maserati. Ketika Anda menghempaskan bokong di jok kulitnya yang nyaman, menggenggam setir dan membenamkan kaki di pedal gas, Anda akan berujar, “Ini performance car yang dibalut dengan desain sedan mewah.”



Setibanya di Melasti kami melakukan photo session menarik. Pantai ini terletak di kaki bukit batu kapur di bangunan pelabuhan kapal yang belum jadi. Amazing.

Fransiska Renata, CEO Maserati Indonesia, mengatakan bahwa kegiatan di Pulau Bali ini merupakan gambaran gaya hidup dari brand Maserati. “Eksklusifitas adalah salah satu brand value yang membawa Maserati dikenal luas di tingkat global. Untuk itu kami berusaha memberikan pengalaman dalam balutan gaya hidup khas Maserati yang lekat dengan cita rasa italia, inovatif, serta eksklusif melalui Maserati Lifestyle Journey,” ujar Renata.

Sementara itu Fabrizio Cazzoli, Regional Director Maserati Asia, yang juga hadir di Bali mengatakan bahwa kegiatan Maserati Lifestyle Journey di Bali ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan di luar Italia. “Kegiatan lifestyle journey seperti ini di Italia sendiri menjadi kegiatan rutin setiap tahun,” ujarnya.

MLJ 2015 di hari pertama akhirna finish di Samaya di kawasan Seminyak untuk menikmati sunset. Rasanya seperti menikmati setiap inci keindahan Quattroporte S yang kami kendarai dari Melasti menuju Seminyak. Dan berakhirlah 100 km pertama kami menikmati kendaraan premium pabrikan Italia ini.

EKA ZULKARNAIN