Lamborghini Pastikan EV Pertama Bukan SUV, Debut 2028

BOLOGNA, Carvaganza - Kabar mengenai rencana Lamborghini memproduksi kendaraan elektrifikasi sepertinya akan segera terwujud. Pasalnya CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann menyatakan pabrikan banteng Italia tersebut akan segera merilis mobil listrik pertamanya pada 2028 mendatang. Rumornya, Lamborghini EV akan menggunakan gaya bodi grand tourer dengan konfigurasi 2+2.

“Ini akan menjadi gaya bodi baru, karena apa yang hilang dari lineup saat ini adalah GT 2+2 dan saya pikir ini akan menjadi tambahan yang bagus untuk dua mobil super sport dan SUV,” kata Winkelmann.

Hal tersebut sekaligus mematahkan prediksi sejumlah pihak yang mengatakan bahwa mobil listrik pertama yang diproduksi Lamborghini adalah sebuah SUV. Sebenarnya kisi-kisi mengenai pengembangan grand tourer Lamborghini sudah terdengar sejak 2019 silam dan disampaikan oleh Stefano Domenicali, CEO Lambo saat itu. Ia menyatakan bahwa pabrikan tengah menyiapkan sebuah Grand Tourer yang akan dirilis pada 2025 untuk menemani Urus. Dikutip dari Road&Track, pabrikan berencana menggunakan desain dari model konsep Estoque yang pernah dipamerkan pada Paris Motor Show 2008 silam.

Kehadiran mobil listrik Lamborghini akan menjadi mobil baru ketiga setelah Revuelto dan pengganti Huracan yang dijadwalkan rilis pada 2024 mendatang. Belum ada bocoran soal spesifikasi namun Lamborghini akan menerapkan performa murni dari mesin konvensional V10 dan V12. Belum diketahui juga apakah pabrikan akan menggunakan sistem motor listrik murni atau menggunakan teknologi hybrid yang digabungkan ke mesin konvensional. Tetapi ini akan menjadi langkah besar untuk Lamborghini di perang kendaraan elektrifikasi yang sudah dimulai oleh berbagai brand termasuk segmen supercar yakni Ferrari.

Baca Juga: Setahun ke Depan, Subaru Indonesia Akan Buka 6 Dealer Baru

Lamborghini Urus sendiri merupakan SUV pertama pabrikan yang mengusung mesin V8 berkapasitas 4.0 liter Twin-Turbo. Di atas kertas, tenaga maksimalnya mampu mencapai 641 hp dan torsi puncaknya tembus hingga 850 Nm yang diantarkan ke seluruh roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan milik ZF. Sementara itu, belum ada informasi detail mengenai spesifikasi yang akan dibenamkan pada pengganti Urus mendatang. Tetapi sang CEO menjanjikan sebuah kendaraan yang lebih bertenaga dan menyenangkan untuk dikendarai.

Pabrikan tampak begitu optimis dengan rencana-rencananya di masa depan. Hal tersebut juga didorong oleh kesuksesan penjualan Lamborghini pada tahun lalu yang sukses menjual 9.233 kendaraan di seluruh dunia. Hal tersebut merupakan peningkatan dan jawaban bahwa kendaraan di segmen ultra mewah tetap stabil di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. Bahkan menurut catatan Lamborghini, pencapaian tersebut meningkat 10 persen dibandingkan dengan penjualannya di tahun 2021 silam.
(ALVANDO NOYA / WH)

Baca Juga: Kia Siagakan Bengkel Resmi Seluruh Indonesia Sambut Libur Lebaran

Sumber: Road & Track