Kupas Spesifikasi Mercedes-Benz EQA 250, SUV Listrik Premium Termurah

JAKARTA, Carvaganza - Mercedes-Benz Indonesia resmi meluncurkan EQA beberapa waktu lalu. Model yang merupakan versi listrik dari GLA ini disodorkan dalam varian EQA 250 Electric Art Line. Tak hanya menawarkan pengalaman berkendara menggunakan dapur pacu bertenaga baterai, ia memanjakan pengguna lewat desain dan kelengkapan fitur. Berikut spesifikasi lengkap EQA 250 Electric Art Line yang ditawarkan dengan harga Rp1,540 miliar (off the road).

Eksterior

Overall desainnya mirip-mirip model lain di lini listrik Mercedes-EQ. Wajahnya seolah tak memiliki celah untuk mengalirkan udara. Grille dibuat tertutup, soalnya ia tak membutuhkan sistem pendinginan layaknya mobil konvensional. Desain itu sekaligus memaksimalkan aerodinamika dan menegaskan bahwa ia merupakan kendaraan listrik. Komponen itu seolah menjadi satu dengan headlamp LED. Apalagi ditambahkan daytime running light (DRL) yang membentang selebar bodi di tepian kap. Ini membuatnya semakin terlihat menyatu ketika di malam hari. Lalu bumper dibentuk layaknya bibir seseorang yang sedang marah. Lekukannya memberikan nuansa sporty ketika dilihat frontal depan.

Badan EQA dipahat mulus tanpa banyak sudut patah. Lebih banyak area membulat yang menjalar hingga ke bokong. Pada bagian samping terpasang cladding kontras bodi dan roof rail alumunium menekankan dirinya sebagai SUV yang dapat diajak bertualang bebas. Pabrikan asal Jerman memasangkan velg light alloy berukuran 19 inci dengan palang berjumlah lima. Desainnya benar-benar menunjukkan jati diri sebagai mobil listrik.

Baca Juga: Ada Pembaruan, Ini Spesifikasi New Mercedes-Benz A200 Sebagai Sedan Termurah

Area belakang tak kalah menarik lantaran tatanannya mirip depan. Lampu belakang bahkan seperti garis yang dihasilkan dari kuas pelukis. Polanya cukup unik, terutama bagian tengah yang menempel di pintu belakang. Tak banyak pernak-pernik melekat pada buritan, tampilan bersih membuatnya jadi elegan dan terkesan premium. Ini masih ketambahan panoramic sliding sunroof yang tentu saja menyempurnakan wujudnya.

Jadi SUV kompak, EQA memiliki panjang 4,462 m, lebar 2,020 m dan tinggi 1,624 m. Ukuran ini mengizinkan mobil melewati jalan sempit seperti di perkotaan. Agar membuatnya semakin menarik, pabrikan menyajikan tiga pilihan warna eksterior, yakni Digital White, Rose Gold dan Cosmos Black.

Interior

Sentuhan khas Mercedes-Benz tampak di kabin, khususnya ventilasi pendingin kabin berbentuk bulat layaknya turbin. Makin menarik lantaran ia dapat menyala karena dilengkapi LED. Tatanan interior lebih kompleks dibanding eksterior, sambil tetap menghadirkan nuansa modern dan futuristis. Layar digital masif bergaya floating yang menyembul dari dashboard terpasang. Ia terbagi dua dengan bingkai gelap, yakni head unit 10,5 inci dan panel instrumen berukuran serupa.

Perangkat head unit menggunakan sistem operasi MBUX multimedia system yang tak hanya menampilkan fungsi hiburan, tapi juga pengaturan fitur kendaraan. Ditambah konektivitasnya yang sudah terintegrasi perangkat lunak Apple CarPlay dan Android Auto. Di bawahnya terpasang pengontrol AC model tombol dengan indikator atraktif. Sementara konsol tengah selain menjadi tempat bertenggernya tuas transmisi, terdapat tatakan wireless charger.

Interior didominasi kelir gelap. Warna terang berasal dari pelapis jok kain Cupertino Rose Gold. Ia dipadukan kulit Artico agak kehitaman. Di lain sisi, komposisi sepuhan tersebut menjadi panggung sempurna bagi ambient light. Ya, lampu yang meliputi beberapa area sebagai garis tepian jadi semakin kontras, apalagi saat di malam hari. Urusan kenyamanan, penumpang baris pertama dilengkapi pengaturan jok elektrik dengan fungsi memori.

Performa

Jenis baterai terpakai adalah Lithiu-ion tegangan tinggi dengan kapasitas 66,5 kWh. Ia mampu mengizinkan mobil berkelana sejauh 476 km (WLTP). Catu daya membutuhkan waktu 6,5 jam dengan pengisian arus AC, sementara fast charging DC hingga kapasitas 80% hanya 30 menit.

Catu daya terhubung ke motor listrik berkekuatan 188 hp dengan torsi 385 Nm dengan sistem transmisi otomatis. Performa akselerasi dari posisi nol ke 100 km/jam dalam 8,6 detik dengan kecepatan puncak 160 km/jam. Untuk kesenangan dan kepraktisan berkendara, Mercedes-Benz memasang paddle shifter di balik kemudi, untuk level recuperation alias regenerative braking.

Karakter performa dapat diatur melalui mode berkendara Dynamic Select. Ia terdiri dari Comfort, Eco, Individual, Sport dan Sport+. Tak hanya mengatur secara otomatis output mesin, tapi juga performa suspensi maupun pengendalian kemudi.

Fitur

Mobil listrik tak lengkap rasanya jika tak pakai perangkat berbasis sensor dan radar. EQA pun sudah dilengkapi. Sektor penerangan misalnya sudah Adaptive Highbeam Assist. Kemudian wiper dapat bergerak sendiri ketika mendeteksi adanya tetesan air di kaca menggunakan rain sensor. Sistem ADAS (Advanced Driving Assist System) mumpuni karea terdiri dari Active Lane Keeping Assist, Active Distance Assist Distronic, Active Speed Limit Assist, Parking Assist Parktronic dan Blindspot assist.

Fitur perlindungan baik aktif maupun pasif juga dapat diandalkan. Urusan parkir misalnya sudah diberikan Parking Package with reversing camera, termasuk Guard 360 vehicle protection berupa kamera yang meliputi seluruh sisi mobil. Selanjutnya pemantau tekanan angin ban dibantu Tyre Pressure Monitor. Tak ketinggalan kantung udara terbenam di seluruh sisi hingga baris belakang.

Guna memudahkan pengguna dalam mengisi daya baterai, disediakan pula kabel charger untuk wallbox maupun pengisian umum sepanjang 5 meter. Terakhir fitur yang menjadi perhatian adalah pintu bagasi elektrik dengan fungsi hands free access, sehingga pengguna tak perlu menekan tombol untuk membukanya. Hanya cukup mengantongi kunci sambil mendekati tailgate.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 N Debut Bulan Ini, Bakal Semenarik Apa Performanya?